27« terungkap

139 14 0
                                    

[berawal dari cinta berakhir jadi benci]

Bel berbunyi dengan nyaring membuat murid dandelion keluar berhamburan dari kelas untuk mengisi perut.

"Mau apa kalian?" Ucap Sheina kepada Arkan, Wildhan, Zafran

"Ngekor"

"Iya gue ngekor"

"Terserah"

"Oke" jawab Sheina lalu Anjani dan Naomi mengikuti

Azira menepuk bahu Arkan "hai Arkan"

Azira menyapa dengan senyuman andalan nya. Arkan menatap Azira tanpa kedip

Wildhan dan Zafran juga.

"Hai kalian pada kenapa?" Ucap Azira sambil mengibaskan tangannya

Arkan langsung menetralkan wajahnya yang sebelum nya seperti Apeng; anak pengen

"Hah? Engga. Bidadari ternyata ada yang gak punya sayap ya" ucap Wildhan tanpa sadar

"Hah? Gimana?" Tanya Azira

Zafran menginjak kaki Wildhan geram.

"Aw- enggak-enggak. Bukan bermaksud eh bermaksud eh apaansi" ucap Wildhan gugup

Azira tertawa kecil "santai aja"

"Gue gabung ya sama kalian" ucap Azira tanpa persetujuan yang lain Azira langsung duduk di samping Arkan

Arkan menelan ludah nya berat.

"Eh kok ada lu ra?" Ucap Sheina

"Eh gue gabung ya. Gapapa kan?" Ucap Azira

Naomi dan Anjani diam sambil membawa nampan berisi soto ayam.

"Okey" jawab Sheina berat

Naomi, Sheina dan Anjani meletakkan makanan ke meja. Dengan cepat Azira mengambil semangkuk soto "makasih ya"

"Hah? Makasih? Lu beli sendiri kali" ucap Anjani sewot

"Kirain lu pada beliin gue juga" ucap Azira sambil memajukan bibirnya

"ih apaan sih" gerutu Anjani

Zafran langsung mendekap mulut Anjani "mulut nya ya bandel"

"Udah udah ayo makan. Lu kalo mau gabung beli dulu sana makanannya, nanti duduk nya disini" ucap Sheina

"Gue gak laper kok. Disini gue cuma mau liatin Arkan makan aja" ucap Azira sambil cengengesan

Naomi membulat kan matanya. Bisa-bisa nya kakak nya yang dingin menyukai gadis genit + kepedean seperti Azira

Arkan langsung meminum es teh manis yang sudah di beli oleh Sheina tadi.

"Arkan haus ya? Minum nya sampe tumpah-tumpah gitu. Makin gemes deh" ucap Azira sambil mencubit pipi Arkan

Sheina yang duduk di depan Arkan sudah tidak tahan melihat pemandangan ini. Sheina langsung menggebrak meja.

Yang lain langsung menghentikan aktivitas nya.

"Kalo mau pacaran jangan disini! Kantin tempat buat makan bukan buat orang pacaran!" Ucapan sheina yang keras membuat seisi kantin mengalihkan pandangannya ke Sheina

"Temen apaan sih lu? Temennya lagi PDKT bukannya di support malah di nyinyirin. Musiman!" Balas Azira tak mau kalah. Ia langsung pergi dari meja

Suasana di kantin hening. Sheina melanjutkan makannya tanpa sadar se-kantin tengah menatap Sheina.
-----

Who is my heart fill?   [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang