ZAFRAN tengah menyalip-nyalip kendaraan di tengah macet nya ibukota. Ia mendengus kesal saat tidak bisa lagi menyalip karena jalan di penuhi kendaraan.
Ia melirik jam tangan nya 06:25
ia mendengus kesal lalu mengklakson terus menerus.
*****“pak!” Safira berlari menuju gerbang yang sudah mulai di kunci oleh satpam
“duh pak, kasih saya masuk dong. Baru jam segini juga” ujar Safira
“jam segini gimana?! Ini jam setengah tujuh” ketus pak satpam
Ia melihat jam tangannya.
Benar saja, jam menunjukkan pukul 06:30.
“pak saya mohon kasih saya masuk. Besok-besok saya ga akan telat lagi kok” ucap Safira memohon
“tau nih pak, masih aja nahan” ucapan itu membuat Safira langsung menoleh ke sumber suara
“kamu udah kelas 12 bukan jadi contoh yang baik” ucap pak satpam saat melihat seseorang di samping Safira, Zafran
“kali-kali pak telat” jawab Zafran enteng
Sang satpam memutar bola matanya malas lalu masuk ke pos nya.
Safira menggerutu sendiri sambil nunduk.
Zafran melihat tingkah Safira yang menurut nya lucu itu.
Lucu batin Zafran
“dari pada ngoceh-ngoceh sendiri, mending ngoceh sama aku” jayus Zafran
Safira menatap Zafran kesal “kenapa sih lu selalu deketin gue!”
“ih geer”
Safira langsung diam.
Seharusnya dia tidak mengucapkan perkataan itu. ia jadi malu sendiri.
Zafran berjalan ke motor nya lalu menaiki motor nya “mau sampai kapan disitu”
“sampai bel pulang” jawab nya
“jangan konyol”
“ya suka-suka lah” balas Safira
“biasanya jam segini suka ada anjing liar berkeliaran disini” ucap Zafran
“serius?” tanya safira. Sejujurnya ia sangat takut dengan hewan itu
“iya. Niatnya si gue mau kasih tumpangan ke lu, cuma lu kayak gamau. Gue duluan ya” zafran menyalakan motor nya
“ah Zafran,” Safira langsung menghampiri Zafran
“masa tumpangan nya masih berlaku, kan?” sambung nya
“unlimited!” jawab nya
*****MEREKA tengah di tempat makanan cepat saji. Zafran yang mengajak. Awalnya Safira menolak cuma Zafran menghasutnya dengan berkata “gue tau lu laper gara-gara dirumah gak sarapan. Iya kan?”
Setelah Zafran berkata seperti itu, ia tidak menolak lagi ajakan Zafran karena omongan nya benarSafira dan Zafran duduk berhadapan-hadapan. Mereka tengah menunggu pesanan nya datang
“boleh ga gue manggil lu, Rara?” Zafran memecahkan keheningan
“kenapa emang?” tanya safira
“safira terlalu panjang. Jadi biar simpel aja manggil nya Rara” jelas Zafran
Safira mengangguk.
“boleh?”
“boleh”
Pesanan datang, Safira dan Zafran langsung menyantap hidangan nya. Di tengah menyantap makanan, Zafran mengacak rambut Safira “makan yang banyak ya, Zafran suka cewek yang gendut”
Safira tidak peduli dengan ucapan Zafran. Ia sibuk menyantap makanan nya. Masa bodo ia terlihat seperti cewe rakus sekarang. Yang terpenting perut nya senang.
“makasih ya kak. ternyata orang nyebelin kayak lu baik juga” ucap Safira
“udah dibilang jangan panggil kak. Santai aja” balas Zafran
“yuk pulang”
“nanti dulu lah. Smp dasar!” celetuk Zafran
“smp?”
“selesai makan pulang!” jawab Zafran
*****
SETELAH dua jam mereka di tempat makan cepat saji, Zafran mengantar Safira pulang.Zafran melihat rumah yang lumayan besar dengan gerbang yang tinggi.
Safira turun dari motor Zafran “makasih ya”
“lumayan dekat rumah Rara dari rumah zafran” ujar Zafran
Perempuan berambut ikal dengan kemeja keluar dari rumah Safira “safira?”
“aku telat mah, jadi aku gak sekolah” ucap Safira
Mamah Safira ber-oh “ini siapa ra?”
“saya teman nya Safira, tante. Zafran” ucap Zafran ramah lalu mencium tangan mamah Safira
“sepertinya kita pernah bertemu sebelumnya” ucap mamah Safira
“iya mah. Kita ketemu Zafran di bandara waktu itu” ucap Safira
“oh jadi ini anak abyan” batin mamah Safira, Vanesa
Vanesa melihat Zafran dari atas sampai bawah “senang bertemu dengan kamu” Vanessa tersenyum miring
KAMU SEDANG MEMBACA
Who is my heart fill? [TAMAT]
Teen Fiction(Saquel Abyan dan Aurel) Seri II Trilogi Aurel-Nirina-Kelly "kak, apa pendapat lu kalau cinta lu bertepuk sebelah tangan?" tanya sheina yang membuka pembicaraan "ya ga usah ditanya lagi. Jawaban nya ya sakit. tapi udah tau sakit, masih a...