25« keingintahuan Arkan

158 12 0
                                    

"kacau si lu" ucap zafran ke Arkan

Arkan langsung mengejar sheina. Ia benar-benar tidak sengaja menyakiti hati Sheina.

"Na-" Arkan menarik tangan Sheina

"Kenapa?"

"Mau kemana?" Tanya Arkan

"Mau pipis" ucap Sheina yang berusaha menetralkan ucapannya

"Pipis apa nangis?" Tanya Arkan

"Apaan sih lo. Ngapain gue nangis. Orang gue yang salah. gue salah karena minta tinggalin orang yang lu sayang. Gue egois, kan" ucap Sheina

"Anggap aja truth or dare tadi gak ada dan anggap aja gue ga suka sama lu" ucap Sheina lalu pergi

Arkan diam. Ia jadi malu dengan dirinya sendiri. Ia terlihat bukan lelaki sejati karena sudah menyakiti hati perempuan.

Arkan duduk di sofa sambil menunggu Sheina keluar dari kamar mandi.

15 menit berlalu, Sheina akhirnya keluar dengan mata yang merah. Arkan langsung berdiri dan menghampiri Sheina "Sheina, maaf. Gak seharusnya Arkan ngomong gitu"

"Iya"

"Sheina"

"Apa sih?" Ucap Sheina lembut

Arkan memegang tangan Sheina sambil menatap lekat-lekat wajah Sheina. Dipikiran Arkan, Sheina  adalah wanita yang kuat, sudah Arkan sakitin masih saja Sheina berbicara dengan Arkan dengan nada lembut, bukan mencak-mencak seperti cewek biasanya. Walaupun matanya tidak bisa dibohongi karena habis nangis Sheina masih saja senyum.

"Jangan senyum" ucap Arkan

"Kenapa?"

"Cowok brengsek kayak gue ga pantes lu kasih senyum manis" ucap Arkan dengan datar

"Jangan ngomong gitu Arkan. Arkan ga sejahat itu" ucap Sheina

"Gue udah bikin lu nangis, na. Cowok macam apa gue"

"Arkan, semua manusia pasti melakukan kesalahan dihidupnya. Termasuk Arkan sekarang. Dengan Arkan minta maaf dan mengakui kesalahan Arkan, Sheina udah gak sedih lagi" 

"Arkan boleh peluk?" Pinta Arkan. Wajah nya yang sebelum nya dingin datar menjadi seperti anak kecil

"Boleh Arkan"

Arkan memeluk Sheina. Sheina pun membalas "maafin Arkan. Arkan gak akan ngomong gitu lagi"

"Iya Arkan" ucap Sheina

"Mencintai tidak harus memiliki. Gak apa dibilang bodoh karena mau cinta sendiri, yang penting aku tahu kemana hati ku berlabuh" ucap Sheina dalam hati

"Kita keatas yuk" ucap Sheina sambil melepaskan pelukannya

Arkan mengangguk.

Sesampainya di ruang keluarga, semua mata tertuju pada Arkan dan Sheina.

"Aman?" Tanya zafran ke Arkan

"Aman"

"Gue duduk dimana?" Tanya Sheina saat melihat yang lain duduk berpasangan

"Sama gue sini" ucap Arkan

Sheina menahan senyum. Ia berusaha untuk gengsi kali ini

"Mau pake bantal? Nih" ucap Arkan

"Makasih"

"Sikat terus" beo Wildhan ke Arkan

"Iya deh yang baru jadian" ucap Arkan

Who is my heart fill?   [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang