NAOMI dilarikan ke ruang IGD. semua menunggu di luar ruangan. Dilan memeluk Kelly yang sedari tadi menangis. Abyan,Azriel, dan Astaf menjauh dari yang lain.
“ini bukan salah vanessa” ucap Azriel
“gamungkin zriel. Jelas-jelas Vanessa udah ngasih ancaman terus ke kita” ucap Astaf
Abyan memutar otak. terus berpikir siapa yang meneror keluarga nya selain Vanesa.
“jangan sampai biadab itu kerja sama dengan Vanessa” ucap Abyan
“siapa?” tanya Astaf
“orang yang udah bunuh ortu gue dan Aurel. dia pernah bilang ke gue kalau dia akan membunuh orang-orang di sekitar gue” jelas Abyan
“lu tau alasan dia bilang gitu?” tanya Azriel
“papah gue pernah bunuh anak nya. Dulu dia sempat celakain gue tapi selalu ga berhasil” jawab Abyan
Astaf mengusap wajah nya kasar. Mendengar Abyan, pikiran Astaf kacau. Ia takut keluarga kecil nya dapat musibah juga. ia tidak mau keluarga nya terluka sedikitpun.
“tolong pantau Vanessa, zriel. kalau bisa lu sewa anak buah buat ngikutin Vanessa tiap harinya” ucap Abyan
“tenang, byan, taf. Gue akan bantu keluarga kecil kalian termasuk Dilan. Kalian temen gue. temen sampai maut memisahkan” ucap Azriel lalu merangkul Astaf dan Abyan
“thank you, zriel. Lu pasti cape banget ngurus istri lu yang keras kepala itu, demi kita” ucap Astaf
“thank you banget zriel. pokok nya gue serahin ke lu. sisanya gue” sahut Abyan
*****
WAKTU cuti mereka di habiskan di rumah. mereka yang sebelum nya sudah membayangkan “mau ngapain aja” selama di bali, kandas begitu saja banyangan itu setelah beberapa di antara mereka di teror.
Abyan dan Aurel sangat mewaspadai kedua anak nya. Sebelum nya Zafran mau izin keluar karena ada janji dengan teman SMP. Mendengar itu, Abyan langsung melarang mentah-mentah.
Naomi belum sadarkan diri setelah melakukan operasi. Kata dokter, peluru yang masuk kedalam perut, cukup besar. untung saja langsung segera di larikan ke rumah sakit, kalau tidak, nyawa nya tak tertolong.
Kelly masih setia menunggu anaknya sadar sementara dilan dan Arkan membawa pakaian ganti untuk Naomi.
“pokoknya, hindari pukulan dan tendangan dari papah” ucap Astaf pada kedua anak nya
Astaf mulai menendang dan memukul, dengan cepat dua anak nya menghindar.“anjani, anggap sekarang papah si penjahat terus pegang pistol. Sekarang tunjukin, gimana cara kamu ga tertembak oleh pistol ini” terang Astaf
Anjani mengangkat kedua tangan nya lalu berjalan mendekat Astaf yang sedang pura-pura menodong pistol. Anjani lalu dengan cepat memelintir tangan yang sedang menodong nya ke belakang. lalu mengambil pistol itu dengan paksa. Anjani mengarah kan pistol itu ke kepala Astaf.
“nice dear” ucap Astaf
“kamu dhan, belajar kepekaan. Sekarang tutup mata kamu pakai ini” Astaf memberikan kain hitam lalu wildhan mengikat mata nya dengan kain itu
“sekarang tebak papah di mana” tanya Astaf
“belakang”
Astaf merubah posisi
“samping”Merubah lagi
“depan aku”“good boy” ujar Astaf sambil tersenyum bangga
*****
ZAFRAN menghampiri papah nya yang sedang duduk di sofa. Wajah nya terlihat kusut “pah,”Abyan sedikit terkejut karena tiba-tiba ada yang memukul pelan pundak nya “eh-ngaggetin aja”
“tegang amat keliatan nya. Santai aja dong” ucap Zafran
Abyan memandang anak nya sejenak “zaf, titip mamah sama sheina ya”
Zafran mengerut kan dahi “emang papah mau kemana?”
“ada urusan,”
“vanesaa?” ucap Zafran
“tau dari mana kamu?”
“nah benerkan. Kalau gitu, Zafran mau nanya, Vanessa itu siapa nya papah? Terus kenapa dia terkait sama masalah kita sekarang?” runtut Zafran
“suatu saat kamu akan tau sendiri. pokoknya jaga mamah dan sheina. papah percaya sama kamu” Tutur abyan
HAY GUYS. SORRY BGT YA BARU LANJUTIN SETELAH SETAHUN LAMANYA😂😂
BANYAK KENDALA YANG BUAT AKU GA LANJUTIN CEPET. SO YANG PENTING AKU LANJUTIN CERITA LAGI DAN AKAN AKU TERUS LANJUTIN SAMPAI TAMAT.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who is my heart fill? [TAMAT]
Novela Juvenil(Saquel Abyan dan Aurel) Seri II Trilogi Aurel-Nirina-Kelly "kak, apa pendapat lu kalau cinta lu bertepuk sebelah tangan?" tanya sheina yang membuka pembicaraan "ya ga usah ditanya lagi. Jawaban nya ya sakit. tapi udah tau sakit, masih a...