29« my heart fill is you

153 12 0
                                    

[Pengisi hati ku adalah kamu]

Arkan Panggilan tak terjawab (50)

Sheina mengerutkan keningnya saat melihat notifikasi tersebut. Suatu apresiasi seorang Arkan menelpon orang berkali-kali.

"Kenapa na?" Tanya zafran saat melihat sheina berhenti melangkah

Sheina langsung menelpon balik Arkan "kenapa?"

Kamu dimana?

Di mall. Kenapa?

Mall mana?

Pim

Kita ketemuan di Starbucks. Aku otw.

Sambungan telepon mati begitu saja. Membuat Sheina semakin bingung

"Abis ini pulang kan?" Tanya zafran

"Ke Starbucks dulu, kak. Arkan mau nyusul" jawab sheina

Zafran mengangguk lalu mereka jalan menuju cafe coffe yang cukup terkenal dikalangan masyarakat itu.

30 menit berlalu. Arkan masuk ke cafe coffe tersebut, dicarinya perempuan berbaju pink yang tak lain tak bukan, Sheina.

"Hai. Maaf ya lama, macet banget" ucap Arkan yang langsung duduk di bangku sambil ber-high five dengan Sheina dan Zafran

"Santai" jawab zafran

"Oh iya kenapa kan? Ko tiba-tiba mau nyusul kesini?" Tanya Sheina

"Tadi gue ketemu Azira sama pacarnya" jawab Arkan tanpa basa basi

"Dan bukan itu juga. Gue dibilang gatel dan ngejar dia duluan. Setelah tau dia ngomong gitu depan cowok nya, fix dia bukan cewek yang baik" jelas Arkan

Sheina dan Zafran tak saling bersuara namun menatap satu sama lain.

"Kenapa saling liat-liatan gitu? Oh iya gue ngerti kan lu udah tau sifat asli Azira sementara gue baru kelas X yang wajar aja gue gak tahu sifat kakak kelas itu yang sebenarnya" ucap Arkan

"Bagus lu sadarnya sekarang. Karena kalau nanti-nanti udah pasti lu ngelangkah lebih jauh lagi sama dia"ucap zafran

"Jadi?" Tanya Sheina ke Arkan

"Ya gue cuma mau ngasih tau ini doang si" ucapan Arkan membuat Sheina jleb sesaat. Namun itu hanya sesaat sampai akhirnya Arkan bilang

"Tapi na, gue mau izin buat ngedeketin lu. Boleh ga?"pertanyaan Arkan terdengar konyol sampai zafran menahan tawanya

"Sangat boleh" jawab sheina lalu menyunggingkan senyumnya

"Terimakasih"

"Sama sama"

"First time gue jadi nyamuk. Gua balik ah" ucap zafran lalu beranjak dari bangkunya

"Titip adek gue, kan. Gue balik dulu" ucap zafran lalu pergi

"Belanjaan Sheina sebanyak ini?" Tanya Arkan saat melihat belanjaan Sheina yang separuhnya di taruh di bangku dan separuh nya di lantai

"Hehehe iya"

"Taruh di mobil aku dulu baru kita nonton" ucap Arkan

Sheina mengangguk. Sheina kali ini menonton bioskop dua kali di hari yang sama, di mall yang sama, tapi dengan orang berbeda.

Sang penjaga loket mengerutkan dahinya saat melihat Sheina tengah memilih film

"Aku mau yang horor" ucap Sheina

"Yang itu?" Arkan sambil menunjuk ke arah jadwal bioskop hari ini

Sheina mengangguk sambil tersenyum ke Arkan.

"Mba mau film yang horor itu. Dua tiket" ucap Sheina

"Mau duduk dimana?"

"A 18-19" jawab Arkan

"Sukanya atasan sama pojokan ya" goda penjaga loket dengan rambut se-bahu

Sheina menyenggol lengan Arkan "kok atas banget?"

"Gapapa biar bisa mantap- mantap" ucap Arkan

Sheina langsung mencubit pinggang Arkan

"Ah cemen nyubit nya pelan" celetuk Arkan 

"Mba nya suka cubit cubitan ya" goda mba penjaga loket lagi sambil tertawa

"Kok tumben sih Arkan gacor" sungut Sheina

"Ini tiket nya mba. Mau pesan pop corn, atau paket lain nya?" Tanya mba loket lagi

"Pop corn yang gede banget" ucap Sheina sambil memperagakan kata gede dengan tangan nya

"Asin, manis, caramel, kombinasi?" Tanya penjaga loket

"Asin"

"Minumnya?"

"Coca cola large, dua" jawab Arkan

Penjaga loket itu langsung memerintah sang pembuat pesanan.

"Jadi 150 ribu"

Arkan langsung mengeluarkan dompet lalu membayar nya.

"Duit nya pas ya, makasih" ucap penjaga loket lalu memberi struk

"Mba yang tadi siang pesan tiket berantem kan, ya?" Tanya penjaga loket

Memang Sheina dan Zafran sebelum nya beradu mulut. Sheina ingin ber-genre romance dan Zafran ingin ber-genre horor. Sang penjaga loket yang menengahkan mereka beradu mulut.

"Iya" jawab sheina

"Kok cowok nya beda? Putus ya gara-gara berantem soal film?" Tanya nya lagi

"Itu kakak saya mba. Kalo ini temen deket saya" jawab sheina

"Oh. Ganteng ya kakak nya"

"Kalo bukan kakak saya ya ga ganteng" jawab sheina sekenanya

"Ini pesanan nya. Langgeng ya?" Ujar penjaga loket dengan senyumnya

Arkan dan Sheina saling menatap dengan mengerutkan dahinya mengingat hubungan mereka yang belum jelas lalu tertawa

Saat film sudah diputar, Arkan memegang tangan Sheina membuat jantung Sheina berdegup kencang.

"My heart fill is you" ucap Arkan dengan tatapan dalam dan mengeluarkan senyum manisnya

Sheina tersenyum dan menatap Arkan balik.

Mereka menatap dengan dalam.  cukup lama sampai teriakan penonton yang kaget akan jumpscare menyadarkan mereka.

Who is my heart fill?   [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang