II

10.4K 1.1K 54
                                    

Sedangkan di waktu yang sama, tempat yang sama, namun dimensi dan dunia yang berbeda...

"Kerja bagus, Harry," Louis menepuk-nepuk bahu Harry. "Kau pintar juga bikin ide. Dengan begini, mungkin mereka akan lebih mudah menyadari bahwa yang sedang bersama dengan mereka saat ini itu bukanlah kau, Harry yang asli, melainkan seseorang yang memakai tubuhmu."

"Lebih tepatnya mencuri." Harry mengoreksi.

Harry, Louis, Liam, dan Felia sedang menyaksikan empat anggota keluarga yang sedang kebingungan di ruang keluarganya akibat pigura yang berisikan foto Harry itu tiba-tiba saja jatuh tanpa sebab. Padahal Harry yang asli-lah yang telah menjatuhkannya dengan alasan agar keluarganya menyadari bahwa dirinya yang asli sedang terjebak di dunia yang salah, dunia roh yang masih penasaran.

"Tapi mengapa itu bisa terjatuh sendiri?" Tanya Elle kepada Jeremy.

"Well, bisa jadi itu karena angin atau... Tikus, maybe?" Jawab Harry palsu yang sedang berdiri bersama mereka.

"Shit," umpat Harry asli yang berada di dimensi berbeda. "Dia jago membual!"

"Masuk akal," ujar ayahnya yang langsung menyimpan pigura itu di atas sebuah meja dan melenggang meninggalkan ruangan itu. "Itu hal sepele. Biar kubelikan pigura baru besok."

Terlihat Elle dan Anne pun mengangguk, lalu berjalan mengekori Jeremy keluar dari ruangan itu. Lalu Harry yang asli sekilas menangkap Harry yang palsu sedang tersenyum licik di belakang mereka. Harry yang asli pun langsung mengepalkan tangannya, dan berlari ke arah keluarganya di ruang makan.

"MOM! DAD! ELLE! THIS IS ME! THIS IS THE REAL ME! I'M HARRY EDWARD STYLES!" Harry yang asli itu berteriak-teriak di hadapan ibu kandungnya, ayah tirinya, dan juga adik tirinya. "INI AKU YANG ASLI! BUKAN ORANG ITU! DIA ORANG ASING! KALIAN SEHARUSNYA JANGAN MEMPERCAYAI ORANG ITU!"

Well, hening. Tidak ada yang merespon apa pun. Tentu saja karena mereka semua yang ada disitu tidak dapat melihat atau pun mendengarkan Harry asli yang terjebak di dunia yang berbeda itu.

Harry pun hampir frustasi. Ia mulai berjongkok di samping meja makan keluarganya, dan mengacak-acak rambutnya. Lalu air mata pun terjatuh di pipinya membuatnya basah. "Aku tidak mengerti mengapa ada roh orang sinting yang mencuri tubuhku dan mencoba mendekati keluargaku. Bahkan ia sepertinya sudah sangat hafal seluk beluk keluargaku sampai-sampai aktingnya mirip sekali seperti kelakuanku yang wajarnya."

Lalu seseorang menyentuh bahu Harry. Harry mendongak, dan mendapati Felia, Louis, dan Liam sedang berdiri di belakangnya sambil tersenyum padanya. "Jangan khawatir, Harry. Kami akan tetap membantumu..."

AFTERLIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang