VIII

8.2K 1K 122
                                    

"A-apa yang k-kau lakukan disini, Felia?" tanya Harry gelagapan. Jujur ia merasa kaget sekali melihat sosok orang yang sudah mati di hadapannya seperti ini. Apa lagi sosok itu memanggilnya "Zayn".

"Seharusnya aku yang bertanya padamu, Zayn..." Felia memandang Harry dengan pandangan penuh kesedihan dan kekecewaan, dan berjalan menghampiri Harry. Tentu itu membuat Harry berjalan mundur untuk menjauhinya, namun Felia tetap berjalan hingga mendesaknya sampai ke dinding.

"A-apa maksudmu? M-mau apa kau kemari?" keringat Harry sudah mulai bercucuran di wajahnya. Jujur, ia sangat takut kali ini melihat Felia.

"Mau apa kau disini, Zayn?" tanya Felia sedih. "Mengapa kau mencuri tubuh Harry, Zayn? Mengapa kau melakukan itu?"

"Jadi kau tahu kalau aku ini kakakmu?" Harry menatap mata Felia lurus-lurus.

Felia mengangguk pelan. "Kami memperhatikanmu selalu, Zayn." ia meraih tangan Harry dan menggenggamnya. "You're not belong here. Kau seharusnya bersama denganku, Louis, dan Liam. Bukan bersama Elena dan Niall."

Mendengarnya, membuat Harry-yang adalah Zayn itu-terkekeh pelan. "Jangan konyol, Fel. Aku belum mati. Aku masih hidup, dan aku akan terus hidup begini.."

"Maksudmu hidup dengan menggunakan tubuh orang lain? Dan membuat orang itu terjebak di dunia arwah untuk selama-lamanya?" tanya Felia dengan suara bergetar. "Kau tidak bisa mengikuti terus keegoisanmu, Zayn! Kau harus menerima kenyataan bahwa kau sudah mati!"

"Tidak!" Dengan kasar Harry pun mendorong tubuh Felia, dan berjalan menuju pintu keluar dari toilet itu. Namun sebelum ia berhasil sampai, pintu sudah terbanting dengan kencang dan terkunci rapat. Harry dengan panik berusaha membuka pintu itu, namun gagal. "Felia, kumohon-"

Napas Harry tercekat, ketika ia berbalik dan mendapati Felia sudah berdiri bersama ketiga lelaki yang ikut menatapnya tajam. Louis, Liam, dan Harry yang asli.

"Please, give my body back to me," kata Harry yang asli dengan suara dalamnya yang menyeramkan. Jujur itu membuat Zayn yang ada di dalam tubuh Harry merasa ketakutan dan merinding.

"No way!" kata Harry yang palsu dengan nada keras.

"Kembalikan tubuhnya, Zayn..." Kata Louis.

"Dan kembalilah ke tempat dimana seharusnya kau berada..." Kata Liam.

Dan itu membuat batin Zayn ketakutan. Ia terdesak. Ia merasa takut. Tapi ia tidak ingin mengembalikannya. Ia tidak ingin mati. Ia takut akan kematian. Ia tidak ingin mati. Ia masih tetap ingin tinggal di dunia ini. Ia masih tetap ingin bersama dengan Elle...

"Kembalikan!" Teriak Harry yang asli.

"Tidak! Aku tidak bisa!" Zayn mulai berjongkok di lantai dan menutupi kedua telinganya. Ia memejamkan matanya sambil menggeleng-geleng dan berteriak-teriak. "Aku tidak bisa! Aku tidak bisa mengembalikan tubuhnya! Aku tidak bisa membiarkan Harry hidup! Aku tidak ingin mati! Aku masih ingin hidup! Kalian semua harus pergi dari sini! Tinggalkan aku!"

Zayn yang memakai tubuh Harry itu terus berteriak-teriak tidak jelas di dalam toilet.

***

"Oh my fucking god! This must be a joke." Niall yang mendengarkan segalanya dari balik pintu toilet sedari tadi itu pun buru-buru berlari dan mencari Elena.

AFTERLIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang