part 6

17 7 3
                                    

Mataku memandang gelisah Ryosuke-kun yang duduk dibangku depan tak jauh dariku.

'Tidak ada pertemanan antara laki-laki dan perempuan'

Aku terus memikirkan kata-kata osamu-kun.

Aku harus berusaha dekat dengannya, apa selamanya aku akan memutuskan untuk menjadi teman sekelasnya?

Perlahan aku mendekati Ryo-kun. Dia menengok kearahku penuh tanya.

"Ryo-kun, ajari aku materi untuk ujian. Aku mohon"

Apa ini, apa yang aku katakan? Aku tak punya topik untuk di bicarakan. Aku malu sekali.

"He?"

Kulihat wajahnya mengisyaratkan Kebingungan.

Bodoh, aku benar-benar bodoh.

"Ryosuke"

Suara dibalik pintu kelas memecahkan keheningan yang kubuat.

"Osamu?"

Perhatian ryosuke-kun langsung tertuju pada osamu dan menghampirinya.

Osamu...kenapa dia slalu saja menggangguku.

"Bukumu, shankyu"

Senyumnya membuat para gadis dikelasku berteriak histeris memyebut namanya.

"Tidak masalah"

Balas ryosuke dengan senyum hangatnya.

"O.. Hey mei???"

Mataku terbelalak kaget. Si osamu itu melambaikan tangannya dengan senyum ramahnya. Sontak saja Ryosuke-kun juga memandangku.

"Kyaaaa osamu-kun.."

"Kenapa dia bisa kenal mei"

"Mei, kau beruntung sekali"

Yah, kelasku ricuh dalam sekejap.
Aku membalasnya dengan tatapan malas. Bahlan osamu-kun sempat tersenyum dan mengedipkan matanya kearahku. Cuek. Aku membalikkan badan dengan kesal.

                 _        _        _

Pulang sekolah, seperti biasa aku berjalan dibelakang Ryosuke-kun. Tidak jauh,mungkin 5 meter dibelakangnya.

Tiba-tiba saja Ryo-kun menghentikan langkahnya dan menengok kebelakang dengan perlahan.

"Mei ?? Kau kah itu??"

Aku hanya tersenyum kikuk didepannya. Dia membalasnya dengan senyuman lembut khas nya.

"Kau mau pulang bersamaku??"

"He???"

Aku terkejut.

"Ryosuke-kun??"

Suara itu sontak mengalihkan perhatianku dan ryosuke-kun.

"Yua"

"Aku boleh pulang bersamamu kan? Ryo-kun"

Kata-kata manja yua membuat RYosuke hanya mengangguk. Dia menengok kearahku sebentar.

"Ryosuke-kun ayo"

Yua menggandeng lengan Ryosuke dan memandang sekilas kearahku, seakan menganggapku tidak ada.

Aku hanya menghela nafas panjang, bahkan dalam kategoria saingan yua saja aku tak memasuki persyaratan.

"Yua, Ryosuke..."

"Osamu?? Kau ini mau apa??? "

"Tentu saja aku mau pulang bersamamu dan Ryosuke"

"Kau ini selalu mengganggu"

"Yua kau jahat sekali, hey Ryo, apa kau merasa terganggu ??"

"Aku tidak keberatan"

"Ryosuke??? Ah"

Aku melihat ke-akrab-an mereka bertiga. Hatiku sedih dan pilu. Seakan aku putus asa.

"Kenapa osamu-kun selalu menganggu yua dan ryosuke-kun, padahal mereka terlihat saling mencintai. Osamu bodoh, aku harus menyadarkannya"

Ucapku tak bersemangat.

Mungkin ada benarnya juga membiarkan yua-san bersama ryosuke-kun. Asal Ryosuke-kun bahagia, aku akan mencegah osamu-kun mendekati yua. Demi cinta mereka yang sempat terpisahkan aku akan menyingkirkan perasaanku.

Ada tiga hal yang harus dilakukan untuk mendapatkan seseorang yang kita dambakan. Berdoa, berusaha dan berkaca. Pantaskah aku bersanding dengan Ryosuke-kun???

_Tbc_

Rainy SeasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang