"Ohayou.. Ryosuke-kun?"
Aku memyapanya saat ia meletakkan sepatunya diloker sebelahku sebelum kami memasuki kelas.
"Hm, ohayou"
Ia membalas tanpa melihatku, membuatku diam tak berani berbicara lagi.
Perlahan ia beranjak pergi."Oh iya.. Sekarang kau harus terbiasa pulang sendiri"
Dia berbalik menatapku."Ryosuke-kun, aku tak mengerti maksudmu. Setiap hari Aku slalu pulang sendiri"
Dia tersenyum tipis menatapku.
"Bodoh, kau kira aku tak tau kau slalu berjalan dibelakangku setiap pulang sekolah?"
Senyumnya kian menghangat.Melihat senyum dan ucapannya aku benar-benar tak bisa mengelak. Malunya, ternyata dia sudah tau, terlambat pula jika mau berdusta.
"Ohayou, mei-chan??"
"O-"
Osamu tiba-tiba datang dan merangkulku dengan senyum cerianya.
"Bagaimana jika kita nanti pulang bersama, kau mau kekelas sekarang, yuk"
"T-tapi.."
Tanpa basa-basi dia menarikku menuju kelas. Aku berusaha memandang Ryosuke meski dalam rangkulan osamu.
"Kemarin Aku benar-benar ingin memberikannya padamu."
"Osamu-kun, maksudmu?"
"Bunga yang kemarin, aku memang berniat memberikannya padamu. Tapi kau menyuruhku memberikannya pada yua"
"He??"
Tak mengerti apa maksud osamu, tapi pikiranku slalu tertuju pada Ryosuke-kun yang kini kian jauh dari penglihatanku.
* * *
"Wah Ryosuke, kudengar kau masuk kelas unggulan ya?"
"Hm"
"Akh, rumit skali kau pasti slalu pulang terlambat, kita tak bisa main PS seperti biasanya lagi"
"Ah, maafkan aku"
Entahlah, aku seperti tak semangat setelah mendengar perbincangan Ryosuke dan temannya.
Ku fikir dia marah padaku dan menyuruhku pulang sendiri karna insiden kemarin, ternyata hanya karna dia mengikuti kelas unggulan. Aku sudah salah faham padanya. Aku tau, Ryosuke tak mungkin marah karna hal seperti kemarin.
"Mei???"
"Oh, astaga!!!"
'Sedang asyik-asyiknya memandang Ryosuke kenapa wajah osamu tiba-tiba muncul begitu saja didepan bangkuku, ya Tuhan..'
"Hei, kekantin yukk"
"Osamu-kun saja, aku tidak lapar"
"Oh, baiklah"
Dia melenggang pergi.'Tumben dia langsung pergi'
"Kau memanggilku???"
Dia berbalik dan menuju bangkuku lagi."A-ah tidak, sama sekali tidak osamu-kun"
"Ah, yang benar???"
"Iya"
"Jangan bohong ah"
'Ke-kenapa gaya bicaranya begitu?'
"Ah, yasudah. Aku kekantin sendiri, jangan kangen ya! Mei-chan"
" -_- "
"Osamu!!!"
"Iya???"
Dengan semangat osamu menyahut suara yang memanggilnya. Ekspresi Wajahnya berubah saat melihat sosok yua."Akh, sial. Kukira mei"
"Osamu, aku-"
"Aku sibuk, tidak ada yang pentingkan. Kalau bagitu aku pergi!!"
Belum sempat yua menyelesaikan bicaranya osamu sudah meninggalkannya."Osamu-kun"
Tiba-tiba saja aku berteriak bersamaan dengan yua. Entah mengapa aku ingin memanggilnya agar dia kembali untuk berbicara pada yua. Tapi sia-sia saja. Kami diabaikan.Yua mengedarkan pandangannya keseluruh kelasku, mendapati Ryosuke yang menatapnya khawatir. Lalu yua melempar pandangannya untuk menatapku.
"K-kau, mei kan????"
_Tbc_
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainy Season
RomanceMenunggunya mengungkapkan cinta bagaikan mengharap terjadinya musim hujan di Jepang Kisah dari seorang gadis biasa bernama Mei yang mengagumi teman sekelasnya hingga ia terjebak dalam kisah cinta bersama model tampan yang terkenal. Akankah Mei teta...