08

71 17 0
                                    


"Rain masuk ya pa" ucap gue ketika kita sampai disekolah, gue segera keluar dari mobil berdiri disampingnya dan melambai-lambaikan tangan.

"Yaudah, semangat!!" ujar bokap gue dengan semangat, ketika melihat mobil bokap gue yang udah mulai menjauh barulah gue masuk kedalam sekolah untuk mengikuti kegiatan mos untuk yang terakhir kalinya. Yaitu demo Extrakulikuler.

"Rin sini" panggil Hyesoo sambil melambaikan tangannya ke arah gue.

"Nih"  ujar Hyesoo sambil menyodorkan gue secarik kertas.

"Apaan nih?" tanya gue dengan bingung.

"Kertas"  jawab Hyesoo polos.

"Iih, maksud gue kertas apaan Hyesoo!"
Gue pen gigit dia aja rasanya, ni anak polos atau bego sih. Gemes!

"Ooh, itu kertas buat milih mau masuk ekskul, lo mau masuk apa?"

"Belom kepikiran sih, kalo lo?" tanya gue balik.

"Dance, gue dari smp suka banget ngedance" jawab Hyesoo dengan excited dan gue jawab dengan anggukan kepala.

Setelah acara penutupan MOS barulah saatnya untuk menyajikan demo ekskulnya. Gue yang ga ada niatan untuk ikut ekskul memilih mendudukan diri gue di barisan paling belakang sambil memakai headseat, sedangkan Hyesoo? dia lagi lompat-lompat kegirangan karena ngeliat ekskul dance yang sedang di tampilkan.

Gue belonjak kaget ketika dengan tiba-tiba saja headseat sebelah kiri gue harus ditarik seseorang secara tiba-tiba dan dengan santainya orang itu langsung duduk di samping gue. Baru saja gue mau melontarkan kata-kata pedas tapi ternyata cowo disebelah gue ini lebih cepat menyela ucapan gue.

"Ga ke depan?" tanya Kak Sehun dengan cepat.

"Ish, ngapain sih Kak"  ucap gue sambil mau melepaskan headseat gue yang ada dikupingnya dia. Tapi sayangnya tangan gue dengan cepat langsung dicekal oleh kak Sehun.

"Pinjem bentar apa Rin, gue lagi butuh ilangin stress nih" sahut Kak Sehun yang membuat gue mendesah pelan dan memilih mengalah saja.

"Mau masuk ekskul apaan?" tanya Kak Sehun begitu melihat gue udah mulai sibuk sama ponsel gue kembali.

"Belom kepikiran sih kak" jawab gue santai.

"Dance?" saran kak sehun yang langsung gue jawab dengan gelengan kepala.

"Gue kaga bisa, nanti yang ada kaya joget pata-pata"

"Teater?"

"Nanti yang ada gue peran jadi pembantu mullu lagi"

"Terus lo maunya apa?" tanya Kak Sehun kesal.

"Hmmm, antara vokal sama band. Mungkin" jawab gue santai sambil menghendikan bahu.

"Hmm,Rin anterin gue ke kantin yuk" ajak Kak Sehun yang langsung gue setujui.

"Kuy aja lah"

Gue jalan kan sama Kak Sehun ke kantin, tapi di sepanjang perjalanan gue bisa liat tatapan benci dari kakak kelas maupun temen satu angkatan gue. Gue pan risih.

"Udah ga usah di peduliin anggep aja mereka angin lewat" kayanya Kak Sehun nyadar kalo gue dari tadi risih sama pandangan semua orang ke gue.

Dia langsung gandeng tangan gue sampai ke arah kantin dan langsung mendudukan tubuh gue dimeja kosong.

"Mau makan apa Rin?" tanya Kak Sehun yang sudah ingin berdiri.

"Minum aja deh kak, gue tadi udah makan" jawab gue dengan senang hati kalau ditraktir.

Bestfriends -PCYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang