Chapter 3

5.8K 516 26
                                    

Y/n masih duduk merenung di kamarnya, sampai sebuah teriakan membuatnya sadar dari lamunannya.

"Y/N, ADA TEMANMU DISINI!!" teriak kakak y/n, Doyoung.

"Gak perlu pakai teriak bisa kan?" gumam y/n lalu segera turun ke ruang tamu.

Y/n berlari menuruni tangga dan berjalan menuju ruang tamu. Disana, ia melihat Mika yang tengah tersenyum padanya.

"Eh, kamu Mika. Kenapa? Tumben senyum-senyum kayak setan," kata y/n.

"Jleb di hati," batin Mika sedih.

"Memangnya kenapa? Aku kan sudah janji mau menginap disini dari minggu lalu. Apa kau lupa?" kata Mika.

"Eh, benarkah? Aku sudah lupa tuh," kata y/n.

"Dasar pikun," balas Mika.

"Doyoung, ada siapa di luar?" tanya Eomma y/n dari dapur.

"Ada teman y/n, Ma. Namanya Mika. Mana mungkin Eomma gak tau," y/n yang menjawab pertanyaan Eomma-nya.

"Sore, Tan," sapa Mika.

"Eh, iya. Mika hari ini nginap disini ya?" tanya Eomma y/n.

"Iya, Tan," jawab Mika sopan.

"Idih, nih anak. Giliran ada Eomma baru sopan. Kalau gak ada kayak orang gila," batin y/n.

"Mik, naik ke kamarku, yuk. Bosan disini terus," ajak y/n.

"Iya, yuk," jawab Mika.

Y/n dan Mika pun naik memasuki kamar y/n. Di dalam kamar, y/n menyuruh Mika duduk di kasur, sementara y/n mau mandi katanya. Daripada bosan, Mika mengambil hp-nya dan memainkannya sambil menunggu y/n selesai mandi.

Mika mengambil headset yang dia bawa kemudian mendengar lagu sekeras-kerasnya. Ia juga menyanyi dengan suara yang tidak woles.

"APADO GWAENCHANA, SARANGHAGI TTEMUNE," teriak Mika, sebenarnya sih dia menyanyi.

"Tuh anak kenapa? Kesurupan ya?" batin y/n di kamar mandi.

Sementara Mika masih tetap menyanyi. Walaupun suaranya tidak jelek, sepertinya dia lupa kalau ini bukan rumahnya. Ia segera mengganti lagunya dan menyanyi sekeras-kerasnya lagi.

"WHEN WE DREAM IT, WE CAN BE THE ONE!!" teriak Mika lagi, yah walaupun sebenarnya dia menyanyi.

"WOI BERISIK!!" teriak y/n dari kamar mandi.

Mika yang memakai headset dengan suara maksimal, tidak mendengar teriakan y/n. Ia malah lanjut nyanyi dengan suara lebih keras.

Y/n segera mempercepat mandinya dan segera keluar. Ia mendapati Mika yang sedang loncat-loncat tidak jelas di atas kasur y/n.

"Hei, Mika, ini rumahku bukan rumahmu," kata y/n kesal.

Mika yang saat itu sedang memilih lagu langsung sadar dan segera turun dari kasur. Ia duduk di kursi belajar y/n. Sedangkan y/n sedang menyisir rambutnya sambil duduk di kasur dan memegang cermin kecil.

"Untung kamarku kedap suara, kalau tidak kamu bisa diamuk Doyoung oppa loh," kata y/n.

"Hehe, sorry ya. Soalnya aku terbawa suasana," kata Mika sambil nyengir.

"Sekeras itu kah suara headset-mu?" ucap y/n.

"Iya, suaranya kukeraskan sampai full," jawab Mika dengan wajah polosnya.

"Ya ampun nih anak," batin y/n.

Y/n berjalan menuju kursi belajarnya dan mengambil tasnya. Ia berjalan menuju lemari bukunya dan menyiapkan buku untuk pelajaran besok. Kemudian, y/n kembali sambil membawa buku sejarah lagi.

Cool Girl VS Cool Boy [Mark Imagine]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang