Y/n masih memandang Mark dengan bingung. Sampai tiba-tiba, datanglah Doyoung dan berteriak kepada mereka berdua.
"Oii, kalau mau pacaran, jangan disini! Kasihan tuh, banyak para jomblo!!" teriak Doyoung.
"Terserah, Oppa. Mungkin kau adalah salah satu jomblo itu!" balas y/n dengan nada mengejek.
Sedangkan Doyoung...
Jleb di hatinya.
Kemudian dia pergi ke sekolah tanpa memperdulikan y/n dan Mark lagi.
"Em.. Mark.. lepaskan tanganku dong," kata y/n.
"Eh? Oh, maaf," kata Mark kemudian melepaskan tangan y/n yang sedari tadi digenggamnya.
"Ya, tidak apa-apa," jawab y/n lalu tersenyum.
"Berangkat bareng, yuk," ajak Mark.
"Eh, em.. ba.. baiklah."
Mark dan y/n pun jalan bersama menuju sekolah. Mereka berjalan dalam keheningan. Sebenarnya y/n mau mencairkan suasana, tapi ia kehabisan bahan pembicaraan.
Saat sedang berjalan, mungkin karena semalam hujan, jalannya jadi agak basah sehingga y/n terpeleset. Karena ia terjatuh secara tiba-tiba, ia tidak bisa menahan tubuhnya dengan tangannya. Karena itu, dia pasrah saja kalau kepalanya membentur lantai.
Tapi..
Y/n POV
Aku benar-benar tidak tau bagaimana aku bisa mencari topik pembicaraan. Semalam juga hujan, jadi jalannya licin. Aku pun berjalan dengan hati-hati. Tapi, entah ada apa, tiba-tiba saja aku terpeleset.Aku tidak bisa menurunkan tanganku karena pasti sudah terlambat. Jadi, aku hanya pasrah saja. Aku juga tidak bisa apa-apa kalau kepalaku membentur lantai.
Tapi..
Hap!
Aku merasa ada lengan yang melingkari pinggangku. Saat aku membuka mata, aku melihat sang pemilik tangan, dan ternyata itu adalah...
Mark!
MWOO!!??
Y/n POV End
Y/n masih memandang Mark dengan tatapan kaget.
"Em.. hati-hati dong.." kata Mark lalu mengangkat tangannya dan membuat y/n otomatis menjadi berdiri.
"Eh.. te.. terima kasih sudah menolongku.." kata y/n gelagapan.
Y/n melihat Mark hanya mengangguk. Lalu, mereka pun berjalan kembali. Namun, karena kejadian tadi, suasana-nya langsung menjadi canggung. Tidak ada satu pun dari mereka yang membuka pembicaraan lagi.
~Skip~
Mereka pun akhirnya sampai di sekolah. Saat memasuki sekolah itu, para fans Mark mulai menjerit-jerit. Yah, Mark memang anak populer di sekolah. Dan fans-nya juga tidak sedikit.
Mark sudah terbiasa dengan keributan itu. Mark beralih menatap y/n yang sepertinya terganggu oleh teriakan-teriakan itu.
"Apa dia tidak terbiasa dengan teriakan-teriakan seperti ini? Tapi, dia kan atlet tae kwon do, mana mungkin tidak pernah diteriaki seperti ini," batin Mark.
"Ribut sekali sih.. aku paling tidak suka dengan para cewek-cewek genit seperti itu," batin y/n.
"Kau terganggu dengan teriakan mereka?" Bisik Mark tepat di telinga y/n.
Y/n hanya mengangguk tanpa suara. Mark pun diam sebentar. Kemudian, dia berkata, "Hei, bisakah kalian diam? Masih pagi juga sudah berisik. Nanti banyak orang yang terganggu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Girl VS Cool Boy [Mark Imagine]
FanfictionY/n dan Mark adalah pasangan dari kelas yang sama. Y/n tidak menyukai Mark, dan begitu pula sebaliknya. Lantas bagaimana mereka bisa menjadi sepasang kekasih? Dan sejak mereka menjadi sepasang kekasih, semakin banyak pula hal yang terjadi. Hal menye...