Seelah Marj dan y/n keluar dari ruang OSIS, Taeyong pun kesal.
"Sialan, kenapa dia bisa tau!?" Batin Taeyong.
Sepertinya Taeyong lupa kalau dia ketua OSIS. Jadi, semua anggota OSIS harus berusaha dan harus mencari tahu tentang kepribadian dan sifat ketuanya.
(Kembali ke Mark dan y/n yang sedang berjalan)
Y/n berjalan di depan, sedangkan Mark di belakang. Mark berusaha mengimbangi jalannya dengan y/n, tapi tidak pernah berhasil. Kenapa? Sudah sekitar 15 menit mereka berjalan terus tanpa berhenti.
Setiap kali Mark berlari dan menjajarkan langkahnya dengan y/n, y/n selalu kabur dan lari sehingga Mark harus mengejarnya. Tapi, kali ini Mark akan berusaha agar y/n tidak lari lagi.
Mark berjalan cepat (setengah berlari) ke arah y/n. Sesampainya di langkah yang sama dengan y/n, y/n menoleh dan menemukan Mark. Dia hendak berlari, tapi tangan nya langsung ditahan oleh Mark.
"Apa sih?" Tanya y/n ketus.
"Kenapa kamu mau lari terus?" Tanya Mark.
"Kok dia balik bertanya" batin y/n.
"Memangnya kenapa?" Ketus y/n.
"Jawab saja" kata Mark.
"Aku tidak punya jawaban dan tidak punya alasan untuk tetap di dekatmu" kata y/n lalu pergi meninggalkan Mark.
"Jadi dia belum sadar ya?" Batin Mark sambil tersenyum dipaksakan.
"Tadi apa yang kau lakukan dengan Taeyong sunbaenim? Kenapa tidak langsung ke kelas?" Tanya Mark
"Tanyakan satu-satu" jawab y/n.
"Oke. Pertama, kenapa setelah bel berbunyi kamu tidak kangsung ke kelas?" Tanya Mark kalem.
"Aku lupa waktu saat di perpustakaan. Aku kira belum bel, tapi nyatanya sudah. Jadi terlambat kan? Ini kan pelajarannya Ahn Saem. Kamu mau aku mati ditangannya?" jawab y/n.
"Tadi ngapain dengan Taeyong sunbaenim?" Tanya Mark lagi.
"Bolos" jawab y/n singkat.
"Dasar cewek nakal" batin Mark.
Karena merasa sudah tidak ada yang perlu ditanyakan, Mark pun melepas genggaman tangannya.
"Ayo ke kelas" kata Mark berjalan mendahului y/n.
Y/n pun mengikuti Mark dari belakang.
Skip
KRRIINNGG!!
Bel pulang sudah berbunyi. Y/n mengambil tasnya dan berjalan keluar kelas.
Skip (maaf kebanyakan skip)
Y/n sampai di rumah dan meletakkan tasnya di kursi belajarnya. Hari-harinya terasa membosankan. Rasanya seperti tupai/kelinci yg berlari memutari lungkaran terus-menerus.
Hidupnya terasa membosankan, tapi tidak sampai mau bunuh diri kok. Hidupnya terasa hampa. Kenapa? Entahlah.
- (bawa pisau, parang, golok, dll) - readers
- eh iya, maapkan author yang aneh bin ajaib ini :) - author
Hidupnya terasa hampa sejak kepergian Mika.
- itu terus yang dibilang thor -_- - readers
- habis mau gimana :( - author
- skip aja lagi ya :) - author
- -_- - readers
Skip (again ㅠㅠ)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Girl VS Cool Boy [Mark Imagine]
FanfictionY/n dan Mark adalah pasangan dari kelas yang sama. Y/n tidak menyukai Mark, dan begitu pula sebaliknya. Lantas bagaimana mereka bisa menjadi sepasang kekasih? Dan sejak mereka menjadi sepasang kekasih, semakin banyak pula hal yang terjadi. Hal menye...