Chapter 28

2.3K 222 9
                                    

Ini masih Mika POV ya

Kira-kira y/n sedang apa ya sekarang? Aku merindukannya. Aku dan semua teman-teman baruku sudah selesai makan. Jadi, sekarang kami sedang berjalan menuju kelas.

Di depa koridor, kami berpisah-pisah. Kelasku ada di tempat lain, tapi kelasku sama dengan Krystal, yaitu kelas geografi.

Tiffany, Hani, dan Irene pergi ke kelas IPA. Di kelas, aku duduk dengan Krystal. Suasananya sangat canggung. Mungkin karena kami baru saling mengenal. Aku membuka HP. Kelas ini kelas terakhir.

Ya, SMA di luar negeri tempatku sekolah ini memang berbeda dari sekolah lain. Mereka membuatnya seperti kuliah, mungkin supaya kami semua nyaman dan betah belajar di sini. Gurunya ganteng dan cantik lagi.

Tak lama kemudian, ada guru yang masuk. Aku membaca name tag-nya. Namanya Miss Joy. Dia cantik, tinggi, tubuhnya seperti model.

(Skip)

Akhirnya kelasku selesai. Aku membereskan buku-buku dan alat tulisku kemudian berjalan keluar sekolah, lalu pulang ke rumah.

Mika POV End

- Kembali ke satu bulan ke depan dan Author POV -

Y/n berjalan memasuki kelas. Di kelas ada bunyi gaduh.

"Ada ribut apa?" Batin y/n.

Karena penasaran, y/n pun membuka pintu, toh penasaran atau tidak dia bakal buka pintu. Memangnya tidak mau masuk kelas?

"WELCOME BACK Y/N!!" Teriak semua penghuni kelas.

"Hah?" Y/n ternganga melihat banner yang digantung di atap-atap kelas.

"Kalian ngapain? Sampai pasang banner?" Tanya y/n.

"Akhir-akhir ini kita melihatmu lesu terus sih.. jadi Hina cerita masalahmu. Katanya kamu sedih karena Mika pindah, jadi kita berusaha bikin senyummu kembali lagi" jelas Mark.

"Yah, walaupun senyummu menyeramkan karena seperti setan" kata Haechan menghancur leburkan suasana.

"Heh, Haechan!" Kata Hina.

"Loh? Memang benar kan? Dia itu tidak pernah senyum. Yang betul selalu menyeringai" kata Haechan.

"ETA TERANGKANLAH!! HAECHAN DIAMLAH!!" Teriak para murid-murid figuran.

"Siapa yang merencanakan ini?" Tanya y/n sambil berusaha menahan tawa.

Dan semua jari melayang kepada...













Mark dan Hina.

"Tuh mereka berdua yang berusaha bikin senyum, eh seringaimu kembali" jelas Haechan.

"Kamu tuh ikhlas gak sih jelaskan?" Tanya Jaemin yang berdiri di samping Haechan.

"Ikhlas pakai hati yang paling dalam yang tidak tulus" kata Haechan santai.

"??? What do you mean?" Jaemin malah nyanyi.

"Oh jadi kalian berdua.." y/n menjeda sambil tersenyum.

".. gomawo" kata y/n lalu berjalan begitu saja menuju tempatnya.

"Eh? Kenapa? Tidak senang?" Tanya Hina heran.

"Senang sih senang. Aku sangat berterima kasih kepada kalian berdua. Tapi itu tidak bisa mengobati rasa rinduku" jelas y/n.

"Kalau begitu, aku akan membuatmu semakin senang lagi" kata Mark.

"Memangnya apa yang kau ingin lakukan?" Tanya y/n.

Di tempat, Hina sudah senyum-senyum gaje.

Dan tiba-tiba Mark mencium pipi y/n.

"Yak! Apa yang kau lakukan!?" Teriak y/n.

"Untung saja tidak ada yang melihat" batin y/n.

"Eh.. maafkan aku. Sebenarnya bukan itu sih.." kata Mark lalu dia mengeluarkan hand-phonenya.

Dia terlihat menghubungi seseorang. Eh mungkin lebih tepatnya video call.

"Nih" kata Mark sambil menyerahkan handphone-nya.

"Annyeong y/n" kata orang itu dalam telepon.

"Eh? Mika?" Kata yn tidak percaya.

"Iya. Ini aku. Bagaimana keadaanmu di sana? Baik-baik saja kan?" Kata Mika.

"Iya. Kamu sendiri?" Ucap y/n.

"Aku juga baik-baik saja. Mark selalu mengirim kabar tentangmu. Katanya kamu sering sakit ya.. sekarang kamu baik-baik saja kan?" Kata Mika.

Y/n mengangguk.

"Em y/n.. maafkan aku.. tapi kelasku sudah dimulai.. nanti sore aku telepon lagi ya" kata Mika.

"Ne.. annyeong.. belajar yang baik ya Mika.." kata y/n melambaikan tangan.

"Ne.. kamu juga.. annyeong.." kata Mika juga melambaikan tangan.

Video call end.

"Bagaimana? Sudah senang?" Tanya Mark mengagetkan y/n.

"Ne.. gomawo" kata y/n mengembalikan hp Mark.

"Nah kalau tersenyum kan cantik" kata Mark.

Hina? Karena gak rela jadi nyamuk, dia pergi ke tempatnya.

"Sudahlah, bel masuk sudah hampir berbunyi" kata y/n mengusir secara tidak langsung.

Mark pun mengangguk dan berjalan menuju kursinya. Lalu Oh Saem pun masuk dan mengajar.

Skip

KRRIINNGG!!!

Bel istirahat sudah berbunyi. Mark dan Hina datang ke tempat y/n dan mengajak y/n ke kantin. Y/n mengangguk dan mengikuti mereka berdua.

Mereka pun sampai di kantin dan memesan makanan.

Skip (selesai makan)

Mark dan Hina kembali ke kelas, sedangkan y/n pergi ke perpustakaan. Ada buku yang mau dipinjamnya. Y/n pun sampai di perpustakaan sekolah yang besar.

Y/n berjalan mencari buku yang diinginkannya.

"Dapat, itu dia!" Batin y/n.

Tapi, bukunya ada di rak paling atas, dan sangat tinggi. Maklumlah, y/n orangnya tidak tinggi-tinggi amat. Jadi, dia harus meloncat-loncat agar bisa mencapai dan mengambil buku itu.

Y/n meminta izin kepada guru di perpustakaan agar bisa memanjat kursi, tapi malah dilarang mati-matian, nanti jatuh katanya, seolah-olah kalau jatuh bisa langsung mati.

"Jadi aku harus bagaimana!? Sebentar lagi masuk dan aku butuh buku itu!!" Batin y/n.

Y/n erus meloncat-loncat berusaha menggapai buku itu. Saat dia loncat sih, bukunya bisa disentuh, tapi tidak bisa diambil. Bukunya cukup besar dan berat, jadi sulit.

"Kamu mau ambil buku apa?" Tanya seseorang.

"Eh.. aku mau mengambil buku yang itu" kata y/n sambil menunjuk.

Orang itu mengangkat kepalanya, dan melihat buku yang diinginkan y/n.

"Oh itu.. buku kamus serangga biologi" kata orang itu.

Dia pun mengulurkan tangannya dan mengambil buku itu dengan mudah.

"Ini" kata orang itu menyodorkan bukunya.

"Kansahamnida" kata y/n.

"Oh ya, namamu siapa?" Tanya orang itu.

"Namaku y/n, kelas 10. Nama sunbae siapa?" Kata y/n.

"Namaku..."

To Be Continued
Hai reader(s), maaf baru update
Maaf kalau gaje

Terima kasih karena sudah membaca cerita ini
Terima kasih juga karena sudah vote cerita ini :')

Maaf kalau ada typo atau ada yang menyinggung perasaan
Dan kalau tidak menarik, silakan tinggalkan pesan atau kritikan

Aku akan tetap menghargai walaupun itu adalah kritikan
Please vote and comment 😊

Terima Kasih 😊😄

Cool Girl VS Cool Boy [Mark Imagine]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang