Chapter 17

2.9K 291 7
                                    

Y/n dan Jihoon menoleh ke arah suara itu. Dan tampaklah Mark, sang pemilik suara tadi.

"Apa? Jangan menggodanya? Memangnya kau siapa?" Tanya Jihoon.

"Menurutmu? Kalau aku melarangmu memangnya aku siapanya?" Mark balik bertanya.

"Sudah deh. Kamu juga, Mark. Kenapa sih? Kita itu lagi bernostalgia" kata y/n lalu menoleh ke arah Jihoon lagi.

"Seandainya waktu bisa diputar ya.. waktu itu pasti aku bakal terima tawaran oppa untuk sekolah di Busan" kata y/n.

"Ya, apa boleh buat, waktu itu kan kamu masih kecil. Tidak mungkin bisa tinggal di Busan tanpa orang tua kan?" Jawab Jihoon.

"Tapi sekarang bisa kok. Tapi ya.. aku sudah SMA sih, jadi sudah tidak bisa lagi" ucap y/n.

"Nah, nanti saja kalau begitu, kalau kau sudah lulus SMA" kata Jihoon sambil tersenyum manis dan mengacak-acak rambut y/n.

Y/n tidak mempermasalahkan hal itu. Ia malah tertawa padahal biasanya dia marah kalau orang lain menyentuh dan mengacak rambutnya. Jihoon dan y/n asyik tertawa sampai tidak sadar kalau mereka sudah mengacangi Mark entah berapa lama.

"Y/n, ayo pulang" kata Mark.

"Sabar, sebentar lagi" jawab y/n.

"Sekarang sudah jam 5 loh y/n"

"Biarkan saja. Kalau aku dimarahi eomma, aku bisa bilang ketemu Jihoon oppa" jawab y/n.

"Ayo pulang sekarang!" Kata Mark lalu menarik tangan y/n.

"Eh, eh. Kenapa sih!? Haechan juga belum ada kok!"

"Siapa bilang? Tuh dia berdiri disana" kata Mark sambil menunjuk Haechan.

Y/n hanya mendengus kesal.

"Ya sudah, kalau begitu aku mau pamit dulu di Mika" kata y/n.

Mark pun melepaskan tangan y/n. Y/n berlari menuju kamar Mika, dan masuk.

"Mika, Haechan sudah minta maaf sama kamu?" Tanya y/n begitu dia sampai di kamar Mika.

"Iya, sudah kok. Lagi pula itu bukan masalah besar" kata Mika.

"Hm.. oh ya, akhir-akhir ini kok tingkah laku Mark jadi berubah ya?" Y/n mulai curhat.

"Berubah bagaimana?" Tanya Mika.

"Misalnya, kalau aku dekat dengan cowok, dia pasti marah-marah. Dia suruh aku pulang padahal masih jam 5 sore" jelas y/n.

"Oh, begitu.. mungkin dia khawatir" kata Mika.

"Ada perkembangan rupanya" batin Mika dan menyeringai dalam hati.

"Kok merinding ya?" Batin y/n.

"Ya, tapi kan tidak begitu juga. Ya udah deh, aku pulang dulu ya! Semoga cepat sembuh!" Kata y/n.

"Iya, terima kasih ya" kata Mika.

Y/n pun berjalan menuju pintu dan keluar dari kamar Mika. Ia berjalan menuju lantai bawah dan pamit kepada Jihoon. Setelah itu, y/n, Mark, dan Haechan pun pulang.

"Eomma, aku pulang!" Kata y/n setelah masuk ke rumahnya.

"Ya, dari mana?" Tanya eomma y/n.

"Dari rumah Mika. Dia sakit jadi ya, kujenguk. Kebetulan di sana juga ada Jihoon oppa. Jadi aku bicara sebentar dengan dia" jelas y/n.

Eomma-nya hanya mengangguk. Y/n berjalan menuju kamar dan mandi, kemudian mengganti bajunya.

Selesai mandi, y/n bingung harus berbuat apa. Ia hanya melamun di kasurnya sambil terus berpikir: "apa yang bisa kulakukan?".

Cool Girl VS Cool Boy [Mark Imagine]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang