Part 2

300 29 23
                                    

Terduduk disebuah Halte dengan
Perasaan gusar,setengah jam ia menunggu sang Kakak yang ingin menjemputnya,tapi tidak ada tanda-tanda sang Kakak yang ingin menjemputnya.

Tling

Irzanjing : Sori gue gak bisa jemput lo,gue lagi sama Dira.

(Namakamu) : Anjing! Gue nungguin hampir setengah jam Irzan! Tay lo.

Irzanjing : ya minta jemput sama Iqbaal kek. (R)

(Namakamu) lebih memilih untuk tidak membalas pesan dari Irzan yang membuat moodnya menjadi hancur.

"Kalo Iqbaal mau juga gue gak bakalan nyuruh lo ngejemput gue,jan" lirih (Namakamu).

Ia pun merogoh kantongnya dan melihat sisa uangnya yang hanya tinggal 2000,untuk ongkos naik angkutan umum pun tidak cukup apalagi taksi?. Jarak di rumah (Namakamu) ke sekolah itu lumayan jauh,ia membuang napas dengan kasar dan terpaksa Ia pun pulang dengan berjalan kaki.

Tin tin

Terdengar suara klakson motor dari arah belakang, (Namakamu) menengok lalu ia tersenyum ketika melihat siapa yang mengklakson dirinya.

"Mau bareng?" ucap Aldi

"Eh,gausah gue jalan kaki aja" Ucap (Namakamu)

"Gak! Dari sini ke Rumah lo itu lumayan jauh loh (Nam), ayo cepet" Ucap Aldi

(Namakamu) berpikir sejenak,perlahan kepala nya mengangguk samar,lalu Aldi memberikan Helm pada (Namakamu) dan (Namakamu) menaiki motor Ari dengan cepat.

***

Iqbaal sedang berada di Balkon kamarnya,menatap datar ke arah depan yaitu melihat ke arah rumah milik (Namakamu),ya lebih tepatnya Rumah Iqbaal dan (Namakamu) itu dekat,bahkan bisa dibilang bertetanggaan.

Benar saja,mata elang Iqbaal melihat sebuah motor ninja yang berhenti didepan rumah (Namakamu),lebih tepatnya Ia melihat (Namakamu) yang diantar pulang oleh Aldipta Maldini.

Iqbaal mengepalkan tangannya.

"Lo pikir gue bakalan sakit hati gitu? Liat aja nanti balesan gue (Namakamu)!" Ucap Iqbaal dengan tersenyum sinis.

Iqbaal melihat ke arah (Namakamu) sekilas,begitu kagetnya Iqbaal ketika mata elang miliknya yang sedang tertangkap basah oleh tatapan mata sendu milik (Namakamu).

Iqbaal membuang pandangan,lalu melihat ke arah (Namakamu) yang sedang tertunduk lalu menghilang dibalik pintu rumahnya.

"Cih dasar cewek" Decih Iqbaal.

****

Terduduk disebuah kasur berukuran king size sambil menatap layar ponselnya seperti sedang menunggu kabar dari seseorang.

Siapa lagi kalo bukan (Namakamu) yang sedang menunggu kabar dari kekasihnya itu Iqbaal.

Sudah satu minggu Iqbaal berubah drastis terhadapnya. Dulu Iqbaal sering sekali spam chat,main ke rumah (Namakamu),dan mengajak jalan. Tapi sekarang? Spam Chat saja tidak pernah,apalagi mengajak jalan berdua?. Bahkan tadi siang saat (Namakamu) pulang sekolah Iqbaal tak mengantarnya dan terus bersikap dingin padanya.

"(NAMAKAMU) SINI MAKAN"  Teriak Irzan dari luar kamar (Namakamu).

"DULUAN AJA JAN,GUE KAGA LAPER" Teriak (Namakamu).

Dengan lancangnya Irzan memasuki Kamar (Namakamu) tanpa memberitahu sang empu,sehingga membuat sang empu terlonjak kaget.

"Kenapa lo gak mau makan?" Ucap Irzan sambil berjalan ke arah ranjang dan kemudian terduduk di ujung ranjang.

Cinta Salah ✖ [AMS✖IDR]  #CS1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang