AuthorIqbaal sedang berada di sebuah Cafe bersama dengan Deandra dan Steffi membahas tentang mengenai dimana keberadaan (Namakamu) dua hari terakhir sejak kejadian setelah Aldi di Makamkan.
"Jadi (Namakamu) benar-benar gak ada kabar selama dua hari?" tanya Iqbaal.
Steffi menggeleng sebagai jawaban "Biasanya setiap malam dia selalu ngabarin gue tapi sekarang enggak sama sekali. Dia juga gak masuk sekolah tanpa keterangan, gue khawatir terjadi sesuatu sama dia" jelas Steffi.
"Kenapa lo gak hubungin kakak nya?" tanya Iqbaal lagi.
"Itu masalahnya, gue gak punya nomer kontak kak Irzan" kata Steffi dengan nada sedihnya.
"Gue punya, tapi gak tahu masih aktif atau enggaknya. Di coba aja dulu siapa tahu masih aktif"
Deandra menyodorkan ponselnya pada Iqbaal dan menunjukkan nomer telepon Irzan. Iqbaal mengambil ponsel Deandra dan melihat digit nomor Irzan yang tertera di layar ponsel milik Deandra.
"Lo yakin?"
Deandra mengedikan bahunya "coba aja dulu, siapa tahu nomornya masih aktif" kata Deandra.
Iqbaal mengangguk menuruti perintah Deandra. Ia mencoba menghubungi nomor Irzan yang tidak tahu masih aktif atau tidaknya. Meskipun posisi Iqbaal saat ini adalah sebagai 'Mantan Pacar' dari (Namakamu) tetapi tetap saja Iqbaal sangat peduli. Kalau boleh jujur Iqbaal sangat menyesal telah mencampakkan dan menyakiti hati (Namakamu). Dan sekarang Ia sadar bahwa cinta sejatinya adalah (Namakamu) bukan Deandra. Ia menghela napas disaat mengingat (Namakamu) menangis karena dirinya. Sungguh memang sangat menyesal.
Iqbaal meletakan ponselnya ke telinga, awalnya Ia ragu nomor teleponnya sudah tidak aktif. Tetapi ternyata dugaannya salah, nomor telepon Irzan masih terhubung dan itu membuat Iqbaal menghela napas lega.
Setelah lama menunggu telepon tersambung, akhirnya tak lama kemudian Irzan mengangkat teleponnya.
"Halo, ini siapa ya?""Kak ini Gue, Iqbaal. Gue Mau––"
Belum sempat Iqbaal melanjutkan pembicaraannya, tetapi Irzan sudah memotongnya terlebih dahulu.
"MAU APA LO HAH? UDAH PUAS NYAKITIN HATI ADEK GUE? IYA?!"
Teriakan Irzan di telepon sangat lantang dan hal itu membuat Iqbaal menjauhkan ponselnya dari telinganya. Ia mengusap-usapkan sebelah telinganya yang sedikit berdengung sambil menggerutu dan mengeluarkan sumpah serapah.
"Loadspeaker Baal" bisik Steffi yang langsung di turuti oleh Iqbaal.
Di letakannya ponsel milik Deandra ke atas meja, lalu Iqbaal akan mencoba memberitahu niat baik yang ingin di lakukannya kepada Irzan yang ingin mencoba mencari keberadaan (Namakamu).
"Kak dengerin penjelasan gue dulu, di sini gue gak akan ngebahas tentang hal itu. Tapi gue sama Deandra dan Steffi Ingin menanyakan sesuatu hal, apa (Namakamu) lagi bareng lo atau enggak?"
Terdengar helaan napas berat bercampur frustasi di seberang sana.
"Justru itu, sekarang gue juga lagi mencari mencari keberadaan (Namakamu) sekarang"
"Pas banget, gue juga berencana mau ikut cari keberadaannya (Namakamu). Apa lo gak keberatan kalau kita kerjasama dalam hal ini?"
"Gue sih gak keberatan, tapi gue udah panggil jasa detektif. Kalian jangan repot-repot untuk membantu mencari (Namakamu)"
"Kak, Please. Gue merasa bersalah. Izinin gue sama Deandra menebus kesalahan yang pernah berhasil membuat dia terluka.
"Dan sekarang saatnya gue yang harus menebus kesalahan itu"
"Kalau itu mau lo, gue gak bisa maksa. Dan sekarang gue boleh gak minta tolong sama lo?"
"Apa?"
"Jamput gue di rumah Dita, nanti gue kasih lokasinya di mana. Kita cari sama-sama"
"Oke kak"
Klik
Sambungan di putuskan oleh Irzan, Deandra mengambil alih ponselnya lalu di masukannya ke dalam tas. Ia berdeham sebentar, lalu melirik ke arah dua orang yang berada di depannya sedang terlihat gusar.
"Jadi, apa yang harus kita lakukan sekarang?"
"Kita jemput Irzan di rumah Dita" jawab Iqbaal yang langsung menyeruput moccalatte nya dengan cepat.
"Dita? Dia siapa?" Tanya Steffi
"Gue kurang tahu, ayok jangan pada lemot"
Iqbaal menarik tangan kedua gadis yang bersamanya dengan cepat sehingga membuat Steffi dan Deandra hampir kehilangan keseimbangan.
"Bujuk busrak, buru-buru sih buru-buru. Ngerti kondisi kenapa sih lo!" Kata Steffi sambil menarik tangannya.
"Tahu ih, sakit woy. Lo kira gue sama Steffi tambang apa" desis Deandra
"Berisik lo ah kaya emak-emak" Kata Iqbaal dengan Sebal.
Iqbaal kembali menarik tangan kedua gadis itu dan melangkah cepat menuju parkiran. Banyak orang yang berlalu-lalang menyaksikan kejadian yang tidak biasa yaitu seorang laki-laki menyered dua gadis sekaligus. Mereka menunjukan wajah keheranannya. Sempat-sempatnya mereka berpikiran bahwa 'Mungkin itu pelakor lagi ngelabrak pacarnya' atau 'Mungkin Pacarnya lagi ngelabrak pelakor'. Namun ada juga yang berpikiran 'Pacaran sama dua cewek sekaligus' atau yang lainnya.
Dan itu semua sama sekali tidak di perdulikan oleh Iqbaal. Memang benar, maha benar orang-orang dengan apa yang di lihatnya tanpa tahu asal-usulnya dimana.
Iqbaal berhenti tepat didepan mobil Jaz berwarna hitam miliknya. Ia melepas genggaman tangan kedua gadis itu, Tangannya merogoh ke saku celananya mengambil kunci mobil.
"Pake mobil lo?" kata Steffi
"Hooh, ayok cepet masuk. Lo di depan ya Steff" Kata Iqbaal sambil menuntun Steffi masuk ke dalam mobil, lalu di bukakan pintunya.
"Loh, kan ada Dean. Gue kan bawa mobil" Kata Steffi
"Panggil supir lo, suruh bawa mobil lo pulang. Gampang"
"Ya tapikan"
Iqbaal menutup pintu mobilnya, Ia tidak membalas perkataan Steffi. Toh, itu bukan pertanyaan meskipun hampir
mirip dengan pertanyaan. Iqbaal memutari mobilnya, lalu melihat Deandra yang tengah mematung di tempat."Maaf..." lirih Deandra
"Masuk" Kata Iqbaal dengan dingin.
Iqbaal memasuki mobilnya terlebih dahulu, lalu di susul oleh Deandra. Ia menatap Deandra lewat kaca yang berada di atasnya dengan sekilas, lalu menyalakan mesinnya.
Jangan lupakan kejadian dimana Deandra memutuskan Iqbaal secara sepihak. Tentu saja hal itu membuat hati Iqbaal terasa sakit. Ia sangat menyesal telah memilih Deandra di banding (Namakamu). Namun, meskipun begitu Iqbaal tetap akan berusaha memaafkan Deandra dan mencoba untuk kembali seperti dulu yaitu menjadi teman bukan teman spesial.
B E R S A M B U N G
I'M COME BACK!!
MAAF, TELAT UPDATE.
KEMARIN-KEMARIN ITU HP AKU MATI TOTAL DAN GAK BISA DI SERVICE. TERUS DI TAMBAH LAGI ADA PRESENTASI GEOGRAFI SATU BAB DAN HAFALAN KIMIA. DAN SEKARANG INSYA ALLAH UPDATE NYA GAK AKAN TELAT LAGI.TERIMAKASIH YANG UDAH NUNGGU KELANJUTAN CERITAKU YANG ACAKADUT. HQHQHQH ^^ LOP YU OL :*

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Salah ✖ [AMS✖IDR] #CS1
Fanfiction"Teruntuk kamu terimakasih sudah mencintaiku walaupun dengan rasa kebohongan, dan teruntuk kamu terimakasih sudah mengagumiku tanpa aku sadari" ~