Part 7

235 24 0
                                    

So,keep enjoying 😉

Berjalan di koridor sekolah dengan santai,hari ini sebenarnya (Namakamu) malas pergi ke sekolah,namun mau diapakan lagi,Ia tak mau ketinggalan pelajaran.

Masa bodo jika Ia harus bertemu dengan dua orang bajingan sekaligus,mau mereka bermersaan kek,mau dia kecemplung ke rawa-rawa kek,dirinya sangat tidak memperdulikan orang-orang yang sudah mengecewakannya.

Karena dalam kehidupannya mempunyai Prinsip yaitu sekali ada orang yang menyakiti,maka orang itu siap untuk dibenci. Jadi,jangan heran kalo (Namakamu) sudah sangat membenci Iqbaal dan Deandra,salah mereka sendiri yang menorehkan luka pada hati yang tak berdosa.

"(Namakamu),yaampun dipanggilin dari tadi kaga nyaut-nyaut"

(Namakamu) tercengir lebar,seperti kuda yang kehabisan rumput. Ia melepaskan earphone yang sedari tadi menempel di telinganya.

"Sori,tadi gue pake ini" kekeh (Namakamu)

"Pantesan,budek lo tau rasa" dengus Steffi.

"Rasa yang pernah ada,bukan?"

Celetukkan (Namakamu) membuat gelak tawa yang sangat menggelegar,iya memang ini garing tapi entah kenapa (Namakamu) dan Steffi sering ketawa meskipun lelucon itu hanya berupa receh maupun sedikit garing.

"Garing tau gak" timpal Steffi

"Terus tadi kenapa ketawa?"

"Lucu"

"Jadi,garing apa lucu?"

"Renyah"

"Hahahaha"

Mereka tertawa lagi,entahlah kesambet apa mereka semalam sehingga bisa-bisa hampir gila seperti ini. Jangan-jangan habis makan terlalu banyak micin? Ah enyahlah dari dunia ini.

"Permisi,kita mau lewat"

Seseorang memberhentikan tawa,Steffi dan (Namakamu) menoleh kebelakang. Lalu seperkian detik mereka berdecih,(Namakamu) menggeser posisinya ke samping kanan.

Iqbaal dan Deandra berjalan melewati Steffi dan (Namakamu). Dengan sangat tidak tahu malu Deandra menyenggol bahu kiri (Namakamu) dengan bahu kanannya sehingga membuat (Namakamu) meringis,Deandra menoleh ke belakang dan tersenyum sinis.

"Kalo jalan jangan cuma ngandelin kaki doang,buat apa punya mata tapi gak di gunain. Dasar Setan tanah kusir" Ucap (Namakamu) kesal pada Deandra.

Steffi yang mendengar penuturan itu pun mengerjapkan matanya beberapa kali dan menoleh ke arah (Namakamu).

"Bacotan lo buset,mulut emak-emak banget ya" celetuk Steffi.

"Berisik lo,yuk ah ke kelas"

(Namakamu) menarik tangan Steffi dengan jurus kekuatan seribu bayangan seperti naruto,untung saja Steffi bisa menyeimbangkan coba kalo enggak? Ia pasti akan tersungkur ke depan.

"Ya ampun,(Nam). Bisa pelan-pelan gak sih? Kan gak lucu kalo gue masuk Line today 'Seorang siswi tersungkur hanya karna ditarik oleh temannya' ih buset dah lo bener-bener gila dah" Steffi terus saja mengoceh dan meminta (Namakamu) agar melepaskan genggaman tangannya dan memelankan jalannya.

"Karena gue cewe normal,gue lepasin aja deh ya,Hehe. Ngeri juga sih pegang tangan lo" (Namakamu) melepaskan tangan Steffi

"Lo pikir gue abnormal apa,sialan lo"

(Namakamu) tidak menggubris perkataan Steffi,dia memilih Diam dan melanjutkan perjalanannya ke kelas.

Setelah sampai dikelas,Ia tersenyum lebar. Ia melihat bahwa sekarang Aldi sudah kembali sekolah,sunggung hari ini adalah hari yang menyenangkan.

Cinta Salah ✖ [AMS✖IDR]  #CS1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang