TMN -05

548 15 0
                                    

Naifa adalah wakil ketua kelas kelas 11 IPA 2. Dan ketua kelas 11 IPA 2 adalah Shaka. Shaka dan Naifa adalah orang yang paling galak dikelas. Wajar saja Shaka dan Naifa dipilih menjadi ketua kelas dan wakil ketua kelas.

Kelas 11 IPA 2 sedang tidak ada guru, jadi kelas itu adalah kelas yang paling berisik. Tetapi biasanya yang paling berisik Tami Dandi dan Shaka, sekarang hanya Dandi dan Tami saja yang teriak teriak nggak jelas didalam kelas. Shaka hanya diam dan bengong melihati Naifa yang duduk didekat pintu. Naifa sedang membaca novel. Angin yang masuk kekelas 11 IPA 2 membuat rambut sebahu Naifa berterbangan sehingga leher Naifa ang putih dan mulus terlihat oleh Shaka, pipi chuby yang lucu Naifa terlihat sangat tembem saat rambut Naifa terkena angin. Bibirnya yang mungil membuat Shaka terpesona.
Saat Naifa tak sengaja melihat kebelakang, Shaka ketahuan bahwa dari tadi Shaka melihat Naifa. Naifa hanya memandang sinis Shaka tanpa senyum. Naifa bingung kenapa Shaka berubah drastis begini? Apa yang buat Shaka jadi seperti brandalan. Naifa hanya menatap mata Shaka lalu membuang muka dan melanjutkan membacanya. Tiba tiba ada murid kelas 10 masuk kekelas 11 IPA 2.

"Permisi." Ucap adik kelas. "Untuk ketua kelas dan wakil ketua kelas pulang sekolah harap berkumpul diruang OSIS." Lanjutnya.

Shaka dan Naifa sama sama kaget dan membulatkan matanya. Sontak Shaka dan Naifa saling bertatap tatapan.

"Emang ada apa adek cantik?." Ucap gombal Dandi.

"Saya nggak tau kak saya hanya disuruh mengumumkan pengumuman ini oleh kepala sekolah. Yasudah kalau begitu. Terima kasih." Ucap adik kelas lalu pergi meninggalkan kelas 11 IPA 2.

"Yaudah berarti Nana sama Shaka nanti ke ruangan OSIS yah." Ucap Tami sambil melirik Shaka dan Naifa.

"Nggak." Ucap kompakan Shaka dan Naifa.

"Idiehh kompakan amatt buk pakk. Jodoh kali yaa hahaha." Ucap Tami sambil tertawa geli.

"Nggak jelas Lo tam. Pokoknya gue nggak mau bareng sama anak brandalan kaya Shaka." Ucap sinis Naifa.

Naifa menekan kata brandalan. Shaka hanya diam menahan emosinya.

"Lo kan wakil nya Na. Trus mau siapa lagi?." Ucap Rara.

"Ya Lo aja kek. Jangan gue gue nggak mau." Protes Naifa dengan kesal.

"Ya Lo harus tanggung jawab dong jadi wakil. Jangan pacaran Mulu. Wakil macem apa Lo" sindir Shaka dengan tersenyum miring.

Emosi Naifa tersentil. Naifa benar benar kesal saat Shaka menyindir Naifa seperti tadi.

"Maksud Lo apa?! Lo nyindir gue!?" Ucap kesal Naifa sambil berdiri.

"Lah Lo kerasa?? Haha" ucap Shaka sambil tersenyum sinis.

Naifa benar benar emosi. Naifa menghampiri meja Shaka.

"Lo kenapa sih? Lo ada masalah apa sama gue? Kalo Lo ada masalah sama gue Lo bilang. Jangan dipendem kayak gini. Gue ngerasa gue nggak pernah Lo anggap sebagai sahabat Shak." Ucap Naifa sambil menunjuk telunjuknya didepan wajahnya Shaka.

"Na! Gue berubah kayak gini apa bisa ngebuat Lo nggak sama Juan lagi? Berapa kali gue bilang ke Lo Juan nggak baik buat Lo dia cuman bisanya nyakitin Lo!" Ucap Shaka dengan menatap mata Naifa dengan serius.

Naifa terdiam dan mematung saat Shaka berkata itu. Naifa hanya menatap mata Shaka dengan perasaan yang campur aduk. Entah baper entah kesel. Apa Shaka berubah kayak gini karena Naifa jadian sama Juan?

"Lo sahabat gue Shak. Harusnya Lo dukung gue buat jadian sama Juan. Harusnya Lo seneng karena gue udah bisa ngelupain masa lalu gue. Harusnya Lo seneng ngeliat gue bahagia. Lo cuman tau Juan dari luar nya doang Shaka. Dia baik, dia bisa jaga gue, dia perhatian sama gue. Dan dia janji nggak bakalan nyakitin dan ninggalin gue." Ucapnya dengan tegas.

(TMN)- Teman Membuatku Nyaman Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang