Naifa tidak keluar kamar semenjak pulang sekolah. Setelah kejadian Naifa dan Juan putus, Naifa murung diri di kamar hingga sore. Bahkan ia tidak sempat ganti baju seragam nya dan langsung terdiam diri di kasur lalu menangis.
Aqilah yang melihat wajah Naifa sembab dan mata yang merah sangat khawatir, saat ia sampai dirumah tak beri salam kemudian langsung masuk kedalam kamar dan mengunci kamarnya membuat Aqilah khawatir dengan Naifa.
Diruang tamu, Aqilah dan Syahrul sedang beristirahat sembari menonton TV. Jarang sekali Syahrul pulang sore hanya untuk ingin mengobrol dan curhat-curhat dengan Naifa.
"Bunda.. Nana kemana? Ayah pulang kok dia nggak ada?" Tanya Syahrul pada Aqilah yang heran tidak melihat batang hidung Naifa
"Di kamar yah, dari sepulang dia sekolah dikamar muluu. Bunda udah bujuk dia keluar tapi dia nggak mau keluar keluar, bunda takut Nana kenapa kenapa yahh" cemas Aqilah
"Kumat deh kalau ada masalah pasti ngurungin diri di dalam kamar." Syahrul mendesah pelan
"Coba telpon Shaka aja coba yahh.. biasanya kan dia keluar kalau ada si Shaka" usul Aqilah yang membuat Syahrul berfikir
"Hm.. iya juga yah.. bentar deh ayah telpon dulu"
Syahrul mengeluarkan handphone dari saku celana kanan nya, lalu menelpon Shaka
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam om, ada apa nih nelpon nelpon? Kangen yaaaa" dikejauhan Shaka menyengir seperti kuda
"Geer kamu.. om mau minta tolong sama kamu"
"Tolong apaan om? Ada upah nya nggak nih hehehe"
"Kayak anak kecil aja Lo ah.. buru, mau tolongin om nggak nih?"
"Seh maksaa.. iya iyaa, minta tolong apaan om?"
"Nana nggak keluar dari kamar dari pulang sekolah. Lo apain anak gue Ampe ngurungin diri di kamar haa?" Canda Syahrul yang seperti orang memarahi anak yang menghamili anak orang
"Atuh Shaka nggak tau om.. ini aja Shaka tau gara gara om nelpon. Yaudah Shaka ke rumah deh, tungguin om. Assalamualaikum" katanya yang tak ada jeda bicara
"Waalaikumsalam... Ini anak kalau soal Naifa aja baru cepet" Syahrul menggeleng-geleng kepalanya heran
•••••
Shaka mengetuk pintu kamar Naifa tanpa bersuara beberapa kali. Shaka mengetuk pintu dengan kencang agar Naifa kesal dan keluar
Tok ... Tok ... Tok ...
Naifa mengira yang mengetuk adalah Bunda nya
"Apaaaa Bunda?" Teriak Naifa dari dalam
Shaka yang memahan tawa nya, dan mengetuk pintu dengan lebih kencang lagi
Tok ... tok ... tok ... tok ... tok ...
Didalam kamar, Naifa geram dengan ketukan yang terdengar ditelinga Naifa.
"Aish.. bunda apaan sih" gumam Naifa sendiri di dalam kamar
Kali ini Shaka benar-benar mengetuk pintu seperti orang yang sedang mengebuk kasur
Shaka heran dengan anak ini, jika sedang masalah pasti selalu mengurung diri di dalam kamar. Tak pernah cerita jika sedang sedih malah menangis dan terdiam di dalam kamar hingga pagi esok.
"Ihhh.." Naifa benar-benar kesal
Ia bangkit dari tempat tidur nya dan menuju pintu dengan wajah yang sembab dan merah mata nya
KAMU SEDANG MEMBACA
(TMN)- Teman Membuatku Nyaman
Teen FictionRasa sayang muncul ketika mereka selalu bersama, itulah yang dirasakan oleh Shaka dan Naifa. mereka saling mencintai tapi gengsi mereka yang membuat mereka mencintai secara diam Membuat satu sama lain cemburu, berpacaran dengan orang lain dan mende...