Naifa dan keluarga Shaka makan bersama dimeja makan, wajah Naifa kesal karena Shaka tidak ada dimeja makan, Naifa berharap Shaka menanyakan kenapa tiba tiba ia marah dan dingin, dan Naifa berharap juga Shaka membuat Naifa tertawa lagi setelah Shaka membuat kesal Naifa.
Caca dan Priska saling bertukar pandangan melihat Naifa melamun dan mengacak ngacak makanannya dengan tatapan seperti ingin membunuh orang. Naifa menusuk nusuk piringnya dengan garpu, sesekali Naifa melihat wajah Shaka berada di piring nya, Naifa menusuk nusuk bayangan wajah Shaka dengan kesal.
"Naa?" Panggil Priska
Naifa terkejut dan gelagapan "Haa? Kenapa Tante?" Naifa menyengir menunjukkan gigi putihnya
"Masakan Tante nggak enak yaa? Kok dari tadi kamu cuma ngacak ngacak makanannya?" Tanya Priska yang memberhentikan makannya
"E-emm en-enggak kok Tan, enakk bangett malah" jawab Naifa sambil memakan nasi goreng yang ada dihadapannya lalu tersenyum.
"Mah, Shaka mana?" Tanya Caca
"Lagi dikamar kayaknya" ucap Priska sambil makan
Pasti Shaka lagi siap siap deh buat jalan sama Claudia ihhh ganjen banget jadi cowok -batin Naifa
Shaka menuruni anak tangga dengan semangat. Shaka yang terlihat lebih ganteng dan rapih memakai baju kemeja warna biru dongker, celana jens berwarna hitam, sepatu sneakers Adidas berwarna putih hitam dan tak lupa wangi maskulin yang membuat tubuh Shaka menjadi wangi
"Mamah, Shaka izin keluar dulu yahhh" ucap Shaka dengan semangat
"Widihhhhh, ganteng amatt Lo dek" Caca menyium tubuh Shaka wangi, kayaknya Shaka make minyak wangi sebotol. "Wangi lagii, mau ngedate yahhhh..." Samber Caca sambil menunjuk jari telunjuk nya.
"Weits yaa dongs, gue kan mau kencan sama cewekk yang gua incerr" ucap Shaka sambil melirik Naifa.
Mendengar perkataan itu, Naifa melirik Shaka dengan tatapan tidak suka. Hatinya sakit, seperti ditusuk oleh ribuan pisau yang tajam. Pandangan Naifa ke Shaka seperti orang yang sedang ingin membunuh.
"Lahhh? Inii Nana ada disini?" Ucap Caca sambil melirik ke arah Naifa
"Idih bukan die, die mahh nyebelin nggak ada lembut lembutnya jadi cewek, ini gebetan gue yang baruu kaa, cakep lagii behhh mantap banget lah pokoknya" Shaka mengacungkan jempol nya dengan senyuman yang manis sambil melirik Naifa
Cewek mana pun, mau dia cantik cuman Lo yang paling cantik di mata gue Na -batin Shaka
Hati Naifa benar benar panas dan sakit mendengar ucapan Shaka. Naifa beranjak dari kursi dan ingin cepat cepat pergi dari hadapan Shaka.
"Tante, Nana ke kamar dulu yaa, Nana udah nggak nafsu makan lagi." Ucap Naifa sambil melirik tajam Shaka lalu pergi meninggalkan meja makan.
Melihat tingkah laku Naifa sejak pulang sekolah membuat kepala Shaka menggeleng geleng.
Lo anehh Na, Lo kenapa? Kenapa jadi dingin gini sama gue ? -batin Shaka
"Parah Lo dekk" ucap Caca sambil memicingkan matanya
"Apaan si kok guee" protes Shaka
"Udah udahh, Caca godain adek nya muluu, udah Shaka kamu pergi, jangan pulang malem malem apalagi banyak anak gadis orang" perintah Priska
"Siap mamah Shaka yang paling Shaka sayangggggg" ucap Shaka yang mencium kening Priska "Shaka pergi mah assalamualaikum" Shaka meninggalkan meja makan dan menuju rumah Claudia .
•••••
Sebelum Shaka turun dari motor Shaka membenarkan rambut nya kebelakang, agar tambah keliatan ganteng didepan Claudia.
KAMU SEDANG MEMBACA
(TMN)- Teman Membuatku Nyaman
Teen FictionRasa sayang muncul ketika mereka selalu bersama, itulah yang dirasakan oleh Shaka dan Naifa. mereka saling mencintai tapi gengsi mereka yang membuat mereka mencintai secara diam Membuat satu sama lain cemburu, berpacaran dengan orang lain dan mende...