Bel istirahat sudah berbunyi sejak tadi. Juan dan Naifa duduk dimeja dekat pintu keluar kantin. Naifa sedang asik makan somay nya dengan lahap. Sedangkan Juan masih memikirkan tentang omongan Shaka tadi pagi.
Naifa sesekali menatap mata Juan tapi pandangan Juan kabur entah kemana. Tubuhnya memang berada di depan Naifa tapi jiwa dan pikiran nya entah kemana.
"Juan? Are you okey?" Tanya Naifa sambil memakan somay
"Hah? Kenapa?" Jawab kaget Juan.
"Kamu tuh kenapa sih? Dari tadi pagi bengong muluu. Kalo kamu lagi ada masalah cerita sama aku" Ucap Naifa sambil asik memakan somay nya
"Enggak kok sayang, aku cuman kecapean ajaa. Semalem aku begadang" jawab Juan sambil tersenyum manis lalu memegang tangan Naifa
"Bohong." Naifa memalingkan wajahnya ke pandangan lain. Tangannya masih digenggam oleh Juan
"Aku nggak bohong sayang, aku cuman pusing dikit doang." Ucap bohong Juan.
Tiba tiba ada suara dari arah pintu kantin.
"Alah palingan juga boong Na jangan percaya sama cowok pembohong kaya Juan." Ucap santai Shaka sambil melewati tempat duduk Naifa dan Juan.
Shaka Tami dan Dandi masuk kedalam kantin dengan bergaya memasuki tangannya kedalam saku celananya sambil tebar pesona didepan para perempuan yang dari tadi yang melihati ketiga cowo most wanted itu
"Kakak ganteng banget sih"
"Kak bagi pin-nya dong"
"Shaka Lo bikin hati gue klepek klepek Shaka."
"Shaka fix orang yang paling ganteng disekolah."
"Gilak itu emaknya ngidam apaan dah sampe anaknya ganteng bener"
"Itu bapaknya goyangnya gimana yaa Ampe Shaka ganteng begitu"
"Tami Dandi juga ganteng"
"Uhhhh cuci mata siang siang begini"
"Bawa pulang boleh nggak sih?"
Shaka hanya tersenyum mendengar ocehan ocehan dari murid perempuan Pelita Nusantara.
"Sok ganteng banget si tuh cowok." Gerutu Juan sambil sinis melihat gaya Shaka yang sok kegantengan.
Naifa hanya bengong kesal melihati Shaka tebar pesona didepan para cabe cabean yang kelaparan melihat cowok ganteng. Naifa meremas rok selutut nya dengan wajah yang kesal. Pandangan Naifa memanas sehingga somay yang Naifa makan di potong potong dengan kasar saking gregetnya
Juan melihat wajah raut Naifa berbeda.
"Kamu kenapa liatin Shaka terus dari tadi?" Tanya Juan kesal
"Ah enggakk, siapa juga ang ngeliatin cowok sok kegantengan kayak Shaka." Ucap kesal Naifa sambil melirik Shaka diam diam
"Bohong ajaa." Celetuk Juan.
"Apaan sih orang enggak." Ucap Naifa
"Dari tadi ajaa mata kamu ke Shaka Mulu." Sindir Juan
"Udah lah aku males disini, aku mau kekelas." Ucap Naifa dengan kesal lalu pergi meninggalkan Juan sendiri dikantin. Juan hanya geleng geleng kepala dengan heran. Kenapa jadi Juan yang kena omelan Naifa harusnya Juan yang marah karena Naifa dari tadi melihati Shaka.
•••••
Shaka Tami dan Dandi duduk memesan makanan yang ada dikantin. Shaka hanya duduk dan diam tidak melontarkan kata-kata sedikitpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
(TMN)- Teman Membuatku Nyaman
Teen FictionRasa sayang muncul ketika mereka selalu bersama, itulah yang dirasakan oleh Shaka dan Naifa. mereka saling mencintai tapi gengsi mereka yang membuat mereka mencintai secara diam Membuat satu sama lain cemburu, berpacaran dengan orang lain dan mende...