Pagi yang cerah, Naifa sudah siap untuk pergi sekolah, walaupun hati dan wajahnya sedang tidak cerah. Wajah Naifa terlihat sangat pucat dari biasanya. Tapi dia memaksakan untuk pergi sekolah.
"Na.. Lo nggak papa?" tanya Caca sambil duduk disamping Naifa yang berada di kasur.
"Kenapa apanya ka?" Naifa nanya balik kepada Caca.
"Muka Lo pucet bangett, Lo sakit?" Cemas Caca
"Ahh enggak papa.. Dikasih lipblam juga nggak pucet lagi kok heheh" ucap Naifa sambil tersenyum
"Bisa ajaa Lo ahh .. Yaudah cepet pake sepatu, Shaka udah nungguin Lo tuh dibawah, gue kebawah dulu yaa.." kata Caca sambil pergii meninggalkan Naifa
•••••
"Pagi mamah Caca yang cantikk" ucap Caca sambil tersenyum lali duduk mengambil sarapan
"Pagii sayangg" sahut Priska yang sedang mengambil nasi goreng
"Gue nggak di ucapin good morning?" sindir Shaka sambil mengunyah roti
"Ehh kira nggak ada orang lagiii, pagi adik qyu yang biasa ajaa." ledek Shaka.
"Yehh sialan Lo. Gini gini gue banyak yang demen nihh" ucap Shaka dengan percaya diri
"Idihhh.. Pd banget Lo jadi orang, palingan juga Nana doang yang suka." Ucap Caca
"Kalian tuh yaa ribut muluu kalo pagii, pusing mamah dengernya." lerai Priska
"Dia duluan yang mulai mah." tuduh Caca
"Yeh elo yang mulaii." ucap Shaka yang tak mau disalahkan
"Sssttt udahh.. Malah dilanjutin, Ca Nana mana?ko belum turunn ?" tanya Priska
"Tadi sih lagi make sepatu, tapi muka Nana pucet mah, keknya sakit deh." Jawab Caca sambil memakan nasi goreng
Shaka tersedakk saat mendengar Nana sakit.
"Pelan pelan dongg Shaka. Nih minum." Priska menyodorkan air minum. Shaka pun meminumnya.
Naifa pun menuruni anak tangga lalu duduk disamping Shaka.
"Pagi tante, ka Caca, Shaka." ucap Naifa sambil tersenyum
"Pagii sayang." jawab Priska
"Na Lo sakit? Ko muka Lo pucet sih?" cemas Shaka.
"Emm.. Langsung cemass, sok perhatian.. Dasarr Lo buaya" cibir Caca
"Diem lo." tegas Shaka
"kamu sakit Na??" tanya Priska
"Nggak kok, cuma pusing dikit doang" jawab Naifa dengan tenang
"Udh Lo nggak usah masuk sekolah, Ntar Lo kenapa kenapa lagii di sekolah. Nanti gue ijinin dah ke bu Cantika" ucap Shaka dengan khawatir
"Apaan si Shak, gue nggak papa lebay Lo" ucap Naifa
"Tauu Lebay Lo." samber Caca
"Udah, kalo kamu pusing jangan dipaksain, kalo kamu ngga papa jangan cape cape yaa Na." Kata Priska
"Iyaa tante.."
•••••
Baru sampai diparkiran, Naifa turun daru motor Shaka dan melepas helm Shaka, lalu pergi menuju kelas. Shaka pun menarik tangan Naifa
Naifa berbalik badan."ada apa?" tanya Naifa
"Maafin gue" lirih Shaka. Naifa mengerutkan dahinya dengan kebingungan
KAMU SEDANG MEMBACA
(TMN)- Teman Membuatku Nyaman
Ficção AdolescenteRasa sayang muncul ketika mereka selalu bersama, itulah yang dirasakan oleh Shaka dan Naifa. mereka saling mencintai tapi gengsi mereka yang membuat mereka mencintai secara diam Membuat satu sama lain cemburu, berpacaran dengan orang lain dan mende...