TMN -08

615 15 0
                                    

"Aaaaaa Nana." Teriak Caca sambil memeluk erat Naifa. "Kangen banget gue sama Lo." Lanjutnya.

"Nana juga kangen ka Caca." Jawab Naifa.

"Gue nggak dikangenin gitu Naa?" Ledek Shaka yang sedang membawa tas Naifa dengan memajukan bibirnya 5cm.

Nana melirik sinis Shaka. "Males gue kangen sama Lo." Ucap Naifa sambil melepas pelukan Caca.

"Gue sih jadi Lo nyesek dek." Ledek Caca sambil tertawa geli.

"Gimana kabar kamu? Baik Na?." Tanya Priska.

Naifa mencium punggung tangan Priska. "Alhamdulillah baik Tante. Tante gimana sehat?" Tanya Naifa sambil tersenyum.

"Alhamdulillah sehat walafiat." Jawabnya sambil membelai rambut Naifa.

"Om kemana tan? Kok nggak keliatan?" Tanya Naifa sambil mencari keberadaan Tama dirumah.

"Kamu lupa? Ayah kamu kan sama papah nya Shaka keluar kota buat kerja. Kan mereka satu proyek." Ucapnya sambil tersenyum.

"Oiyaa yaa ko Nana lupa yah." Naifa menyengir seperti kuda.

"Sama kayak Shaka Lo pelupaan. Jangan jangan Lo sama jo--" Ucap Caca yang membuat Shaka gagal moveon

"Nggak jelas Lo ka, garing." Kesal Shaka.

"Canda si elah baperan amat Nana aja b aja ya nggak Naa?" Ledek Caca sambil menyenggol lengan Naifa.

"Haa?" Naifa salah tingkah saat diledek oleh Caca.

"Udah udah, Nana kamu tidur sama Caca yahh." Ucap Priska
"Ohiyaa Tante." Jawab Naifa sambil senyum

"Yesssss.. bisa curhat curhat dehh tentang doi." Ucap Caca sambil melirik Shaka. Shaka membulatkan matanya yang menandakan ingin bicara 'awas Lo jangan bongkar kalo Lo mantan Juan.' Caca hanya tersenyum miring meledek Shaka.

"Udah ih Caca Shaka ribut melulu. Udah Shaka bawain tas Nana ke kamar Caca yahh." Ucap Priska

"Hffttt iyaa mamah."

    
                       •••••

Rumah Shaka memang besar, cukup untuk 4 orang penghuni dirumah ini. Ada taman dibelakang rumahnya, kolam renang yang cukup luas disamping taman. Kebun koleksi Priska didekat taman. Indah dan sejuk ketika datang kerumah Shaka.

Keluarga Shaka bisa dibilang keluarga yang lucu. Kadang Tama (ayah Shaka) suka meledek Naifa pipinya memerah jika diledek oleh Shaka. Suka membuat Naifa tertawa dengan tingkah kekonyolan nya. Sebelas dua belas dengan Shaka yang sering melakukan hal konyol didepan Naifa agar Naifa selalu tersenyum, ya kadang garing dan jayus tetapi entah kenapa Naifa selalu tersenyum didekat Shaka.

Malam hari Naifa duduk di taman yang berada dirumah Shaka. Ia melihati bintang yang ada dilangit yang indah.
Naifa membayangkan wajah ayahnya dilangit. Naifa rindu karena ayahnya jarang sekali berada dirumah karena kesibukan yang sangat sibuk.
Syahrul (ayah Naifa) memang dekat dengan Naifa. Bisa dibilang Naifa manja jika Syahrul berada dirumah. Jalan jalan di mall berdua seperti orang pacaran, selalu menggandeng tangan Syahrul jika berpergian.

Shaka yang ingin membuang sampah di belakang rumah, sekilas melihat Naifa yang sedang melamun melihati bintang dilangit. Isengnya dari kecil muncul diotakk Shaka untuk mengagetkan Naifa dari belakang.

"Dooorrrrr..." Teriak kenceng dikuping Naifa.

Naifa sangat kaget. "Ihhh Anju Lo ngangertin gue muluu." Kesal Naifa yang memukul badan Shaka.

"AW sakit Naa. Lo mah gebukin gue Mulu Lo kira gue kasur apa." Protes Shaka sambil duduk disamping Naifa.

"Abisan Lo iseng ngagetin orang aja. Udah tau gue kagetan orangnya." Kesal Naifa sambil memanyunkan bibirnya.

(TMN)- Teman Membuatku Nyaman Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang