Naifa berbaring diatas kasurnya yang empuk. Naifa menutup wajahnya dengan guling. Seragam sekolahnya masih dipakai olehnya. Naifa memejamkan matanya dan masih memikirkan tentang omongan Shaka tadi.
Gue nggak suka kalo Lo dekett sama Juan Na, dia enggak baik buat Lo Na
Perkataan Shaka benar-benar menghantui pikiran Naifa. Dipikiran Naifa hanya ada Shaka Shaka dan Shaka, bahkan diatas kepalanya Naifa hanya ada wajah Shaka. Naifa melempar guling ke jendela dan bangun dari tidurannya.
"Argh kenapa gue jadi mikirin si rese Shaka sih!!! Ihhh Nana harusnya Lo mikirin kak Juan Na!!" Ucapnya sambil mengusap wajah nya dengan kasar.
Disaat Naifa sedang pusing dan bingung, tiba tiba dering handphone nya berbunyi, dan ada chat Line masuk. Naifa segera membuka Line nya.
Juan.
Juan: Na, aku perlu ngomong sama kamu, bisa kita ketemuan sekarang? Dicafe Alamanda.
Naifa: oke ka, aku siap-siap dulu.
(Read)
Naifa kegirangan dan loncat loncat diatas kasur. Betapa senangnya Naifa diajak jalan sama Juan. Padahal Naifa sering diajak jalan sama Juan tapi, kenapa sekarang begitu senang?
Naifa bergegas untuk mengganti pakaian, Naifa memilih pakaian mana yang cocok untuk bertemu dengan Juan. Naifa terus mencari-cari pakaian yang cocok. Sudah 20 menit Naifa mencari, akhirnya ketemu. Pakaian rok dres selutut berwarna biru, dan di atas dadanya ada pita berwarna pink membuat badan mungil Naifa terlihat tampak cantik. Naifa menghadap cermin, Naifa memakai makeup natural, hanya bedak dan lipblam saja. Setelah sudah makeup, Naifa menguncir satu rambutnya, dan menyisakan dua anak rambutnya menggantung di pipi Naifa, agar terlihat tampak lebih cantik. Naifa memakai flatshoes berwarna biru dan diatasnya ada pita berwarna pink. Naifa memang suka warna biru dan pink, karena warna itu tidak terlalu mencolok. Naifa sudah cantik didepan cermin, ia tersenyum manis didepan cermin menandakan Naifa benar-benar senang dinner bareng Juan.
"Bun, Nana pergi dulu yaa Bun!" Pamitnya mencium punggung tangan bundanya.
"Kamu mau kemana? Rapih banget?" Tanya bunda
"Em ketemu temen Bun" Naifa hanya menyengir didepan bunda. "yaudah Bun Nana berangkat takut temen Nana nungguin Nana kelamaan, assalamualaikum bunda." Ucap Naifa dengan senyum senyum.
"Dasar anak ABG mau ketemu pacar bilang nya ketemu temen haduhhh..." Gumam bunda.
•••••
Naifa sudah berada di cafe Alamanda, Naifa masuk dan mencari Juan, tapi tidak ada batang hidungnya Juan ada disini. Apa Juan belum datang? Naifa pun duduk dan memesan minuman sambil menunggu Juan.
"Mau pesan apa mbak?" Tanya pelayang sambil menyodorkan menu menu yang ada dicafe ini.
"Saya mau juz jambu biji aja mbak." Jawabnya dengan senyuman
"Baik, ditunggu pesanannya ya mbak." Ucapnya dengan penuh senyum.
Setelah pelayan itu pergi. Tak lama kemudian Juan pun datang dan menghampiri Naifa.
"Na? Aku telat ya? Maaf yah tadi macet banget jalanannya." Ucap nya sambil duduk dihadapan Naifa.
"Enggak ko kak, tadi juga aku baru dateng, Kaka nggak pesan minum?" Tanya Naifa.
"Oiya, mbak mbak." Memanggil pelayan
"Iya mas, ada yang bisa saya bantu." Tanya pelayan dengan penuh senyum.
"Saya mau mesen jus alpukat trus ditambah susu coklat ya mbak." Ucapnya.
"Baik, ditunggu pesanannya ya mas."
KAMU SEDANG MEMBACA
(TMN)- Teman Membuatku Nyaman
Ficção AdolescenteRasa sayang muncul ketika mereka selalu bersama, itulah yang dirasakan oleh Shaka dan Naifa. mereka saling mencintai tapi gengsi mereka yang membuat mereka mencintai secara diam Membuat satu sama lain cemburu, berpacaran dengan orang lain dan mende...