Pagi hari Naifa, Shaka, Caca, dan Priska sedang sarapan di ruang makan. Pagi ini Priska memasang nasi goreng telur mata sapi. Dengan lahapnya Naifa makan nasi goreng yang dibuatkan oleh Priska. Shaka hanya melihati Naifa yang sedang makan dengan lahap, Shaka tersenyum geli melihat kelakuan Naifa yang masih sama persis seperti anak kecil, manjanya, cengengnya, galaknya, dan cerobohnya. Priska dan Caca saling bertukar pandangan melihat Shaka yang sedang memandangi Naifa dengan tersenyum senyum.
"Ehm." Suara pura pura batuk Caca.
Shaka langsung melihat Caca. Begitu pula Naifa yang sedang makan langsung melihat Caca.
"Kenapa kaa?" Tanya Naifa yang sedang mengunyah nasi goreng.
"Lo diliatin tuh sama Shaka." Ledek Caca.
Naifa melihat Shaka sekilas, Shaka membulatkan matanya kepada Caca.
"Lo liatin gue Shak??" Tanyanya dengan polos.
"A-apaan s-sih g-geer banget, siapa juga yang liatin Lo. Ka Caca ngaco aja nih dari tadi gue lagi makan." Jawab Shaka dengan menggaruk garuk lehernya yang tidak gatal.
Naifa terdiam
"Emng bener kok, ya mamah?" Ucap Caca sambil tertawa
renyah."Udahh ah udah, kamu ya Ca, dari tadi ledekin adik kamu terus. Liat sekarang jam berapa?" Ucap Priska.
Naifa, Caca, dan Shaka melihat jam yang dipakai ditangan mereka masing masing.
06.30
"Mampus gue sekarang kan ada pelajaran Pa Nas. Mamah Caca duluan yahh takut telatt." Ucap Caca sambil berdiri dan mencium punggung tangan Priska .
"Iyaudah hati hati yah jangan ngebut ngebut." Ucap Priska
"Iya mamah. Assalamualaikum." Ucap Caca yang pergi meninggalkan Priska Caca dan Shaka.
"Na, kamu berangkat samaa Shaka yaa." Ujar Priska.
"E-em Nana .. Nana berangkat sama Juan Tan." Jawab Naifa sambil menyengir
Wajah Shaka yang ganteng kini berubah menjadi datar dan kesal mendengar nama Juan.
Tingtong ... Tingtong ...
Bel rumah Shaka berbunyi, mungkin itu Juan yang datang untuk menjemput Naifa untuk pergi kesekolah bersama.
"Kayak nya itu Juan deh Tante, yaudah kalo gituu Nana berangkat sekolah dulu ya tan." Ucap Naifa sambil mencium punggung tangan Priska lalu pergi.
"Shaka juga mah brangkat yahh." Ucap datar Shaka "Assalamualaikum." Lanjutnya sambil mencium punggung tangan Priska lalu pergi.
"Hati hati dijalan yaaa Nana Shaka." Triak Priska
Naifa pun keluar dan membuka pintu rumah Shaka. Naifa melihat ada Juan wajahnya sangat berseri seri. Sedangkan Juan, dari tadi Juan melihat kearah dalam rumahnya Shaka. Matanya mencari keberadaan Caca ada didalam atau tidak.
"Lo nyariin siape? Kaka gue?" Ucap ceplos Shaka. Shaka sengaja menekan kata 'kaka gue' didepan Juan dan Naifa. Rasa nya Shaka ingin membongkar kebusukan Juan didepan Naifa saat itu juga.
"A-apan sih or-orang gue mau jemput pacar gue. Lagi juga kenal kaga gue sama Kaka Lo." Ucap Juan dengan sinis
"Uuu yakin ngga kenal." Ucap Shaka sambil tersenyum miring.
"Ihh udah udahhhhh kenapa kalian jadi ribut sih masih pagi juga." Kesal Naifa
"Lagi tuh Shaka duluan yang, yang mulai." Ucap Juan.
KAMU SEDANG MEMBACA
(TMN)- Teman Membuatku Nyaman
Novela JuvenilRasa sayang muncul ketika mereka selalu bersama, itulah yang dirasakan oleh Shaka dan Naifa. mereka saling mencintai tapi gengsi mereka yang membuat mereka mencintai secara diam Membuat satu sama lain cemburu, berpacaran dengan orang lain dan mende...