Melody POV
Hidupku tanpa cintamu bagai malam tanpa bintang, cintaku tanpa sambutmu bagai panas tanpa hujan, jiwaku berbisik lirih ku harus miliku mu.
Sanggupkah aku bertahan tanpamu di sampingku setelah kau memutuskan kita berpisah, serasa seumur hidupku selalu denganmu, haruskah ku relakan, haruskan ku menjauh, tapi bayangan wajahmu selalu di anganku.
Karena cinta yang dulu pernah kau beri kan ku lupa untuk selamanya. Cintai dan sakitin hatiku kalau itu dapat membawa mu, kembali kepelukan ku lagi aku rela memberi segalanya untukmu.
Malam yang dingin ini membuat ku menangis melihat gambar kita yang dulu bahagia, kemana perginya masa indah itu tuhan tolong kembalikan kisahku.
Demi cinta ku pergi tinggalkanmu, relakanmu, hidup cinta tak penah ku sesali saat ini ku alami, ku lewati. Suatu saat ku kan kembali, sungguh sebelum aku mati, dalam mihrab cinta ku berdoa semoga.
Suatu hari kau kan mengerti siapa yang paling mencintai, dalam mihrab cinta berdoa pada-Nya. Karena cinta ku ikhlaskan segalanya kepada-Nya, untuk cinta tak pernah ku sesali saat ini ku alami, ku lewati.
Mengapa kita bertemu bila akhirnya di pisahkan, mengapa kita berjumpa tapi akhirnya di jauhkan, kau bilang hatimu aku nyatanya bukan untuk aku, bintang di langit nan indah dimana cinta yang dulu masihkan aku disana di relung hati dan mimipi mu, andaikan engkau disini, andaikan tetap denganku.
Aku hancur ku terluka namun, engkau lah napasku, kau cintaku meski aku bukan di benakmu lagi dan ku beruntung sempat memilikimu.
Engkau mengatakan merindukan diriku lagi, ingin kusampaikan ku tak hanya sekedar itu. Dan ku beruntung sempat memilikimu.
Sekarang aku ikhlas dia bersamanya, aku tidak bisa seperti ini terus, bagaimana dengan anak-anakku kalau aku terus seperti ini. Ya aku harus berubah demi anak-anakku.
Semoga kamu bahagia,Maulana Achmad batinku lirih.
Author POV
Entah tegar atau pura-pura tegar di depan anaknya, Melody yang belakangan ini suka berdiam diri di dalam kamarnya sepulang dari kantornya.
Kedua putrinya pun tidak mencurigai tapi ikatan batin antara adik dan kakak ini cukup kuat bahkan hingga Veranda merasakan hal ini. Kini Veranda sudah berada di rumah Melody bersama Keynal dan juga Nabilah.
"mana kak Mel?" Tanya Ve.
Ia baru saja sampai di rumah Melody dan tidak mendapati Melody disini hanya ada Nabilah bahkan kedua putrinya juga tak terlihat.
"di kamar.. kak aku kasian sama kak Mel.. semenjak pernikahan kak Maul, kak Mel jadi sering mengurung diri di kamar.. bahkan Eve sama Kyla pernah ia abaikan" ucap Nabilah menundukkan kepalanya.
Pasalnya ini sudah sebulan setelah pernikahan Maul dengan Frieska dan hal ini sudah di ketahui oleh pihak keluarga Melody saat Maul menjelaskan sendiri perihal hubungannya, saat itu juga pihak keluarga Melody mengerti akan posisi Maul saat ini.
"gih panggil bilang kakak ada di rumah" ucap Ve menyuruh Nabilah memanggil Melody dan Nabilah menurut langsung berjalan menuju kamar Melody.
"key, titip Gracia dulu ya, aku mau ke kamar si kembar" ucap Ve menyerahkan Gracia ke Keynal.
Dan Keynal mengangguk sambil menerima Gracia lalu Ve segera menuju lantai atas dimana kamar si kembar berada.
Nabilah sudah berada di dalam kamar Melody dan mendapatkan sosok kakaknya sedang melamun memandang keluar jendela.
"kak" panggil Nabilah.
Melody menoleh sambil tersenyum namun, matanya sembab "kak Ve udah datang" ucap Nabilah menatap Melody dengan iba.
KAMU SEDANG MEMBACA
KELUARGAKU
FanfictionMenceritakan tentang kehidupan setelah THE DARK UMBRELLA Baca terlebih dahulu THE DARK UMBRELLA biar gak bingung sm ceritanya