Danzel POV
Hi guys kenalin aku Devan Danzel Putra, anak kedua dan putra pertama dari mamah Veranda dan papah Keynal. Aku tinggal sama mereka cuma sampe 10 tahun setelah itu aku pindah ke jepang sama oma disana, katanya sih biar gak kesepian soalnya oma disana sendirian.
Aku sekarang sudah 20tahun, aku pindah kesini karna aku di trima di salah satu universitas negeri di bandung, kenapa aku milih bandung? Soalnya biar aku bisa tinggal sama mamah disini, deket sama keluarga ku yg lainnya, lagi pula oma sudah selesai dengan urusannya di jepang jadi kami pindah deh kesini.
Hmm katanya mamah lagi hamil ya?? Waahh senangnya punya adik bayi, udah gak sabar pengen ketemu mamah, papah dan kak Gracia, gimana ya wajah mereka sekarang? 🤔. Terlebih lagi mami Melody sama kak Ayu, aduuhh aku rindu sekali dengan mereka, eh iya lupa sama sepupu kembar ku juga, kak Ip sama kak Kyla, waahh membayangkan nya saja sudah membuat ku senang, apalagi nanti pas ketemu, katanya sih mereka semua datang jemput aku, kecuali kak Ip, mami Melody katanya mereka ada urusan gitu.
Denger denger anaknya mami Melody juga baru balik ya dari Taiwan?? Kalian tau? Siapa ya namanya?? Hmm.. Ah iya Bima!! Iya ya Bima, aduuh dulu dia lucu banget pas lahir tapi dia masih inget gak ya sama aku?? Secara dia cuma sampe umur 5tahun di indonesia.. Gak lama dia pergi aku juga pergi, sudahlah aku liat saja nanti.
Seketika kok lama ya landing nya, apa cuma perasaan aku aja karna terlalu semangat buat ketemu keluarga ku jadi gak sabaran gini. Dari tadi ku sibuk membenarkan posisi duduk yg tiba-tiba terasa tidak nyaman sampai oma yg liat pun kayaknya sedikit geram hehe.
"Bisa diem gak sih Dan? Gerah oma dari tadi liat kamu" omel Oma kepadaku.
"Heheh maaf Oma aku cuma gak sabar untuk sampai bandara" jawab ku meminta maaf dan menggaruk kepala belakang yg tak gatal.
Oma pun hanya menggelengkan kepalanya lalu kembali sibuk dengan tab nya, entah Oma ngapain dari tadi selalu sibuk. 15 menit kemudian akhirnya landing juga, aku pun langsung bergegas bersiap utk turun tidak lupa tas yg ku taruh di bagasi ku ambil lalu aku dan Oma berjalan keluar dari pesawat.
Tibalah kami di bandara internasional soekarno-hatta, sambil mendorong troli yang berisi koper koper dan tas, aku pun mengedarkan pandangan kesekeliling bandara untuk mencari keberadaan keluarga ku yang katanya sudah sampai bandara.
Dari ujung koridor ada seseorang yang melambaikan tangan ke arah ku dan Oma, mataku pun berbinar saat tau itu kak Gracia.
"Oma itu kak Gre Oma! Ayo buruan" ucap ku sambil berjalan setengah berlari medorong troli yg ku bawa. Oma mengikutiku dengan jalan santai.
"Mamaaahh.. Papaaahh.. Kak Greee!" seru ku langsung memeluk ketiganya saat sudah sampai di dekat mereka, aduuhh aku sangat merindukannya hingga tanpa sadar ku menangis.
"ya ampun anak ganteng mamah.. gimana sehat, nak?" tanya mamah mencium pipi ku kanan kiri sambil menangis juga. gini lah keluarga ku penuh drama.
"alhamdulillah Danzel sehat mah.. mamah gimana?" tanya ku balik sambil menatap wajah mamah yang terlihat sangat cantik.
"hei! jagoan papah" ucap papah memelukku dengan erat aku pun membalasnya.
lalu kak Gracia mencubit lengan ku, ia tak bicara apa-apa hanya menangis sambil terus mencubiti lengan ku langsung saja ku peluk kakak ku tercinta "hai kak Gre... masih aja cengeng haha" ucap ku mengelus punggungnya yang masih bergetar dan ia melepas pelukannya.
"iihh gara-gara kamu tau!" ucapnya menghapus air mata sambil memukul dada ku pelan langsung ku cium kening kak Gracia dengan lembut, aku sayang banget sama kak Gracia.
KAMU SEDANG MEMBACA
KELUARGAKU
FanfictionMenceritakan tentang kehidupan setelah THE DARK UMBRELLA Baca terlebih dahulu THE DARK UMBRELLA biar gak bingung sm ceritanya