Jakarta, 17 juli 2017
Author POV
Di sebuah rumah besar bak istana terlihat ramai, beberapa mobil mewah berjejer di halaman depan rumah ini bahkan hingga ke luar pagar.
Ya, hari ini adalah hari dimana Melody di LAMAR, inget guys di L A M A R oleh seorang karyawan yg sekarang menjabat sebagai eksekutif muda di kantornya. Dia adalah Naoki prasetya.
Ini kali pertamanya dalam seumur hidup Melody menjalin suatu hubungan hingga menuju ke plaminan, perasaannya? Jgn di tanya yg pasti sangat amat deg-degan, dan grogi.
Di dalam suasana terlihat tegang dan hening. Melody yg duduk dengan tenang padahal jantungnya sedang berdetak bak marcing band, Eve dan Kyla yg duduk di sisi kanan dan kiri Melody.
Naoki beserta keluarga duduk di kursi depan berhadapan dengan keluarga Melody.
"Kedatangan kami kesini adalah untuk melamar keponakan anda pak Akmal" ucap seorang pria dengan suara baritonnya memecahkan keheningan.
Melody semakin dag dig dug, jantungnya gak karuan seakan minta keluar dari sarangnya.
"Sebelumnya saya ingin bertanya sesuatu hal kepada nak Naoki, sebelum saya menerima lamaran ini" ucap paman Melody yg bernama Akmal Laksono.
"Silahkan om, dengan senang hati saya akan jawab sebisa saya" jawab Naoki dengan lantang dan mantap.
"Atas dasar apa kamu ingin menjadikan Melody keponakan saya sebagai istri anda?" tanya pak Akmal menatap mata Naoki.
"Atas dasar cinta dan suka sama suka. Setahun saya menjalin hubungan dengannya menurut saya, itu sudah lebih dari cukup untuk perkenalan antara kami" ucap Naoki dengan tenang.
"Apa pekerjaan anda? Apakah anda yakin bisa membahagiakan Melody dan anak-anaknya?" tanya lagi pak Akmal.
"Pekerjaan saya sebagai manager promosi di bidang kewiraushaan dan Alhamdulillah sudah menjadi eksekutif muda. Insya allah saya dapat membimbing serta membahagiakan Melody beserta kedua anaknya" jawab Naoki dengan mantap.
Paman Akmal sepertinya sangat puas dengan jawaban Naoki, terbukti sedari tadi ia tersenyum dan menganggukkan kepalanya selama Naoki menjawab pertanyaan.
Melody sedari tadi tersenyum dalam tundukkan kepalanya mendengar jawaban Naoki, kedua anaknya pun juga sama.
"Ok baiklah, gimana Mel kamu menerimanya?" tanya paman Akmal menatap Melody.
"Iya paman" jawab Melody.
"Ok lamaran anak bapak kami terima"
.
.
.
Usai lamaran itu kini mereka sedang menikmati jamuan yg di berikan oleh tuan rumah. Akhirnya Melody bisa bernapas lega.
"Mih ciee nikah" goda Kyla berbisik di telinga Melody.
Melody hanya tersenyum menanggapi godaan anaknya, jujur ia masih sangat gugup walau acara sudah selesai.
"Akhirnya mel nikah juga, selamat ya" ucap tante Stella menepuk bahu Melody.
" hehe iya tan makasih" jawab Melody tersenyum.
"Kira-kira dady akan senang tidak ya dengan pernikahan ini" celetuk Eve tiba-tiba, seketika suasana jadi hening dan semua mata tertuju pada Eve.
"Maksud kamu apa Eve?" tanya Veranda.
"Maksud aku, dady juga bakal bahagia apa tidak sama dengan mami yg bahagia disini, hanya itu" ucap Eve cuek.
Melody menghela napas kemudian mengusap kepala Eve "mudah-mudahan dady bahagia sayang, percayalah" ucap Melody lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
KELUARGAKU
FanfictionMenceritakan tentang kehidupan setelah THE DARK UMBRELLA Baca terlebih dahulu THE DARK UMBRELLA biar gak bingung sm ceritanya