PART 27

514 45 4
                                    

Maaf nih ada perubahan cast untuk pemain prianya, sesuai janji gua, gua akan mengubah cast cowok yg tadinya member danso jadi cowok tulen hahaha oke ini castnya

Naoki menjadi Andi

Keynal menjadi Marcel

Dan ada banyak kejutan lainnya

Typo bertebaran.. Sorry


Setelah kepergian Eve dan Kyla dari ruang keluarga tanpa membersihkan sofa terlebih dahulu, mereka semua saling diam sibuk dengan pikirannya masing-masing.

Melody menghela napas panjang, hari ini sungguh hari yang memberatkan untuknya, pasalnya hari ini suasana rumah di penuhi oleh amarah belaka tidak seperti biasa namun, Melody berusaha mengerti mungkin mereka semua lagi banyak beban pikiran jadi susah ngontrol emosi pikirnya.

Kemudian satu persatu meninggalkan ruang keluarga menuju kamar masing-masing tak terkecuali Melody dan Andi, mereka masih diam di ruang keluarga itu.

"Mas mending kamu bersih-bersih dulu gih, segerin badan kmu, capek kan baru pulang? Tadi udh aku siapin air hangat untuk kamu mandi" ucap Melody mengusap lengan Andi sambil tersenyum.

Andi pun melirik Melody sambil menghela napas kemudian pergi meninggalkan Melody tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Maaf mel kamu yang sabar ya sayang, semua ini akan segera berakhir ucap Andi dalam hati lalu ia segera masuk kedalam kamar setelah tadi sempat melihat Melody bersandar di sofa dengan helaan napas lelah.

Setelah membersihkan sofa akibat ulah dua anaknya itu, Melody segera membantu ART untuk menyiapkan makan malam.

Eve POV

Haaaahhhh!!!

Kenapa hari ini semua orang di rumah sangat menyebalkan, semua dilakukan pake amarah, apa apa marah, bentak, emang gak capek apa tuh tenggorokan teriak-teriak. Ini lagi satu kucrut pake nangis terus, tambah puyeng kan gua disini.

Gua kira dengan gua mengikhlaskan papah Naoki menikah dengan mami akan lebih baik ternyata? Shit nyesel kan gua, dasar papah tiri yang kejam.

Kyla terus nangis terisak di kamar gua sambil gulingan, kga abis abis apa tuh air mata dari pagi nangia terus.

"Kyl udah jangan nangis, cengeng banget lu jadi cewek" ucapku mengusap kepalanya.

Tak ada respon dari Kyla ia masih terus menangis. Huft.

"Kyl, kan udah gua bilang, papah Naoki gak baik buat mami. Buktinya tuh liat dia berani bentak mami, gua yakin 100% pasti dulu papi gak berani bentak mami kek gini" ucapku lagi panjang lebar.

Kyla mengangkat kepalanya lalu balik badan menghadap gua setelah menghapus air matanya.

"Ini keliru kak, waktu itu papah baik banget sama mami, pasti ada sesuatu yang salah sampai-sampai papah bisa bentak mami gini" ucap Kyla. Masih aja belain papah.

"Kyl udah jelas-jelas seharian ini papah marah-marah mulu padahal baru juga beberapa bulan nikah sama mami. Janji cowok itu BULSHIT kyl" ucap gue menggebu-gebu menyalahkan papah, emang papah salah kok.

"Gua jadi ragu, apa papah beneran sayang sama mami apa gak, setelah kejadian ini" lanjut gua menatap keluar jendela.

"Kak, mungkin papah lagi capek aja kali. Posthink aja kak"

"Serah lu deh kyl"

Hening. Kyla diam dengan pikirannya sedangkan gua diam sibuk memikirkan kelakuan papah seharian ini. Aahh ini semua bikin kepala gua pusing aja, mending keluar aja lah cari angin.

KELUARGAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang