(Jungkook pov)
Aku menyusul Taetae hyung yang terlihat tidak terkendali sekarang, aku takut dia menyakiti sweety noonaku.
Dia menghampiri sweety noona yang sedang duduk bersama 3 namja yang tidak kukenal, namun mereka terlihat sangat akrab.
Entah apa yang mereka bicarakan setelah hyungku datang, kulihat sweety noona mengambil tas dan bukunya lalu beranjak pergi.
Dan hyung pun menyusulnya dan aku tidak mau mengikuti mereka, jika mereka hanya berdua biarlah. Tadi kukira Taetae hyung akan menghajar namja-namja yang bersama Sweety noona. Ternyata tidak.
(Taehyung pov)
Aku menyusul Seohyun dan segera menarik lengannya.
"Lepaskan oppa!" Protesnya menghentakkan tangannya.
"Baby~ op--"
"Oppa sudah pernah berjanji padaku kalau oppa bilang akan berubah.. kenapa oppa tidak menepati janji? Wae?! Apa karena mantan oppa sudah kembali?" Tanyanya marah.
Ya Tuhan.. aku sungguh babo. Sekarang babyku benar-benar marah. Apa yang harus kulakukan? Dan kenapa dia terus mengungkit tentang mantan. Dia terus berusaha melepaskan genggamanku pada lengannya.
"Seohyun!" Seruku, dia terdiam seketika dan memandangku kaget. Aku sendiri kaget dengan ucapanku, baru kali ini aku memanggil namanya secara langsung.
"Dan sekarang oppa mulai memanggil nama asliku? Geurae. Kalau begitu kenapa oppa tidak mengakhiri hubungan kita? Dan oppa bisa kembali dengan mantan kekasih oppa itu" ucapnya.
Aku hanya diam tidak menyahut, dia.. andwe!
Aku tidak mau mengakhiri hubungan ini.Tidak mau. Jika aku melakukannya, itu sama saja aku melepaskannya dengan suka rela?
Aniya! Aku tidak rela.Aku tidak rela melepasnya begitu saja, untuk mendapatkan dia sangatlah susah, dengan oppanya yang garang itu, Kyuhyun hyung.
Dan semudah itu aku melepas dia?
No no no, maldo andwe!"Andwe! Oppa tidak akan pernah mengakhiri hubungan kita" jawabku serius.
"Wae? Oppa mau menyiksaku?" Tanyanya menaikkan satu alisnya.
"Mwo? Aniya sayang~ kenapa kau berbicara begitu.." Ucapku sambil mengelus rambutnya.
"Jangan perlakukan aku seperti ini oppa, jika memang oppa ingin kembali padanya, kembalilah.. tinggalkan saja aku" ucapnya dengan mata yang memerah.
Aku langsung memeluknya "Baby~ oppa tidak pernah berniat untuk kembali padanya.. oppa serius denganmu, maafkan oppa ne? Oppa tidak ingin kehilangan dirimu sayang~" ucapku pelan. Aku melepas pelukanku dan memegang wajahnya, dia terus menangis.
"Uljimayo~ Maafkan oppa ne? Oppa sangat mencintaimu" sambungku mencium keningnya pelan.
Aku kembali memeluknya "Maaf sayang~ oppa tidak suka kau dekat-dekat dengan namja-namja baru itu, kan oppa sudah pernah bilang padamu" ucapku.
Dia melepas pelukanku "Mereka hanya teman saja, oppa" jawabnya serak.
"Tetap saja, salah satu dari mereka ada yang menyukaimu" sahutku kesal.
"Jangan berlebihan oppa~ Mereka namja baik2, tidak menggodaku dan tidak menggangguku" jawabnya santai.
"Ohh jadi kau lebih suka bersama mereka daripada namjachingumu sendiri?" Tanyaku mendelik.
Dia tersenyum kecil "Ne" jawabnya santai membuat aku terbelalak kaget namun dia tertawa melihatku, aku jadi tersenyum senang melihatnya tertawa.
'Oppa akan selalu membuatmu tertawa baby.. Oppa janji' batinku.