"Gib, kita putus ya."
Gibran terkejut luar biasa. Matanya membulat penuh sewaktu mendengar satu kalimat hina itu.
Gibran tak mengerti. Gibran kira Agnes bakalan mengucapakan anniversary mereka yang ketiga bulan.
"Kenapa, Nes?"
Gibran tak bisa menerima. Sejauh ini mereka tidak mengalami pertengkaran hebat. Walaupun ada, Gibran akan minta maaf duluan. Lantaran Agnes memang tak bisa merendahkan dirinya. Untuk disuruh bilang makasih pun, Agnes tak pernah. Seolah bilang makasih itu sama artinya untuk bunuh diri.
"Gue mau putus aja."
Agnes menggunakan panggilan lo-gue lagi. Menyuratkan kalau hubungan mereka sudah tak bisa tertolong lagi.
"Tapi...."
"Udah! Gue mau balik."
Agnes memutar haluan. Tak menanggapi jangkauan lengan Gibran untuk memintanya tetap diam. Agnes terus saja berjalan. Seakan tak tersentuh sedikit pun hatinya karena panggilan Gibran yang kian parau.
Satu tetes air mata meluncur bebas di pipi Agnes. Berusaha tak menghiraukan kesedihannya, Agnes tetap terlihat tegar hingga menutup pintu rumahnya.
Sementara itu, Gibran masih memandang rumah Agnes dengan tatapan nanar.
Kalau tahu Agnes akan mengatakan hal itu, Gibran bakalan berusaha mencegahnya. Tetapi pikiran Agnes terlalu sulit untuk diterka.
Lantaran raut wajah Agnes sukar terbaca. Ketika cewek-cewek di luaran begitu mudah menunjukkan rasa sedih dan bahagianya, Agnes malah sebaliknya.
Cewek itu selalu terlihat sinis dan ketus. Dan suatu keajaiban, Gibran dapat mengikat Agnes.
Hanya saja, hubungan mereka harus kandas. Dengan diakhiri oleh keputusan sepihak dari Agnes. Gibran tak tahu alasannya. Agnes seakan tak memberi kesempatan agar Gibran menanyakannya.
"Shit! Sialan!" umpat Gibran bermonolog sambil mengacak rambutnya frustrasi.
Ternyata sakitnya terlalu hebat. Seakan seluruh tubuh Gibran hancur dan bumi yang ia pijak seakan runtuh. Agnes ternyata sudah mengambil semua tempat di hati Gibran.
Dan mulai detik ini, status mereka 'bukan siapa-siapa' lagi.
**
Tbc tralala~
** Nggak tau deh pengen update cerita ini. Padahal di laptop banyak draft yang neriakkin biar ditamatin😂😂 Tapi cerita ini mau dispesialin dulu. Soalnya mau dikasih banyak konflik. Mau nganiaya tokoh-tokohnya nanti #jahatbgt😂
Soalnya aku emang nggak tega kalo ngasih konflik berat. Karna hidupku aja udah rumit, masa tokoh-tokohku harus menderita😂
Tapi sekarang dengan cerita ini aku akan berusaha tega dan nggak baperan.
Updatenya emang akan jarang. Mau namatin 'Hujan Kesepuluh' dulu. Btw, cerita itu akan tamat tanggal 3 Juli #yeay!!
See u next update~
KAMU SEDANG MEMBACA
Gibran itu... [COMPLETED]
Teen FictionBerawal dari ikrar sepihak, membuat hubungan Agnes dan Gibran kandas. Gibran yang masih menyayangi Agnes, kalang kabut dibuatnya. Lantaran hubungan keduanya terbilang baik-baik saja. Tidak ada konflik besar yang mendukung mereka untuk putus. Tapi...