Lapangan basket, menyedihkan
Jika semalam aku menulis aku suka terhubung dengannya, percayalah, aku belum mencintainya. Aku bukanlah tipe gadis yang dengan mudahnya mencintai seseorang, aku tipe yang berhati-hati dalam hal itu.
Mau Kuberi tau rahasia? Aku tidak cantik seperti gadis lainnya. Bersyukur karena mereka tidak membullyku secara fisik. Aku hanya menjadi omongan saja diantara gadis kelasku sekarang, tidak bisa membela diri, payah bukan? Aku juga payah dalam olahraga.
"Ayo... Kim Yerin fighting! " ucap teman dekatku menyemangatiku, hanya teman dekat. "Kim Yerin, melompatlah lebih tinggi " bahkan guruku berusaha menyemangatiku. Tapi tetap saja aku mengalami remedial. Bahkan setelah percobaan terakhir aku tetap gagal, guruku lelah menyemangatiku. Ia meminta tiga orang untuk membantuku, kalian tau siapa? Jaehyun, Junhoe, dan Jungkook, 3J. Aku tidak bisa menolak mereka karena mereka memang hebat dalam basket.
Mereka memang hebat. Tapi Kenapa malah mereka yang bermain?! Aku diam. Tidak, sebenarnya aku mengeluarkan ekspresi kesal pada mereka. Jungkook melihatku, kemudian menghentikan teman-temannya dan mulai fokus mengajariku. Berapa kali mereka menasehatiku dan memberikan trik padaku, aku tetap gagal. Junhoe mencontohkan lemparannya padaku. Jaehyun menangkap bola yang tidak masuk dalam ring. Dan Jungkook, Kadang dia diam dan Kadang dia juga memberikan trik. Aku lelah. Kenapa hanya melempar bola ke dalam ring dengan jarak beberapa meter saja aku tidak bisa? Junhoe menyuruhku maju. Aku Maju dan melakukan gerakan melempar sekuat dan secepat mungkin. Satu bola masuk, sedangkan yang lain berhamburan, sekarang Jaehyun dan Junhoe yang menangkap bola itu. Satu bola lagi masuk dalam ring dan saat keluar bola itu memantul ke arahku, aku menangkap bola itu bersamaan dengan Jungkook karena bola itu berada di dekatnya. Tangan kami saling menyentuh dan Jungkook langsung melepaskannya, aku masih melempar bola. "Uoooh... Jungkook menyentuh tangannya, mungkin setelah ini dia akan jatuh cinta pada gadis itu kemudian pendekatan dan kemudian.... " itu seperti hinaan di telingaku, terkutuk kalian. kau itu berlebihan Jaehyun, dan kau, Junhoe yang hanya tertawa. Aku mempercepat lemparan bolaku, hanya satu point lagi yang harus kuraih. Mereka tetap berbicara seperti itu pada Jungkook, Kenapa aku yang merasa terhina? "Ada Apa dengan kalian? Aneh sekali " kalimat yang diucapkan Jungkook barusan seperti tidak berarti di telinga mereka. Aku mendapatkan pointku dan segera pergi dari sana setelah Junhoe melapor pada guruku.
Junhoe dan Jaehyun berhenti tertawa. Kurasa mereka memang menghinaku tadi. Kenapa mulut ini tidak bisa berbicara saat dihina? Dan Kenapa Jungkook hanya menegur mereka sekali? Dia menghargaiku Atau tidak peduli?
_Memory_
Catatan Endi:
Update nya subuh aja deh... Biar nggak lupa. Ngehe:'v
KAMU SEDANG MEMBACA
M E M O R Y
Short StorySeorang wanita yang mengingat kenangan-kenangan masa SMAnya pada seorang pria karena namchin nya memutuskannya