Pergi

791 47 0
                                    

  Lea bercermin di depan kaca Lemarinya, dia sudah siap sejak sam sembilan pagi tadi.

Dia menggunakan kaos lengan panjang berwarna hitam, jeans putih panjang dan topi kupluk berwarna hitam dan membiarkan rambutnya tergerai.

  "Lea, Taxi nya udah dateng tuh, yuk berangkat" Lina berdiri di ambang pintu kamar Lea. "Oke bu" Lea tersenyum.

  Sebelum dia meninggalkan kamarnya ini, dia mengamati sekali lagi kamarnya yang hampir kosong ini, hanya tersisa beberapa barang-barang saja.

  Lalu Lea meraih bingkai fotonya dengan Leo, dia tersenyum sambil menangis tanpa suara.

  "Sarangheo" Lea tertawa sendiri, lalu dia meninggalkan bingkai foto itu di dalam kamarnya, dan berjalan meninggalkan kamarnya.

♡♡♡

   Lea mematung diam saat dia berdiri di ambang pintu rumahnya, dia mendapat satu kejutan yang takkan pernah di lupakanya.

  "Leaaaa!"

  Lea menangis haru saat teman-teman sekelasnya datang kerumahnya, ada bu Dewi juga yang tengah berbincang dengan Lina ibunya.

  "Lo kenapa sih pergi mendadak?" Ajeng menangis.  "Gak mendadak kok" Lea tertawa masih menangis.

  "Sok gaya lo ke Amerika! Bahasa inggris aja 30! Gak usah pergi lah... nanti lo di kibulin orang-orang bule gimana? Kalau lo di modusin gimana?" Putra menatap Lea kesal.

  Semua orang tertawa mendengar perkataan Putra. "Nanti gua belajar kok Put..." Lea menyeka air matanya.

  Lalu mata Lea menelusuri setiap wajah teman-temanya. "Silvia mana?" Tanya Lea dengan wajah sedihnya. "Dia gak mau ikut" Jawab Ajeng.

  Lea menghela nafas dalam-dalam. Di saat seperti ini, apakah Silvia tidak mau bertemu denganya lagi?

  "Anak-anak ayo masuk mobil, kita harus ke bandara" Suruh bu Dewi.

  "Kalian naik mobil? Kalian mau ngantrin aku sampe bandara?" Lea dengan wajah senangnya. "Iya dong" Tasya merangkul Lea.

  "Makasih" Lea menangis lagi. "Makasih mulu lo, udah masuk Taxi sana. Abang-abangnya sampe Kecipirit nungguin lo" Putra kesal.

  "Gua pasti kangen sama ketua kelas goblok kayak lo" Lea menepuk pundak Putra.

  Sama-sama goblok kok nyolot yah?...

  "Alif? Alif juga gak dateng?" Lea berhenti saat tanganya baru saja membuka pintu Taxi.

  Semua orang menggelengkan kepalanya. "Yaah" Lea kembali sedih.

  Apa Alif masih baca buku? Dan gak peduli kalau gua pergi hari ini?...

♡♡♡

   Lea berusaha tertawa bersama-sama temanya, saat memasuki wilayah Bandara.

  "Leaaaa"

  Aran berlari dan memeluk Lea, Lea membalas pelukan Aran. Dilihatnya keluarga Aran, tak ada Abian dan Leo disana.

  "Nih kaset-kaset drama Limited gua, jaga baik-baik yah" Aran menyerahkan paper bag yang berisikan kaset Drama Korea miliknya.

Silent FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang