Menyesalkah?

1K 50 0
                                    

  2 Tahun Kemudian...

  Dua tahun tanpa kehadiran sahabat yang biasanya menemaninya terasa hampa sekali.

  Sekarang dia sudah menjadi siswa kelas XII yang rajin belajar dan tidak cengeng lagi seperti dulu. Dia harus bisa tanpa sahabatnya itu.

  Silvia duduk di kantin menikmati Es Jeruknya bersama Ajeng,Tasya dan teman-teman lamanya.

  Lea... sekarang semuanya banyak yang berubah semenjak lo pergi. Alif ikut Eskul basket, Tasya gak pelit lagi, dan gua? Gua gak cengeng lagi.Lo cepet pulang yah, Lea...

Lalu mata Silvia tertuju pada satu Pria yang tengah tertawa bahagia bersama wanita di sampingnya.

  Siapa lagi kalau bukan Leo?

  Semenjak Lea benar-benar pergi dari hidupnya, Leo menjadi Hancur sekali. Baik dalam pelajaran, Sekolah, Keluarga maupun teman-temanya.

  Leo sering sekali membolos sekolah,Dia sering tawuran, dia tidak pernah mau pulang kerumahnya dan selalu menghabiskan waktunya Di Club dan Apartemenya.

  "Leo pacaran sama Lita?" Ajeng mengejutkan Silvia dari lamunanya. "Nanti juga putus" Silvia tertawa sumbang.

  "Apa Lea, masih sayang sama dia?"

  Pertanyaan Tasya barusan membuat Silvia sedih. Pertanyaan itu hanya bisa di jawab Lea sendiri. "Gua gak tau" Silvia tersenyum.

  ♡♡♡

  "Ada apa Leo?" Lita, cewe cantik berhati polos ini berdiri di depan Leo dengan wajah berseri-seri miliknya.

  Semalam, Leo menembaknya melalui telpon. Sungguh itu membuat Lita bahagia, pasalnya dia menyukai Leo sejak lama.

  "Kita putus" Leo menatap Lita datar. "Hah? Lo lagi bercanda kan?" Lita menatap Leo bingung.

  "Gua gak pernah bercanda. Gua gak mungkin suka sama lo" Leo menatap Lita datar. "Gak mungkin? Kenapa?" Lita berkaca-kaca.

  "Soalnya..." Leo meggatungkan kalimatnya.

  Karena Dia...

  "Apa?" Lita menatap Leo sedih.

  "Soalnya tadi Malem gua main TOD sama Raga, dan Dare gua itu macarin lo, dan gua gak betah lama-lama. Gua gak pernah suka sama lo" Jelas Leo jujur.

  TOD? Jadi gua cuma korban TOD?

  "Lo jahat..." Lita menutup wajahnya yang menangis. "Gak ada yang bilang gua baik" Leo tertawa sumbang.

  "Seharusnya, gua percaya kata-kata temen gua. Kalau lo itu bukan cowo baik-baik" Lita menangis.

  "Emang lo udah baik? Gak usah nilai orang dari mulut orang" Tukas Leo tajam sekali.

  "Emang lo itu brengsek!" Lita menampar Leo dan berjalan meninggalkanya.

  "Yang bilang gua berhati mulia siapa?" Leo megelus pipinya yang terasa memanas.

  ♡♡♡

   Leo duduk di samping Abian. Saat ini mereka berdua menghadap panggilan bu Sri penguasa ruang BP.

  "Abian... udah berapa kali kamu kesini?" Bu Sri menaikan alisnya menatap Abian.

  "Langsung intinya aja" Sergah Abian cepat.

Silent FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang