chapter 7

3.3K 345 12
                                    

Happy Reading!

--

19.20

Jam dinding menunjukkan pukul 19.20.
Appa sedari tadi memanggilku dari lantai bawah menyuruhku agar segera turun. Saat aku selesai merias tipis wajahku, aku langsung turun ke bawah. Appa terlihat rapih memakai kemeja biru laut dengan celana panjang hitam, nampak senada dengan pakaianku. Appa menyuruhku memakai dress biru milik eomma.

Kami berjalan dalam diam menuju kediaman Tuan Oh.
Saat sampai dirumah itu, kami langsung disapa hangat oleh anak pertama keluarga itu,Seira eonnie. Terilihat juga ada Sejin oppa, suami Seira eonnie.

Aku, Seira eonnie serta Sejin oppa berbincang-bincang sambil menunggu makanan yang sedang dimasak oleh Ny. Oh. Saat aku ingin membantu, Ny. Oh menyuruhku untuk menemani Seira eonnie saja di ruang keluarga, Seira eonnie juga tidak diberikan izin untuk membantunya karena Seira eonnie sedang mengandung.
*

Setelah hampir 30 menit menunggu, makanan telah siap. Kami segera menuju ruang makan dan duduk manis disana.
Disinilah kami sekarang-Aku, Appa, Ny. Oh, Tuan. Oh, Seira eonnie , Sejin oppa dan tentunya Oh Sehun berada. Di ruang makan.

Beberapa menit pertama kami hanya diam sampai akhirnya Seira eonnie memulai percakapan.
"Yoong bagaimana harimu?" Tanyanya dengan senyum diwajah.
"Menyenangkan.. dan akan lebih menyenangkan lagi saat aku sudah bisa menggendong bayi lucu itu" jawab ku sambil menggodanya. Seira eonnie tertawa mendengar itu. Dan yang lainnya tersenyum. "Oh jadi kau sudah ingin memiliki anak ya Yoona?"tanya Sehun menggodaku. Aku menatapnya lalu memutar bola mataku.

"Aish kau ini.." gumam Seira eonnie.
Yang lainnya tertawa. "Kapan kalian bisa akur Sehun-ah?" Tanya ibu Sehun lalu tertawa. "Mereka memang selalu seperti itu" Jawab Appaku yang juga tertawa.
Kini ruangan ini terdengar ribut dengan suara tawa. Tapi aku masih kesal dengan candaan Sehun yang tadi.

'Dasar byuntae!' Gumamku.

Saat tawa mulai mereda, tiba-tiba appa berbicara.

"Eum.. jadi begini Tuan.Oh.." kata appa menggantung. Kini semua mata tertuju pada appa, tak terkecuali aku. Aku masih belum tau apa yang ingin appa bicarakan dengan orang tua Sehun ini.
"Aku akan dipindah tugaskan ke jepang.. jadi aku ingin menitipkan Yoona pada kalian" sambung Appa dengan senyum tipis.

Sudah ke tiga kalinya appa menitipkan aku pada keluarga Oh. Pertama saat appa pergi ke LA tanpa eomma yang pergi ke Australia menemui rekan bisnisnya, Kedua saat appa pergi ke LA lagi tanpa eomma yang pergi ke Busan. Dan sekarang ia 'menitipkan' ku lagi pada mereka saat ia akan pergi ke Jepang dan benar-benar tanpa eomma lagi.

Mendengar itu Ny. Oh langsung tersenyum dan menatapku. Kini Tuan. Oh angkat bicara.

"Oh ya, pastinya. Dia sudah ku anggap sebagai anakku sendiri. Tanpa Yoona, Sehun tak akan bisa hidup.." jawab Tuan. Oh yang sedikit membuatku geli mendengarnya. Mereka tertawa sekarang, ya.. maksud Tuan. Oh, tanpa aku Sehun tidak akan bisa teriak-teriak serta marah-marah.

"Benar sekali. Aku akan menjaganya paman" Sambung Sehun. Dia langsung menatapku dan mengedipkan matanya.

'Cih' batinku. Aku tak bisa mengatainya sekarang.

"Oh ya.. kapan kau kembali?" Tanya Ayah Sehun.
"Kira-kira 1-2 bulan aku disana. Ada apa?"jawab Appa.
"Oh begitu. Baiklah, aku akan melangsungkan pertunangan Sehun" kata Ayah Sehun tersenyum dan menatap Oh Sehun.

SARANGHAE, Mr. OH!  [YOONHUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang