SARANGHAE, Mr. OH! [YOONHUN]

chapter 8

Happy Reading!

--

Sohye:
Cepatlah. Aku menunggu mu di perpustakaan, blok B.

Yoona:
Tunggu sebentar lagi.

Sohye:
Aish kau ini!

--

Disinilah aku berada, di taman kampus. Sedari tadi aku menunggu Seokjin yang katanya ingin mengantarkan bekal padaku tapi sampai sekarang ia belum datang juga. Dia tidak mungkin bohong kan? Ya.. sejak kapan si Seokjin berbohong padaku?.

"Im Yoona.." sapa seseorang.
Aku berbalik dan langsung meneriakinya. Pasti ini Seokjin. "Yak! Kenapa lama sekali sih? Aku sudah lapar!" Teriakku padanya.

'Omo' batinku dan secara spontan tanganku langsung memegangi bibirku. Ternyata ia bukan Seokjin.

"Kau lapar? Kalau begitu ayo makan bersama." Ajaknya. Tak lupa senyum di wajahnya.

Aku masih diam di tempat dan sangat salah tingkah.
"Kenapa?" Tanya orang itu.
"Ah.. tidak . Aku sedang menunggu teman ku." Jawab ku sedikit gugup.
"Siapa?" Tanyanya lagi dengan senyum yang masih ada di wajahnya.
Kau selamat kali ini Seokjin. Jika kau tak disini bisa-bisa nanti kau pulang sudah berada di dalam peti.
"Iitu. Itu dia" jawabku sambil menunjuk Seokjin di belakang orang yang sedang berbicara padaku.
"Ah.. dia" balasnya.
"Yya.. aku harus segera pergi.. Shin Taekwang" ucapku dan langsung beranjak pergi menemui Seokjin.

.
.
.

"Irene-ssi"
Wanita yang bernama Irene itu menengok ke belekang dan mendapati seorang laki-laki yang sedang menatap ke arah dirinya dengan wajah yang sedikit kusut.

"Oh? Sehun-ssi" jawabnya. Ia tetap diam di tempat berharap lelaki itu yang menghampirinya. Dan benar, kini lelaki itu berjalan mendekatinya.

"Kau mau kemana?" Tanya Sehun dingin.
"Aku? Kesana." Jawab Irene sambil menunjuk ke arah perpustakaan.
"Yasudah ayo." Ajak Sehun. Sehun berjalan lebih dulu dari Irene. Dan Irene menyunggingkan senyum di wajahnya,

Pasti ayahnya sudah memberitahukannya bukan?

Irene cepat mengikuti langkah Sehun. Dan kini mereka berjalan berdampingan. Beberapa mata tertuju pada mereka.

'Apa Irene telah menemukan pengganti lagi?'
'Apa yang kemarin sudah ia buang?'
'Kenapa Sehun mau saja sama dia?'

Kenapa, apa, bagaimana. Semua itu yang sempat ia dengar. Merasa tak senang, Sehun berhenti melangkah dan berbalik menatap mereka dengan tatapan sekali-lagi-kalian-membicarakanku-maka-ku-pastikan-kalian-akan-mati-ditanganku.

Kejam. Ya memang.. Sehun kesal sekali, bagaimana  tidak? Ia berjalan bersama orang yang ia benci dan pasti para mahasiswa akan mengira bahwa mereka pacaran kan? Dan pastinya juga mereka akan menganggap Sehun rendah karena sudah mau menjadi mainan milik Irene.

"Sehun tunggu sebentar, aku mau mencari buku." kata Irene meninggalkan Sehun di tempat duduk dalam perpustakaan. Dan Sehun hanya mengangguk.

Sehun hanya diam menunggu Irene yang sedang mencari buku.

"Sehun!" Panggil seseorang.
Sehun menoleh dan melihat tiga temannya. Sohye,Seokjin dan Yoona. Mereka bertiga berjalan menghampiri Sehun.

"Yaa! Kenapa kau disini?" Tanya Seokjin menggoda Sehun. Ya.. Seokjin tau betul betapa tidak sukanya Sehun berada di dalam perpustakaan. Dulu, Sehun pernah bilang bahwa perpustakaan sama saja dengan kuburan.