chapter 15

3.2K 285 13
                                    

Happy Reading!

--
Kampus tidak memberikan libur pada mahasiswa yang baru saja menikah kan?

Disinilah Sehun dan Yoona. Di tempat yang tidak terlalu jauh dari kampus, namun agak sepi.

Jangan berpikir yang tidak-tidak.

Sehun dan Yoona sebenarnya tidak ingin pergi bersama, namun apa boleh buat kalau mereka terus diawasi oleh keluarga Oh? 
Jadilah mereka disini, di tempat yang tidak jauh dari kampus.
"Turunlah." Kata Sehun pada Yoona yang duduk di sampingnya. "Kenapa aku yang duluan turun? Kau saja!" Tolak Yoona. "Lalu? Saat aku turun aku akan menguncimu di dalam sini." Balas Sehun sambil membuka pintu mobilnya. "Yak yak! Tidak jadi." Kata Yoona sambil menarik Sehun agar kembali masuk ke mobil.

Mereka tidak ingin seantero kampus mengetahui pernikahan mereka. Apalagi saat mengingat fans liar milik Sehun. Kalian ingat Park Soo Ra si hoobae yang dulu menyukai Sehun kan? Apa yang kalian pikirkan saat dia berani menyatakan cinta pada Sehun? Dipuji karena berani menyatakan cintanya? Tidak. Ia malah di bully habis-habisan oleh para fans liar milik Sehun, sampai-sampai Hoobae itu pernah dikunci di kamar mandi. Yoona juga hampir di bully oleh para fans, karena Yoona berteman dekat dengan Sehun. Hanya karena itu. Lalu bagaimana kalau mereka tau Sehun dan Yoona sudah menikah? Habislah Yoona.

Tapi menurut sumber terpercaya, yaitu Sohye dan Seokjin yang merupakan tukang gossip, beberapa yang lainnya membenci Yoona karena kecantikannya dan menganggap Yoona mengandalkan wajahnya untuk mendekati Sehun. Fakta itu membuat Yoona tertawa terpingkal-pingkal. Bagaimana kalau mereka tau Sehun dan Yoona tidak pernah akur sekali saja? Apa mereka masih akan membenci Yoona juga?
**

"Bodoh." Gumam Yoona sambil melihat seorang wanita di depan sana yang sedang berkelahi dengan wanita lainnya. "Apanya yang bodoh?" Tanya seseorang. "Itu coba kau lihat! Kenapa mereka bertengkar hanya karena seorang lelaki? Bodoh sekali." Jawab Yoona tanpa melihat kearah orang yang tadi berbicara, ia terlalu asyik menonton pertunjukkan didepan sana. "Aish kau lucu sekali!" Kata seseorang itu sambil mengacak rambut Yoona yang terurai. Setelah itu, Yoona langsung menoleh ke belakang
"Oh kau?" Tanya Yoona santai. "Ya ini aku." Jawab seseorang itu sambil tersenyum dan pelan-pelan duduk di samping Yoona.
"Lihatlah mereka bertengkar seperti anak kecil." Kata Yoona lagi. Seseorang disebelahnya itu hanya tertawa melihat Yoona yang begitu serius menonton orang lain berkelahi. "Terus! Terus! Tarik! Yakk!!" Yoona seperti tukang parkir. Dia teriak-teriak tidak jelas dan membuat orang disampingnya terus tertawa geli. "Yak! Apa yang kau lakukan?!" Tanya Yoona yang melihat orang disampingnya mencoba meminum minuman milik Yoona. "Kau beli saja Taekwang-ah" kata Yoona pada Taekwang. Ya.. yang duduk di sampingnya adalah Taekwang.

Entah bagaimana kejadiannya, setelah bertemu di depan mini market beberapa hari yang lalu, Yoona dan Taekwang menjadi dekat. Tidak, maksudnya hanya seperti teman. Dan hal itu membuat Sohye dan Seokjin merasa aneh mengingat status Yoona dan Taekwang adalah mantan kekasih. Dan juga, Taekwang lah yang meninggalkan Yoona dengan alasan yang sedikit membingungkan. Apa mungkin Yoona telah menemukan cinta baru?

"Sudah jangan menonton mereka lagi." Kata Taekwang yang masih geli melihat Yoona. "Tunggu sebentar lagi." Jawab Yoona yang serius melihat para wanita didepan sana sedang berkelahi. "Yak yak! BongGyul.." "Yak!! Cepat pergi dari sana!!" Teriak Yoona was-was. Hal itu membuat tawa Taekwang pecah, sampai ia memegang perutnya. Yoona berteriak karena melihat dosen kampus yang terkenal kejam , namanya BongGyul.

Ia berteriak menyuruh orang-orang yang menonton parkelahian itu agar cepat pergi dari sana, jika tidak pasti mereka semua akan dijemur di halaman kampus. "Kenapa kau ketawa?" Tanya Yoona pada Taekwang yang tidak bisa berhenti tertawa. "Kau..kau lucu sekali!" Jawab Taekwang masih tertawa. "Apanya yang lucu? Huh? Kasian mereka akan dijemur!" Kata Yoona heran. "Lihat.. lihat ekspresimu itu!" Jawab Taekwang , tawanya mulai reda. "Aish kau ini!" Balas Yoona sambil memutar bola matanya.
"Kau tidak ada jam kuliah?" Tanya Taekwang pada Yoona yang terlihat sedikit kesal. "Jika tidak untuk apa aku kesini?" Jawab Yoona kesal. "Aish.. maafkan aku." Kata Taekwang yang merasa bersalah pada Yoona telah menertawainya. "Mm." Jawab Yoona singkat sambil mengangukkan kepala. "Yoong-ah.. ayo jalan!" Tiba-tiba Taekwang menarik tangan Yoona, dan membawanya berjalan-jalan walau hanya di sekitar kampus.
.
.
.
.
.
Sehun's POV
"Dimana istrimu tuan Oh?" Tanya Seokjin padaku.  "Diam kau!" Bentakku kesal. Bagaimana kalau mereka mendengar?
"Aish.. lalu dimana Yoona?" Tanya-nya lagi. "Mana ku tau?!" Jawab ku benar-benar kesal. Untuk apa dia bertanya padaku? Karena sekarang aku menjadi suaminya? Cih!

"Oh itu Jung Hani!" Kata Seokjin tiba-tiba. Aku langsung menatap ke arah Hani noona. "Kau tunggu disini!" Kataku pada Seokjin dan cepat-cepat pergi menemui Hani noona.

"Seung Il-ah..memangnya kau harus pergi selama itu?"

"Lalu? .. yasudah jika seperti itu."

"Ya aku akan mengajaknya bertemu denganmu.."

"Ya.. aku juga.."

Saat hendak mendekati noona, aku mendengar ia sedang bercerita di telepon, dan itu Seung Il. Aku mendengar namanya disebut.

"Noona!" Sapaku dengan senyum manis di wajah.
"Eoh? Sehun." Jawabnya dengan nada sedikit menyedihkan. Aku lebih mendekat padanya. "Noona kenapa?" Tanyaku khawatir, aku sedih melihatnya sedih. "Seung Il akan ikut bersama ayahnya ke cina untuk mengurus sesuatu." Jawabnya dengan nada yang lebih menyedihkan. "Benar kah?" Aku tidak ikut sedih mendengar hal ini. Ini kesempatan untukku bukan?. "Ya.. dan juga dia ingin bertemu denganmu." Perkataan Hani noona sedikit membuatku bingung, apa Seung Il akan memberikan Hani noona padaku secara langsung? Bagus kalau begitu. "Ya aku akan bertemu dengannya." Jawabku.

Setelah itu kami bercerita, ia juga bercerita  tentang betapa sedihnya ia harus berjauhan dengan pacarnya itu. Dan betapa sedihnya aku mendengar dia terus bercerita tentang kekasihnya. Apa dia tidak sadar aku juga mencintainya? Bahkan lebih besar dari cinta kekasihnya itu.

"Lalu dimana pacar mu?" Tiba-tiba Hani noona menanyakan tentang .. pacarku?
"Pacar?" Tanya ku balik, memangnya siapa pacarku?. "Yang dulu di depan pameran..pacarmu kan?" Jadi dia masih ingat dengan Yoona? Aih! Kenapa dia harus ingat? Sekarang dia benar-benar akan menganggapku adiknya. "Oh ya! Dia.. dia sedang bersama temannya." Jawabku sedikit kesal karena Hani noona masih mengingat Yoona. Dan juga, aku tidak memberi tau Hani noona bahwa aku telah menikah dengan Yoona. Kalau ia tau, maka sudah ku pastikan aku tidak akan mendapatkan kesempatan secuil pun.

"Sehun! Kelas sudah dimulai!" Teriak Seokjin padaku.
'Aih mengganggu saja!' Gumam ku. Kalau bukan si BongBong yang masuk aku akan bolos. "Sudah pergi saja." Suruh Hani noona sambil melihat ku yang sedang memberikan tatapan tajam pada Seokjin di ujung sana. "Aish ya sudah kalau begitu. Aku pergi" jawabku kesal, kapan dia menahanku saat aku harus pergi? Ya.. walaupun pada akhirnya aku harus tetap masuk kelas tuan Bong, tahanlah saja dulu.
Aku pergi dan Hani noona tersenyum padaku.

"Memangnya ia telah selesai menghukum yang lain?" Tanya ku pada Seokjin. "Ya itu dia!" Jawab Seokjin sambil menunjuk ke arah dosen yang dimaksud. "Tuan BongGyul tunggu sebentar!" Teriak Seokjin dan langsung berlari ke arah Tuan BongBong. Aku suka memanggilnya seperti itu.

'Oh? Yoona?' Tanya ku pada diri sendiri saat melihat Yoona bersama seseorang, 'Taekwang?' Tanya ku lagi. Jadi Yoona bersama Taekwang? Aku sedikit tertawa dan cepat menghampiri mereka.

"Hei!" Teriakku pada mereka berdua. Aku melihat perubahan ekspresi Yoona saat melihat ku. "Yoong kau bersamanya?" Tanya ku sedikit menahan tawa. Yoona menatap ku tajam, dan Taekwang di sampingnya sedikit menebar senyum. "Kau bersama orang yang mencampakkan kau?" Aku bertanya dengan nada merendahkan mereka. Entah kenapa aku senang sekali menggodanya. Yoona kini menatapku lebih tajam "Lalu kenapa?" Tanya Yoona. Taekwang yang ada disampingnya terlihat tidak nyaman, dan itu membuatku semakin ingin menggodanya. "Dan kau? Tidak tau diri sekali." Kata ku santai pada Taekwang, memang dia sangat tidak tau diri kan? Dia meninggalkan Yoona dan kembali mendekati Yoona?

"Jaga mulut mu!" Bukan Taekwang, Yoona kini terdengar sedang memarahi ku. "Aish!" Gumam Yoona, tiba-tiba ia langsung lari dan menyambar tanganku. Aku menoleh kebelakang dan melihatnya berlari, "Sehun, aku akan memilikinya lagi." Kini Taekwang bersuara. Memilikinya lagi? "Maksudmu?" Tanyaku yang bingung. Memiliki apa? .
Bukannya menjawab pertanyaan ku ia malah lari menyusul Yoona.

'Ambil saja jika kau bisa.' Gumamku sambil menatap mereka berdua yang lari dan menghilang di balik kerumunan mahasiswa.
.
.
.
.
.
.
Comeback ni heyheyhey!!!
Nama akun slowTRUTLE tapi updatenya cepet kaya Rabbit nzay!
Tapi semoga aku bisa rajin update kayak gini ye karena sebentar lagi negara api akan menyerang. Tidak. Tidak. Maksudku.. sekolah. Sebentar lagi sekolah akan dimulai /sokformalbangsat/

BENTAR LAGI SEKOLAH CUY :V GAADA LAGI MALES-MALESAN! GAADA LAGI TIDUR JAM 11+ :') SEDIH AKUTUH!!!

Btw siap-siap bulan ini banyak cobaan!! COMEBACK MASAL NJIR!

Udah ah nyak bacot h3h3h3
Jangan lupa vote dan comment yah sayangsayangku:3

*sayang ku banyak deh jadi berasa lagi nyelir* h3h3
SARANGHAEEEEE❤

SARANGHAE, Mr. OH!  [YOONHUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang