SARANGHAE, Mr. OH! [YOONHUN]

BONUS CHAPTER

Annyeong! Seneng ketemu kalian lagi.
Jadi ini ada BONUS CHAPTER dari aku.
Makasih yang sampe hari ini masih mau baca cerita ini.
Cerita yang sebenarnya biasa aja menurut aku bahkan bisa dikatakan cerita yang jelek.
Cerita yang sebenarnya cerita pertama yang aku publish dan cerita yang akan jadi cerita paling berkesan buat aku. Karena mulai dari cerita ini aku bisa berani membuat cerita yang lainnya. Yang insya allah akan aku publish tahun ini dan semoga bisa kayak atau bahkan lebih dari cerita ini! Aamiin.

BA?COT. Hehe.
Udah ah
Yuk
Mari..

•
•
•
•
•

Happy Reading!

14 Desember 2016.

Telah lahir ke dunia seorang anak perempuan dari pasangan Oh Sehun dan Im Yoona. Seorang anak yang hampir keseluruhan mirip dengan ibunya, Im Yoona.

Setelah hampir seminggu di rawat dirumah sakit akhirnya Yoona di pulangkan ke rumah. Sejak pulang ke rumah Yoona dan Sehun benar-benar mulai merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang Ayah dan Ibu. Susahnya terbangun saat tengah malam hanya untuk mengganti popok bayi milik mereka.

Bayangkan saja waktu itu pada jam setengah 3 pagi malam si bayi yang bernama Yaerin ini terbangun karena popoknya yang sudah berisi, dan kedua orangtuanya yang baru saja tertidur harus bangun lagi.

Belum lagi aksi saling menolak oleh kedua orangtuanya itu

"Yoong anakmu bangun.." kata Sehun.

Dia pikir anak itu jatuh dari langit.

"Yak kau pikir itu bukan anakmu? Kau urus saja Yaerin aku ingin tidur." balas Yoona.

"Yoong aku harus ke kantor sebentar lagi dan aku baru saja tidur." tolak Sehun.

Tanpa membalas lagi Yoona langsung bangun, dengan rambut acak-acakkan dan mata yang menyipit ia langsung menggendong anaknya dan menggantikan popok Yaerin.

Cerita popok selesai, dan disusul dengan cerita dimana Oh Sehun yang harus memandikan Yaerin sendirian karena istrinya sedang tidak ada.

Waktu itu Yoona sedang pergi kerumah orangtuanya karena ibunya sedang sakit. Sebenarnya, Sehun serta Yaerin juga akan ikut tapi Yoona melarang, kata Yoona

"Yaerin jangan dulu dibawa kesana kemari,biarkan dia dirumah. Main saja kau dengan Yaerin, aku tidak akan lama disana."

Sehun yang mendengarkan itu sedikit kesal.

Alasannya? Ia terlalu bingung apa yang harus ia lakukan jika terjadi apa-apa dengan Yaerin seperti.. Yaerin ingin mengganti popok? Karena selama Yaerin di lahirkan Sehun selalu sibuk dengan urusan kantor dan jarang membantu istri tercintanya itu. Tapi, tenang saja Yoona maklum akan hal itu.

Lagian kalau Sehun bermalas-malasan dirumah, siapa yang akan memberi makan Yaerin?.

Apa makanan akan jatuh dari langit tanpa dibeli? Tidak.

Oke selesai dengan itu,

Selama Yoona pergi kerumah orangtuanya, Sehun dan Yaerin awalnya bersenang-senang sebelum Yaerin ngompol dipangkuan ayahnya itu.

"Yak... Yaerin-ah.. apa yang kau lakukan?" Tanya Sehun dengan nada yang butuh dikasihani.

Kalau saja Yaerin adalah Seokjin sudah pasti Sehun akan menonjoknya. Bagaimana tidak? Sehun sedang asik menonton bola tiba-tiba saja Yaerin ngompol di pangkuannya.

Setelah Sehun membersihkan dirinya, ia pun berniat untuk memandikan Yaerin, tapi sebenarnya Sehun tidak tahu harus mulai dari mana untuk memandikan anaknya ini.

Oke, apa perlu Sehun menelepon Ibunya? Atau istrinya?

Tidak perlu.

"Aku ini Sehun. Aku bisa melakukan apa saja. Membuat Yoona jatuh cinta padaku saja aku bisa." Kata sehun pelan sambil membangga-banggakan dirinya. Mungkin kalau Yoona mendengarnya ia pasti akan segera menendang bokong suaminya itu.

Ya.. Sehun mungkin bisa melakukan apa saja .. tapi, dengan cara yang salah.

Bayangkan saja seorang bayi ia mandikan dengan cara ia celup-celupkan ke air dingin, apa dia kira anaknya itu sebuah teh?

Selesai mencelup-celupkan anaknya yang dia kira adalah teh, ia mulai membasahi sedikit rambut anaknya sambil terus berbicara, kalau saja Yaerin bisa menonjok ayahnya ini sudah dari tadi ia menonjoknya karena terlalu ribut.

"Yaerin, kenapa kau mirip sekali dengan ibumu?"

Apa dia mau Yaerin mirip dengan tetangganya?

"Yaerin, kau harus jadi seperti Appa yang bisa melakukan apa saja. Appa bahkan baru pertama kali memandikan seorang anak dan itu kau.. dan bagusnya aku berhasil memandikan mu!"

Mungkin dalam hati Yaerin berkata, 'Appa tolong, aku ingin bisa melakukan apa saja asal dengan cara yang tepat."

Dan juga..

"Yaerin, semoga hanya wajah mu yang mirip Eomma mu yang cantik, tolong.. kau jangan seperti dia saat dulu.. Eomma mu sejak dulu menyukai Appa bahkan sudah mencintai Appa tapi ia terus berpura-pura menjadi lawanku.. Appa sudah tau itu sejak dulu Yaerin-ah.. Eomma mu sangat lucu.." ... "Dan Yaerin-ah  saat kau besar nanti carilah pacar yang sama denganku yang---"

Baru saja ingin melanjutkan perkataannya, Yoona tiba-tiba mucul dan menarik telinga Sehun,

"Yak yak Yoong.." Sehun kesakitan.

"Oh Sehun apa-apaan kau ini? Kenapa kau bercerita seperti itu pada Yaerin? Uh?" Tanya Yoona yang kesal.

"A-apa? Apa yang kau dengar?" Sehun sedikit panik.

"Kau?! Kenapa kau bercerita tentang pacaran padanya?!" Marah Yoona.

"Apa hanya itu yang kau dengar?" Tanya Sehun.

"Um. Terus apa lagi? Apa saja yang kau katakan pada Yaerin?" Kedua kening Yoona bertemu.

"Aku bilang pada Yaerin... Appanya sangat tampan sejak lahir." Kata Sehun tertawa bangga dan langsung menempatkan Yaerin ke ranjangnya.

"Aish kau ini! Sinikan Yaerin, kau pasti salah mengurusnya." Yoona jadi sedikit tertawa.

Sehun juga ikut tertawa dan begitu juga dengan Yaerin yang tertawa melihat ibunya telah kembali.
Sebelum Sehun menyerahkan Yaerin kepada Yoona..Sehun sempat membisikkan sesuatu pada Yaerin.

"Yaerin-ah untung ibu mu tidak tau apa yang Appa katakan soal ibu mu yang sangat mencitai ku. Jika dia dengar pasti----" lagi lagi terpotong.

Buk.

Sebenarnya yang ingin Sehun katakan adalah " pasti ibumu akan menedang bokongmu."

Dan itu benar-benar terjadi.
Ternyata saat Sehun berbisik, Yoona bisa mendengar itu.

"Dasar kau membuat-buat!" Kata Yoona.

Sehun jadi tertawa malu dan seakan merasa lucu karena ayahnya yang mendapatkan tendang dari ibunya, Yaerin juga ikut tertawa.

Melihat bayi kecilnya tertawa, Yoona pun ikut tertawa.

Dengan suasana seperti ini, Sehun memeluk istrinya dari belakang dengan memandangi wajah anaknya yang sedang dipeluk istrinya.

Menurut Sehun, ini adalah bahagia terindah yang diberikan Tuhan kepada dirinya.

•
•
•
•

Jadi sebenarnya aku terharu pas buka wattpad liat nih cerita udah 33,3ribu aja yang baca :( kurangnya sih votenya yang gak sesuai hehe. Tapi gapapa aku tetap sayang kalian semua! Dan kenapa aku buat Bonus Chapter? Karena aku sayang kalian ..

dan aku mungkin akan say goodbye ke akun ini, karena akun ini agak bermasalah gitu jadi mungkin aku akan buat akun yang baru, nanti aku upload disini ya akun baru aku hehe.

TOLONG REKOMENDASIIN DIMANA TEMPAT JUAL COVER WATTPAD YAH TEMAN TEMAN

MAKASIH SEMUA💞💞💞