chapter 10

3.2K 331 13
                                    

Happy Reading!

--

Yoona kini tengah duduk di depan minimarket yang lengkap dengan meja,kursi serta payung.
Ia duduk ditemani satu cup hotchocolate , udara memang sedang dingin.

Dari tadi ia melihat seorang anak kecil di depan sana yang sedang berpegangan tangan bersama seorang wanita, yang mungkin ibunya.

Ia tersenyum melihat anak dan ibu itu. Ia tau rasanya berjalan bersama seorang ibu di sore hari seperti ini pasti sangat menyenangkan. Sayangnya Yoona tak bisa lagi melakukan hal itu.

Eomma aku merindukanmu.. batin Yoona.

Mata Yoona berkaca-kaca setelah mengingat-ingat kenangan bersama Ibunya. Ia juga kadang tak percaya kalau Ibunya itu telah tiada.

Kini airmata yang sedari ia tahan mengalir begitu saja. Ia membiarkan hal itu. Sesekali terdengar isakkan dari Yoona. Beberapa orang yang lewat nampak heran, mungkin mereka mengira kalau Yoona adalah gadis SMA yang baru saja di putuskan oleh pacarnya.

"Yoona apa itu kau?" Tanya orang yang baru saja melewatinya lalu berbalik mendekati Yoona.

Yoona yang mendengar suara seseorang langsung mengangkat kepalanya pelan.
"Oh Taekwang?" Kata Yoona, kini ia tidak gugup seperti biasanya saat bertemu dengan Shin Taekwang. Apa karena ia sedang menangis?

"Kau kenapa?" Tanya Taekwang yang sedang menarik kursi dan duduk di hadapan Yoona.

"Ah tidak apa-apa" Jawab Yoona pelan sembari menghapus airmata di wajahnya. "Ada apa?" Sambung Yoona dengan senyum tipis.

"Tidak ada, tadi aku lewat di depan sini dan melihat ada seorang wanita yang menangis, jadi aku kembali. Dan ternyata itu kau" jelas Taekwang. Yoona hanya menganggukkan kepala.

"Memangnya kau kenapa? Ayo ceritakan padaku."
"Sebenarnya aku merindukan eomma." Jawab Yoona pelan.
"Begitu.. mengenai eomma mu aku turut berduka." Kata Taekwang hati-hati, kali saja kata-katanya dapat meyakiti hati Yoona.
"Ya tak apa." Yoona tersenyum tipis.
"Mm yoong ayo berjalan, siapa tau bisa menepis kesedihanmu." Ajak Taekwang.
"Aih kau ini.. kalau bukan aku yang menangis kau tetap akan mengajaknya berjalan?" Tanya Yoona yang terdengar sedang bercanda. Moodnya mungkin sudah membaik.
"Mungkin tidak..? Karena itu kau jadi aku mengajakmu berjalan! Ayo!" Jawab Taekwang tersenyum. Ia langsung berdiri dan mengulurkan tangannya pada Yoona.
Yoona yang mungkin sudah terbawa suasana tertawa melihat Taekwang dan juga ia memberikan tangannya pada Taekwang. Kini mereka berjalan sambil berpegangan tangan. Mereka bercerita dan sesekali tertawa, seolah-olah Yoona lupa siapa Taekwang.
.
.
.

"Apa?! Ia membatalkan pertunangan itu?!"
"Ya.. tapi itu tidak salah karena memang pertunangan itu belum dibicarakan secara jelas"
"Tapi tetap saja!"
"Sudahlah Irene memangnya kenapa?"
"Aish appa! Lalu siapa pacarnya?"
"Tidak tau. Katanya anak dari tetangganya."

Kira-kira itulah percakapan antara Irene dan ayahnya. Awalnya Irene terlihat biasa saja sampai ayahnya mengatakan bahwa pacar Sehun adalah anak dari tetangganya Sehun.

Mungkin Yoona? -batin Irene.

Setelah berpikir kalau itu Yoona, Irene nampak kesal sampai mengacak rambutnya sendiri. Ia tidak marah pada Sehun, Ia kesal pada Yoona yang 'katanya' selalu mengambil sesuatu yang harusnya milik Irene.

Dulu, Irene sempat mencoba mendekati Taekwang. Namun, ternyata Taekwang hanya menganggap Irene sebagai wanita di club malam saja tidak lebih dari itu. Irene juga sempat mendekati Seokjin, namun Seokjin selalu menjauhi nya, yang membuat Irene lebih kesal adalah Seokjin yang selalu bersama Yoona. Dan sekarang, Sehun yang harusnya bertunangan dengan dirinya malah menjadi kekasih Yoona.

SARANGHAE, Mr. OH!  [YOONHUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang