"Myungie-ya!"
Pemuda brunette itu tersenyum manis kala menolehkan kepalanya dan mengetahui siapa yang memanggilnya. "Ah, Woohyun-ah, waeyo?"
Woohyun yang jaraknya sekitar lima meter darinya segera mempercepat langkah. Ia terlihat sedikit terengah saat akhirnya telah berdiri sejajar dengan namja manis yang barusan ia panggil beberapa detik lalu. "Astaga, huft, untung kau masih di sekolah, Myung. Aku sudah mau menemuimu sejak baru bell pulangan, tapi Jang-ssaem malah menyuruhku membantunya." Ucapnya setelah mengatur napas.
Myungsoo memiringkan kepalanya, "Kau mencariku?"
"Ne. Tunggu sebentar, ya." Woohyun membuka zip tas sekolahnya dan mengeluarkan sesuatu. "Kau melupakan sesuatu di kelas tadi."
"Aku tak ingat aku pernah punya itu." sahut Myungsoo sambil memperhatikan sebuah kotak yang disodorkan Woohyun. "Mungkin itu milik salah satu anak kelas?"
"Ani." Woohyun menggeleng dengan yakin. Ia meraih tangan kanan Myungsoo dan memberikan kotak tipis berbungkus kertas merah-hitam ketangannya. "Ini milikmu, Kim Myungsoo." Lanjutnya sambil tersenyum.
"Tapi aku tidak-"
"Selamat menikmati liburan musim panasmu, Myungie." Ucapan Woohyun memotongnya. Pemuda bersurai hitam pekat itu bahkan sudah mulai melangkah pergi. "Sampai ketemu di musim gugur! Annyeong!" ia buru-buru pergi bahkan sebelum Myungsoo sempat membalas ucapannya.
Myungsoo menatap kepergiannya dengan kening berkerut. Kenapa Woohyun jadi aneh begitu hari ini?
Ia mengangkat tangannya yang menggenggam kotak seukuran buku tulis itu, mengamatinya. "Ini apa sih?" Myungsoo mengguncang dan memutar-mutarnya, berusaha mencari petunjuk tentang apa isi di dalamnya.
Setelah diperhatikan, akhirnya ia menemukan sesuatu di sudut belakang kotak itu. Sebuah tulisan yang sangat ia yakini milik sahabatnya barusan.
Kau tahu? Aku berpikir keras untuk membuat ini.
So, kau mau tak mau harus menerimanya haha
Kalau begitu, selamat mendengarkan isinya, Myungie.
Oh, dan pastikan hanya kau saja yang menontonnya, okay?
Nam Woohyun
"Mwoya? Aku bahkan tak tahu ini kotak apa. Apanya yang mau ditonton?" Tapi kemudian Myungsoo menyadari sesuatu. "Tunggu, apa itu artinya, ini sesuatu yang dibuat Woohyun untukku? Wah, aku jadi penasaran apa isinya." Ia terkekeh pelan sebelum kembali melangkah keluar gedung Infinity High School.
***
"Aku pulang!" teriak Myungsoo setibanya dirumah. Ia segera naik ke lantai dua menuju kamarnya.
"Chagiya, makan malam sudah mau siap!" Teriak Ny.Kim dari arah dapur. "Turunlah setelah mandi dan ganti baju, arra?"
"Nde, Eomma!" balas Myungsoo tak kalah nyaring. Ia segera masuk kamar dan menguncinya, kemudian menjatuhkan diri di kasur tanpa membuka sepatunya terlebih dahulu. Tangannya begitu saja melempar tas sekolahnya ke sembarang arah, sementara tangan sebelahnya memainkan kota merah-hitam yang sejak tadi ia genggam.
Ia tersenyum saat membaca lagi tulisan tangan Woohyun dibalik kotak itu. Untuk ukuran orang yang banyak tingkah dan banyak bicara, tulisan Woohyun terlihat sangat rapi.
Myungie. Dibacanya nama panggilannya itu berulang-ulang sambil membayangkan wajah Woohyun. Hanya Woohyun yang memanggilnya seperti itu, dan Myungsoo sangat-amat menyukai panggilan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
INFINITE Short Stories Collection
FanfictionKumpulan Short Story tentang ot7 INFINITE (means, no OC, kecuali lagi butuh banget. Tapi, kemunculan artis lain/keluarga mereka mungkin bakal ada). So, the contains is (kalian bisa REQUEST! '-') : - Woosoo - Myunghyun/Lhyun - Gyuwoo - Woogyu - Wooya...