INFINITE Short Stories Collection

Gyuwoo : Count On Me (2)

A/n : Karna bgiku Infi itu tetep ot7 jdi, is it okay if I keep Hoya for this fic?

Btw maap lama apdet, my hp ilang pas jalan malam sabtu maren hiks :"( jdi kmaren aku bergalau ria dan lupa up... Mian... Huhuhu

Hope you didn't mind it and happy reading guys! ^-^

***

"Nah, itu sudah yang kesembilan kali." Kata Sungyeol. Anyway, hari ini giliran dia yang mendapat shift pagi sampai sore bersama Woohyun.

"Apanya?" tanya Woohyun bingung.

"Ini masih jam 11.20a.m dan kau sudah menguap sembilan kali." Sahut Sungyeol seraya terkekeh. "Kau tidur jam berapa? Apa kau tidak tidur semalaman? Wajahmu terlihat... entahlah, seperti, terlalu lelah?"

"Apa terlihat jelas sekali?" Woohyun menangkup wajahnya dengan kedua tangannya. "Padahal aku sudah berulang kali mencuci wajah saat mandi tadi agar tak terlihat kusut." Ia mempoutkan bibirnya.

"Jadi kau sungguh tak tidur?" Sungyeol terkesiap dengan gaya khasnya yang terkadang dramatis.

"Tidur kok, meskipun hanya tiga jam." Jawab Woohyun sambil mengambil buku menu. Ia tak boleh terus-terusan mengobrol saat kerja, terutama seorang pelanggan baru saja masuk, memperdengarkan denting bell yang tergantung dibalik pintu utama cafe. Ia menatap Sungyeol sekilas, "Aku catat pesanan dulu, ya."

"Selamat datang di Charmsweet Cafe." Woohyun, seperti biasa, membungkuk sebentar sebelum kembali tegak, menatap pelanggan dengan senyum ramah.

"Ah, Woohyun? Kau bekerja disini?"

"Astaga, Howon-ah, lama tak bertemu." Senyum Woohyun melebar kala menyadari bahwa salah satu dari ketiga namja di meja itu adalah teman lamanya. "Ne, aku bekerja disini. Senang bertemu denganmu."

"Nado, senang juga melihatmu lagi." Howon membalas senyumnya. Ia kemudian menunjuk satu persatu temannya, "Kenalkan, mereka temanku di kampus, meskipun kami beda angkatan sih. Ini Sunggyu hyung, dan itu Myungsoo, adiknya."

Woohyun memperhatikan keduanya sejenak. Tunggu dulu, cowok berambut warna karamel itu bukankah... yang kemarin datang kemari dan duduk selama hampir tiga jam?

"Annyeonghaseyo, Nam Woohyun imnida." Woohyun mengabaikan pemikirannya barusan dan memperkenalkan diri.

"Hai juga, Woohyun-ssi." Sapa namja tampan berambut kecoklatan dengan senyum menawan itu.

Siapa tadi namanya? Myungsoo kan? Sesange, dia tampan sekali. Batin Woohyun dengan pandangan tak berkedip.

Sementara itu, si caramel haired di sebelahnya hanya diam saja dengan menunjukkan senyum tipis. "Boleh aku pilih menunya, juseyo?"

Kemudian Woohyun baru ingat jika di tangannya masih ada buku menu. Ia buru-buru menyerahkan menu itu ke mereka dengan senyum gugup. Kenapa ia bisa lupa? "Maaf menunggu lama. Ada yang ingin dipesan? Menu spesial hari ini, seperti biasa telah tercantum di halaman utama."