CLARISSE POV
Pusing.
Itu yang gue rasakan setelah kejadian gue dilempar Tora. Ya,Tora,orang yang gue puja puja. Ternyata dia tidak se rupawan dan se perfect yang gue pikir.
"Udah sadar?" gue melihat Vania yang sedang tersenyum,aalaupun gue tahu dia masih frustasi.
"Bisa ga sih lo tuh ga senyum?ga capek apa maksain diri buat senyum" gue memandang heran ke arah Vania.
"Karena kalau tersenyum,masalah lo seenggaknya menjadi ringan kan?"
gue terdiam melihat Vania yang masih tersenyum. Coba kalau gue,gue pasti nangis sambil mengeluh.
"Wendy mana?" gue mengalihkan pembicaraan
"Lagi ngomong sama Tora" gue memandang arah pandangan Vania,dan menemukan Wendy sedang berbicara dengan Tora.
Mata Wendy. Baru gue sadari kalau mata Wendy berbeda saat menatap Tora. Jangan bilang...
"Akhirnya lo sadar" Vania menepuk punggung gue
"Sadar apa?"
"Wendy menyukai Tora" Vania memandang ke arah Wendy dan Tora yang sedang berbicara sambil tertawa-tawa.
"Hm" gue tidak mengomentari perkataan Vania. Tora tampaknya senang berbicara dengan Wendy. Wendy juga.
"Terkadang,lo harus mengorbankan satu hal untuk mempertahankan hal yang lain" dalam maksud Vania,yaitu mengorbankan Tora dan mempertahankan persahabatan gue dengan Wendy.
"Apasih gue ga ngerti maksud lo" gue berlari menuju rumah gue dengan tergesa-gesa.
Wendy
Tora
Wendy
Tora
Astaga,gue bisa seharian hanya memikirkan apa yang dilakukan mereka.
----------------
Rumah terasa canggung. Pastinya semenjak kejadian itu,kejadian saat mama gue mempunyai beberapa kepribadian.
"Clarisse" gue menoleh saat mama memanggil,menyuruh gue ke ruang keluarga
"Apa ma?" gue menunduk. Mama mendekati gue
"Maafin mama kalau selama ini mama ngga jujur sama kamu,mama ngga tahu gimana caranya untuk memberitahu kamu. Karena kamu sudah terlanjur tahu....mama minta maaf ya" gue menatap mata mama yang berkaca-kaca,gue langsung memeluk mama
"Clarisse maafin mama kok,tenang aja ma" kami berdua diam sambil tetap berpelukan.
"Mama akan jelasin semuanya ke kamu" gue langsung melepas pelukan gue
"Oke,dimulai dari awal ma" mama gue mengangguk.
"Dulu,saat kamu masih kecil. Kamu pernah tabrakan,kamu pernah ditabrak oleh mobil,kamu koma selama beberapa minggu,bahkan dokter memvonis kamu tidak akan bertahan lama" gue menahan napas terkejut sementara mama masih berusaha mencari kata kata yang tepat
"Karena papa kamu sudah tidak tau lagi mau apa,papa kamu pergi,ke seseorang yang bisa dikatakan 'pintar',orang itu akan menyembuhkan kamu,asalkan saat kamu sembuh dan berumur 9 tahun,kamu akan diberikan ke dia"
"Ma...." gue sudah tidak mampu berkata kata
"Papa mu itu menyetujuinya. Lalu,saat kamu berumur 9 tahun,papa kamu baru sadar akan perjanjian itu. Kami berdua lalu mencari anak yang berumur 9 tahun dari panti asuhan,lalu memberikannya kepada orang itu"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LIARS
Mystery / ThrillerApa jadi nya kalau 3 cewe yang sifat nya bertolak belakang dalam segala hal,bertemu dalam detention class. Dan apa jadi nya jika mereka dikumpulkan untuk memecahkan kasus kasus yang terjadi di dalam sekolahnya?