WENDY POV
Sebentar,ini tidak beres.
Wait,bukannya tadi mereka berdua mati? Dan........... Kenapa mereka bisa hidup lagi? Mereka bukan hantu kan?oh gamungkin.
Mereka berada di belakang Vania sambil mengambil darah yang ada di baju mereka, dan Ew! Mereka menjilatinya.
Kaki gue kaku,tidak bisa digerakkan.
"Hai All,miss us?" sapa Peony sinis,dengan nada yang tidak pernah gue dengar sebelumnya.
"Kok...kalian...bisa......." Ucap Vania terbata-bata
"Oh dear,lo terlalu polos dan lucu. Ini semua hanya permainan,honey" Mona membelai rambut Vania,dan Vania menyentaknya.
"Jadi kalianlah dalang nya" gue mengucap dingin
"Oh, Wendy. Kalian bahkan terlalu bodoh sehingga tidak mampu memecahkan petunjuk dari istri pak Toby sendiri" kata Mona
Sebentar,
Cermin, Cermin itu kita bisa melihat pantulan kita sendiri. Apakah maksud cermin itu pantulan maksudnya kembaran.
Bunga mawar, Bunga! Peony nama bunga! Mawar itu cantik namun berduri.
Seharusnya kita tidak melewatkan petunjuk ini.
"Jadi...cermin...bunga mawar itu.....kalian?" Tanya Clarisse
"Menurutmu?ya jelas itu kami" Peony menjawab
Jadi mereka lah dalangnya.
Kenapa gue tidak terpikir mereka pelakunya.
Mereka lah yang mengelabui kami,menipu kami,sehingga kami mencurigai orang yang tidak bersalah.
Merekalah yang bisa membuat kami percaya 100 persen. Mereka yang membuat kami terlibat,dan yang pasti. Mereka yang membuat mama Clarisse,dan ibu Rina mati mengenaskan.
Mereka sadis.
"Kenapa lo tega!" Gue berteriak
"Lo munafik tau ga" tambah Vania
"Jelaskan kepada kami semua!" Tora berteriak,namun tidak dihiraukan oleh Mona dan Peony,ia malah mendekati Vania.
"Hmmm,sangat lezat" Mona mencium bau Vania,entah bau apa itu.
"Apakah kami harus menjelaskan bahwa kami juga kanibal. Dan disini! Kalian akan menjadi korban kami! HAHAHAHAHA" Peony menarik gue dan menjambak rambut gue
Sakit. Banget.
"Dan asal kalian tahu,darah yang ada di badan kami. Adalah darah asli yang berasal dari ibu nya Clarisse. Darahnya terlalu lezat,jadi kami simpan dan gunakan pada saat yang tepat" Mona menjilati darah darah di sekujur badannya.
No no no no no. Penggunaan kalimat yang salah. Gue lihat tangan Clarisse mengepal dan mata nya memancarkan amarah.
"Tenang Clar" Tora berusaha menghadang namun tenaga Clarisse entah kenapa mampu menyingkirkan Tora dari hadapannya.
"LO!" Clarisse maju lalu meninju wajah Mona.
"Hahaha ini darah mama lo?ingat?yang pak Toby bunuh. Yah,darah mama lo cukup lezat,dan gue yakin anak nya juga mempunyai darah yang lezat" Mona tidak marah,malah mendekati Clarisse dengan wajah haus darah.
"Lo yang buat mama gue mati! Lo jahat,lo tega?!" Clarisse tidak takut dan maju kembali lalu menghadang Mona.
"Wah,sayangnya gue tega. Dari sini bahkan bau darah mu sangat lezat" ia lalu menyabet tangan Clarisse dengan pisau.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LIARS
Mystery / ThrillerApa jadi nya kalau 3 cewe yang sifat nya bertolak belakang dalam segala hal,bertemu dalam detention class. Dan apa jadi nya jika mereka dikumpulkan untuk memecahkan kasus kasus yang terjadi di dalam sekolahnya?