Epilog

17.2K 1.1K 94
                                    

VANIA POV

Pemakaman itu menyedihkan. Semua orang berulang kali mengucapkan selamat berduka kepada Clarisse dan keluarga Tora.

Clarisse berusaha untuk tidak menumpahkan air mata-nya disini. Dia takut itu akan melukai hati Tora.

Yang gue tahu,

Ini semua telah selesai.

Tidak ada lagi yang dapat mengganggu kami.

Gue tersenyum. Gue tahu tidak mudah untuk melupakan Tora,tapi melihat betapa tulusnya kasih sayang Clarisse untuk Tora. Menyadarkan hati gue untuk melupakan Tora secepat mungkin.

Dan,siapa bilang melupakan itu susah?

Itu menyenangkan.

-

WENDY POV

Gue memandangi makam Tora. Gue tau dia tidak akan berada di dunia yang sama dengan gue. Gue bahkan tidak tahu apa yang ada di pikirannya,sampai ia menyelamatkan gue.

"Wen..." Gue melihat Edmite yang tersenyum ke arah gue,gue membalas senyumannya.

"Ini semua sudah selesai,bukan?" Tanya gue, ia mengangguk.

Tangan kami saling melengkapi. Melindungi.

Tora,mungkin lo yang pertama bagi gue. Gue gak akan pernah bisa ngelupain lo. Tapi,terimakasih untuk semuanya. Lo adalah sahabat terbaik gue,yang rela berkorban.

Bagi gue,

Lo special.

Edmite,dia lah yang sekarang berada di sisi gue. Yang akan selalu melindungi gue. Yang menyayangi gue sebagaimana gue menyayanginya.

Bagi gue,

Dia orang yang paling berharga dalam hidup gue.

-

CLARISSE POV

Pemakaman. Sudah 2 kali gue mengalami hal ini. Selalu begini.

Gue tau dia damai disana. Gue tahu sekarang dia sudah tersenyum. Gue tenang. Gue akan mencoba untuk menjalani hidup baru.

Andaikan saja, hm. Gue tidak ingin mengatakan andaikan. Gue senang Wendy selamat. Gue juga sedih

Tapi,

Asal lo tahu Tora, lo selalu punya tempat di hati gue.

-

AUTHOR POV

Tanpa mereka semua sadari, di belakang semak semak di dekat makam Tora. Ada yang memandangi mereka dengan tatapan licik.

"Tidak ada yang menyadari kita?" Orang itu menggeleng

"Mereka terlalu bodoh,mereka meremehkan kita"

"Biarkan mereka bersenang-senang,lalu kita lakukan permainan kita"

"Ya,dan mereka semua akan mati di tangan kita"

THE END (?)

-

Epilognya gaje banget yak?
HEHEHEHEHEHEHEHE.

HAPPY ENDING FOR EVERYONE (?)

THE LIARS UDAH THE END ATAU ADA SEQUEL YA(?)
YOU DECIDED.

Setelah beberapa kali mengalami tangan keriting dsb,cerita ini tuntas. Yeay.

1. Terimakasih buat yang udah mau baca cerita gue,walaupun kalian silent readers,gue tetap berterima kasih kok.

2. Terimakasih yang udah capek capek nge vote,gue menghargai apa yang kalian lakukan

3. Terimakasih atas comment comment kaliann dari yang lucu lucu sampai cuman next next itu gue udah terimakasih banget deh.

Habis ini,gue fokus ke 365 Days!

Sequel? Berikan pendapat kalian di comment ya bagusnya gimana!

TERIMAKASIHHH

THE LIARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang