CLARISSE POV
Gue tidak pernah merasa setakut ini untuk masuk ke dalam rumah sendiri. Ya,semuanya ngga bakalan sama lagi.
"Malam,Clarisse" gue menangguk ke arah ibu gue,gue gamau ibu gue sampai ngelihat kalau anakny itu nangis.
"Kamu kenapa,Clar?" Oh,good.
Gue sgera berlari ke kamar dan menutup pintu secepat mungkin sebelum di tanyai oleh orangtua gue.
Kenapa harus orangtua gue?kenapa coba mereka yang terlibat dalam masalah ini?Apa hubungannya mereka dengan semua guru gru di sekokah ini,sejak kapan mereka dekat?
W : lo harus menyelidiki orangtua lo
C : itu gamudah wen
W : mau ga mau lo harus cari tahu,lo sendiri gamau kan otak ortu lo jadi sedikit miring kaya kepala sekolah kita?
C : iyasih
W : yaudah cari tahu saja
Dengan langkah pelan gue membuka pintu kamar gue,tampaknya orangtua gue sudah tidur,tv ruang keluarga di matikan,lampu juga sudah redup.
Aman,gue berjinjit menuju ruang kerja papa gue. Biasanya papa suka menghabiskan hampir seluruh waktunya disana. Bahkan biasa tidur dan makan pun disana,ia memang orang yang sibuk. Lain lagi dengan mama,mama seorang ibu rumah tangga yang pastinya tidak pernah sibuk.
Gue masuk ke dalam ruang kerja ayah gue,setelah memastikan hanya gue yang berada disitu. Gue mengecek lemari lemari dan laci laci yang ada disana.
"Hh!" teriakan gue tertahan melihat apa yang gue temukan di laci paling bawah. Sebua pistol dengan kaliber yang cukup besar,ngomong ngomong,gue orang yang cukup ngerti dengan pistol,jadi gue bisa tahu bentuk pistol dengan peluru apa itu.
Kenapa orangtua gue menyimpan pistol dirumah?memang ada apa?
Gue kembali melanjutkan pencarian dengan mencari di lemari berkas papa. Papa mempunyai pekerjaan sebagai pegacara,jadi semuanya berisi berkas berkas korban yang pernah di adili ataupun yang sedang di adili. Gue mencari nama nama guru yang mungkin ada di berkas tersebut.
Kashiwerai,Mona
Gue melihat jelas nama itu tertera. Itu merupakan nama dari anak kepala sekolah gue. Rupanya Mona merupakan anak yang cukup nakal. Ia pernah mengikuti perkelahian,pencurian,penggunaan obst obat terlarang,dan lain lain. Itu cukup untuk menjadi motif jika kepala sekolah ingin menumbalkan Mona,karena jelas anak itu emang nakal.
"Dikabarkan menghilang. Penyebab disembunyikan oleh orang tua dan pengacara. Bebas tanpa syarat"
Tidak mungkin senakal itu bisa bebas tanpa syarat. Dan otomatis,papa gue tau dimana Mona sekarang berada.
pluk!
Tiba tiba sebuah recorder,jatuh ke lantai. Gue mengambil nya,itu berasal dari kumpulan memori recorder yang biasa papa gunakan untuk mewawancarai narapidana.
Ketemu! Gue menemukan memori recorder semua tentang Mona,siapa tahu ini semua bisa menjadi petunjuk.
Gue menyimpannya di kocek gue dan bergegas namun pelan pergi dari ruangan kerja lalu kembali ke kamar gue lalu tidur.
Gue ga sabar untuk menunjukkan ini kepada Vania dan Wendy.
-------------------------
"Jadi,memori recorder?" Vania bertanya heran melihat gue mengambil memori recorder dari tas gue "Gaada yang lebih seru lagi?" lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LIARS
Tajemnica / ThrillerApa jadi nya kalau 3 cewe yang sifat nya bertolak belakang dalam segala hal,bertemu dalam detention class. Dan apa jadi nya jika mereka dikumpulkan untuk memecahkan kasus kasus yang terjadi di dalam sekolahnya?