Setiap hati memang selalu menyimpan sebuah rahasia, kan?
♥♥♥
Aku disini.
Ya benar, aku selalu disini.
Tapi nyatanya kau tak pernah menganggapkuKita dekat, sangat dekat
Tapi, itu bukan yang sebenarnya
Yang sebenarnya,
Kita jauh, sangat jauh
Sampai tanganku bahkan tidak bisa menggapaimuSaat tawa dan senyummu itu bukan karena aku
Biarkanlah
Yang terpenting,
Aku bisa melihatnya dari jauhBibirku selalu melengkung bersamaan dengan tawamu
Si rapuh ini memang tidak bahagia
Ia memang memprihatinkan
Setidaknya, kamu selalu bahagia
Biarkan dia mengamatinyaSepasang mata asyik membaca sebuah tulisan. Sebuah tulisan dengan tulisan tangan yang rapi. Tidak seperti biasanya.
"Nih bagus banget," Salma menganggkat buku milik Sefina. Wajahnya berbinar-binar seperti menemukan sesuatu yang berharga.
Sementara Sefina malah asyik mencoret-coret bukunya yang lain. Wajahnya sangat kusut. Ia sempat menatap Salma sekilas, tetapi ia lebih memilih mencoret-coret bukunya.
"Biasa aja," jawab Sefina dengan suara datar. Suasana hatinya benar-benar buruk saat ini. Salma malah sangat antusias membaca tulisan lainnya.
Celine juga pernah membaca tulisan itu. Itu tulisan yang dibuat Sefina satu tahun yang lalu. Saat itu, saat Sefina masih menyukai dia.
Sementara Celine, ia memandang Sefina. Memandang dengan tatapan sendu. Celine tahu untuk siapa tulisan itu ditujukan. Mungkin tidak hanya Celine yang tahu, satu kelas mungkin juga tahu.
Celine langsung menundukkan kepalanya. Celine juga menggigit bibir bawahnya. Lalu ia memejamkan matanya.
Ia bahkan belum memberi tahu Sefina yang sebenarnya.Na, gue tahu, rasa yang ada di gue itu salah. Gue bahkan tahu seberapa bencinya Lo sama Reza. Tapi, hati gue berkata lain, Na. Gue selalu denger ocehan Lo tentang brengseknya Reza. Gue tahu dia memang brengsek. Dan, sekarang. Gue... gue jatuh cinta sama mantan gebetan sahabat gue, batin Celine.
Salma yang awalnya membaca tulisan-tulisan Sefina, mengalihkan pandangannya sebentar. Pandangannya teralihkan dengan kedua sosok didepannya.
Dahi Salma mengernyit. Ia bingung. Sefina dan Celine yang biasanya berceloteh ria, sekarang malah murung. Padahal, harusnya mereka juga senang bersama yang lainnya karena guru pelajaran pertama tidak masuk.
Dan saat ini, Sefina dan Celine malah bergalau ria. Apa hari ini hari galau sedunia?
Oke, itu sangat receh. Salma langsung menghilangkan pikiran itu.
Suasana kelas sangat ramai, tapi bagi Salma itu mendadak sunyi. Salma malah memikirkan mereka berdua. Mungkin, ada sebuah rahasia yang mereka sembunyikan. Rahasia yang mungkin tidak bisa diterima diri mereka sendiri.
♥♥♥
Suasana sekolah lumayan hening. Jam pelajaran pertama sudah dimulai dari sepuluh menit yang lalu. Sementara Raka, ia malah berlari. Berlari dari kejaran pak Eko yang terkenal akan disiplinnya.
Seharusnya, Raka mendapat hukuman karena terlambat. Tetapi, Raka mencoba kabur dari hukuman yang diberikan pak Eko. Ia benar-benar malas melaksanakan hukuman saat ini.
Pak Eko sudah tidak kuat berlari. Nafasnya sudah terengah-engah. Dadanya sudah naik turun tak karuan. Sementara kecepatan lari Raka malah bertambah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Laat
Teen Fiction*SINOPSIS DIREVISI* ♥♥♥ Apa yang kalian rasakan saat satu-persatu orang terdekatmu pergi menjauh? Mungkin hal yang kalian rasakan, hampir sama dengan apa yang Sefina Amara rasakan. Apalagi mereka tak hanya pergi, mereka juga meninggalkan bekas luka...