The Meaning

6.6K 278 10
                                    

Sore itu tak pernah ia pikir akan jadi sore terakhirnya bersama seorang pria yg sudah 3 tahun bersamanya. Ia hanya bisa menatap wajah sang pujaan hati nya dengan rasa sesak yg memenuhi hatinya kala itu.

"Aku ingin kita sudahi saja hubungan ini. Maaf aku menyukai orang lain,"

Ucap si pria dengan wajah stoic khas miliknya dihadapan gadis cantik didepannya.

Sang gadis pun mulai mengalirkan lelehan air mata tanpa suara. Ia menundukkan kepalanya demi menyembunyikan raut wajahnya yg menyiratkan kekecewaan yg mendalam.

Si pria hanya mengusap pelan pucuk kepalanya lalu berjalan pergi menjauh. Bahkan tanpa mendengarkannya terlebih dahulu.

Satu pertanyaan. Kenapa?
Apa yg telah ku lakukan hingga kau meninggalkan ku seperti ini?
Aku selalu mengalah dalam segala hal. Dan itu ku lakukan hanya untuk mu..

Ia jatuh terduduk sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangan nya menahan isak tangis yg mendera-nya.
Yang tak ia sadari adalah, ada sepasang mata Saphire yg menatapnya dari kejauhan dengan tatapan iba dan marah.

Marah dengan ketidakadilan yg diberikan pada gadis yg ia puja selama ini. Iba karena melihat hatinya dipatahkan begitu saja oleh pria itu tanpa mendengar sepatah katapun pembelaan dari bibir ranum-nya.

Bingunglah kini ia menatap dalam diam. Berusaha mendekatinya namun diurungkannya niatnya itu. Karena satu alasan, ia bukan siapa siapa gadis itu.

Teman pun bukan.

HINATA POV

Aku masih terdiam di sebuah bangku taman milik kampus setelah Sasuke mengatakan ingin putus dari ku.
Aku masih tak percaya dengan keputusannya yg menurutku tak logis tersebut.

Ini pasti hanya bercanda. Sasuke tak mungkin serius dengan ucapan nya barusan. Aku harus mencari kepastian. Ya, kepastian yg jelas tentang ucapannya.

HINATA POV END

Si gadis itu berjalan bangkit dari bangku yg tengah ia duduki dengan gontai. Dari kejauhan ia melihat ada seorang gadis yg sudah ia kenal lama dengan nama Sakura tengah duduk di sebuah pelataran kampus ditemani seorang pria yg sangat ia kenali.

Wajah stoic itu, tersenyum. Walau hanya sepintas tapi ia mengerti. Ucapan pria itu benar. Ucapan tentang ia menyukai wanita lain selain dirinya.

Tapi kenapa?
Kenapa harus Sakura?
Kenapa harus sahabat karibnya yg mengambil kau dari ku?
Apa yg telah ku lakukan pada mu sampai kau mengambil nya dari ku?

Ia mengepalkan kedua tangan nya kuat kuat. Berderap menghampiri kedua insan yg tengah tertawa diatas penderitaannya. Ia kumpulkan keberaniannya sedikit demi sedikit dalam dadanya.

Sasuke Uchiha yg menyadari duluan tengah dihampiri langsung mengembalikan wajah stoic-nya kala Hinata sudah berada didepan mereka.

Dan Sakura, hanya bisa membatu kala melihat sahabat karibnya menatapnya dengan tatapan yg menusuk hatinya.

"Hinata chan, aku bisa jelaskan,"
Ucap Sakura duluan.

"Tak perlu. Dia sudah ku beri tau."
Potong Sasuke tenang.

"Kenapa? Kenapa Sakura?", ucap Hinata dengan nada berat penuh rasa sesak.

Air matanya mengalir lagi. Menatap nanar kedua sejoli itu didepan mata nya. Sakit bukan main saat sahabat nya hanya bisa diam seolah dikomando oleh si pria dan memilih menuruti nya.

"Bukan dia yang salah. Aku yg salah, ku pikir aku bisa bahagia dengan mu. Ternyata tidak."
Ucapan Sasuke terpotong saat tangan Hinata mendarat kencang dipipi mulus nya.

The Sin's [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang