"Aahh... yokatta ne.. passwordnya masih sama, kuharap dia baik baik saja..",
Seulas senyum mengembang dan tercetak jelas dengan semu merah diwajah ayunya. Berjalan me uju ruang tamu, setelah melepas flat shoes-nya seraya membenarkan rantai sling bag berwarna ungu mudanya.Ishikawa Yuuri
presents
**
The Sin'sWajah tampan itu nampak mencari keberadaan seseorang ditengah kerumunan banyak orang didalam sebuah tempat. Mulai kehilangan kesabaran karena lama menunggu, ia memutuskan untuk meninggalkan tempatnya sekarang ini.
"Sasuke-san? Omatase sumimashen dakara ne?", sebuah suara lembut menghentikan langkah tegapnya menuju pintu keluar dari sebuah kafe.
"Hn. Kau telat," ujar Sasuke seraya kembali mendudukkan pantatnya diatas bantalan sofa empuk didekat jendela itu.
Sang empunya suara lembut tersebut tanpa basa-basi ikut duduk dihadapan pria angkuh tersebut sambil menatapnya penuh arti.
"Katakan keperluanmu, aku tak punya banyak waktu." Sungut Sasuke sembari membakar sebatang rokok.
Seringai makin terpatri diwajah ayu wanita berusia dua puluh delapan tahunan itu.
Sebuah amplop ditangannya berpindah menuju meja dihadapannya kini. Membuat alis mata Sasuke bertaut pertanda bingung. Diambilnya amplop tersebut dan dibukanya. Sedikit terperangah saat melihat isinya, ia mengembalikan raut wajahnya menjadi datar seperti biasa.
"Tawaran ini setimpal dengan apa yang akan kau dapatkan kali ini, Sasuke-san... akan kubuat tuan puteri mu itu kembali padamu, sedangkan sang pangeran akan jadi milik ku..", sambung wanita itu santai sembari ikut membakar sebatang rokok miliknya.
'Sigh... tawaran dia bilang?', inner Sasuke.
"Aku tak mau bermain seperti ini... jangan ganggu mereka, biarkan mereka sembuh. Jangan kau bawa penyakit itu kembali pada mereka", dilemparnya kembali keatas meja tersebut amplop berisi data tentang Hinata Hyuuga.
Seringai sinis tersirat diwajah yang kini mulai menampakkan sosok aslinya.
"Aku tak akan bermain kasar, aku hanya ingin mengambil kembali apa yang telah kusisihkan.. bukankah ini berita baik untuk hati mu?", diletakkannya sebatang rokok milik wanita itu diatas asbak kemudian ia bersidekap.
"Terserah. Yang jelas jika ka melukainya, lawanmu adalah aku. Paham?", ujar Sasuke dingin menatap menusuk kearah wanita didepannya ini.
Tawa meremehkan terdengar keluar dari mulut wanita itu yang kembali menghisap rokoknya.
"Benar benar seorang Uchiha.. baiklah, aku akan camkan hal itu..", ujar Wanita itu seraya bangkit berdiri dari tempatnya duduk.
Berjalan menuju pintu keluar namun terhenti akan kalimat Sasuke yang mencoba menegaskan posisinya.
"Aku tak main main, Shion."
Senyum sinis makin menghiasi wajah cantik bermata amethyst itu seraya melambai.
"Wakatta yo, tak usah khawatir.. akan kubuat ia menyesal karena telah lepas darimu... jaa na, Sasuke-san."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sin's [COMPLETE]
FanfictionMenjadi wanita pendiam itu serba salah. Menjadi wanita yang selalu ditindas itu serba salah juga. Hinata bingung harus menjadi seperti apa agar dia bisa dihormati oleh siapa pun orang di luar sana, termasuk keluarganya. Padahal dia selalu menjadi...