Chapter 12

3.5K 374 29
                                    

Susah dapet inspirasi guys...

Warning 17++

Harap dimaklumin 😳😳

Happy reading guys...

--------------------

Hyejin POV

Shit!! Aku mimpi apa gimana ini ?!! Kenapa dia juga ada disini. Aku langsung menatap om. Dan kebetulan om juga menatapku.

"Om ayo kita pulang".

"Oh ayolah Hyejin aku baru saja sampai disini masa kau sudah mau meninggalkan aku ? Tapi kalau kau saja yang pulang ngga apa - apa. Aku akan menemani paman yang seksi ini disini". Ucapnya sambil duduk disebelah om Jisoo.

Iihhh om Jisoo juga diem aja. Ngga nolak waktu perempuan gatel ini menggandeng tangannya.

"Hyejin kita pulang sekarang". Ucap om sambil narik tanganku dengan kasar.

"Tunggu!".

"Ada apalagi Hyena ?!! Ngga puas apa ngikutin aku sama om ?!!". Teriakku. Om kaget sedangkan Hyena hanya tersenyum manja.

Si anjir malah senyum. Sabar Hyejin ini ujian :"")

"Sudahlah ayo kita pulang saja". Ucap om sambil merangkulku. Untung ada om Jisoo. Kalo ngga ada udah aku cakar wajah Hyena.

----------------------

"Kenapa temanmu juga ada disini ?". Tanya om to the point sambil duduk dihadapanku yang sedang melipat baju om.

Ya mana aku tau kalo dia juga ada disini kali om -___-
Aku hanya mengangkat bahuku. Tanpa mau menatap om.

"Hyejin". Ucapnya sambil meraih daguku dengan lembut. Aku menatapnya dengan malas.

"Apa".

"Eumm...ibuku minta cucu". Tanyanya canggung.

"Oh cuc--APA ?!! Aku ngga salah denger ?!!". Teriakku sambil menatap horror om Jisoo. Yang ditanya cuma menggelengkan kepalanya.

Sumpah ya baru rasanya kemaren aku ngompol dicelana udah ditagih suruh bikin anak. Heol!!
Aku diam om juga diam. Sumpah awkward banget.

"Itu". Aku menggantungkan ucapanku. "Aku belum siap om". Ucapku sambil nunduk.

Lalu om meraih daguku dan langsung menatapku dengan lembut. Ya Tuhan manis banget si om.

"Aku tidak akan memaksamu. Aku akan menunggumu sampai kau siap. Aku tau pasti kau akan menolaknya. Bukankah kau juga masih sekolah ?". Ucapnya lalu diakhiri ciuman singkat dibibirku. Aku hanya menatapnya dalam diam.

"Apa ?". Tanyanya. Aku hanya menggeleng dan melanjutkan aktifitasku yang sempat tertunda gara - gara masalah anak.

"Bagaimana kalau kita adopsi anak ?".

"Apa ?!! Om sehatkan ? Om ngga mabok kan ?". Ucapku setengah kaget.

Gila aja si om pake acara adopsi anak. Eh tapi ide om ngga begitu buruk juga sekalian aku belajar jadi mama muda :"")

Adopsi ngga ya ?

"Hyejin ? Bagaimana ?".

"I--iya ? Bagaimana apanya om ?". Tanyaku kelewat polos. Om hanya mendengus kesal. Hihihi...maafin aku om.

"Bagaimana kalo kita adopsi anak saja sambil kau belajar mengurus anak kecil". Ucapnya sambil membantuku merapihkan baju kami.

"Eumm...aku akan memikirnya om. Lagian bentar lagi aku ujian om".

Love You Om Jisoo √√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang